*5*

924 31 0
                                    

Perlahan Lahan Kai memasuki ke dalam rumah, dia meletakkan beg galasnya di atas lantai dan merebahkan dirinya di atas sofa

Kai mengingat kejadian di dalam PSS tadi, sudah tentu mukanya memerah, ciuman pertamanya diambil seseorang yang tidak dapat dilihat

"Serius.. gw sepatutnya ikut olahraga aja.."ucap Kai pelan, dia bisa merasa sakit di leher dan nipplenya

"Sial.. siapa dia? Kok ugut gw segalanya? Dan sekarang gw seperti anjing yang harus menurut perintah majikan.."lirih Kai memegang lehernya yang telah menjadi kiss Mark orang tadi

Serius ini sakit banget.. harus diobati nih.. biar cepat sembuh..

*

*

*

*

*

*
Pagi hari, seperti biasa tapi kali ni mama dan papa Kai ada, jadi Kai berangkat ke sekolah- dihantar oleh mamanya, papanya pula akan berangkat ke kantor seperti sekarang..

Tinggal Kai dan mamanya sahaja sekarang

Kai menggalas beg sekolah manakala mama Kai sedang mengemas beberapa fail kerjanya..

Singkat cerita, mama Kai menghantar Kai menggunakan kereta

Kai tahu kalo mamanya seorang yang busy.. tapi bahkan sarapan anak sendiri dia tidak tau? Pantasan Kai menjadi anak yang pendiam..

"Udah sampai"ucap mama Kai memberhentikan kenderaan di depan sekolah Kai

"Kiki pergi dulu ma.."ucap Kai mencium tangan mamanya dan membuka pintu kereta

"Hati-hati sayang.."lirih mama Kai menatap Kai yang sedang memasuki gerbang sekolah

Kai memasuki pintu gerbang sekolah, seperti biasa sunyi dan sepi karena Kai orang pertama yang masuk sekolah

Kai membuka pintu kelasnya perlahan, Kai sedikit takut bila melihat bilik kelasnya yang gelap

"Ngak papa Kai, lo anak jantan.. masa anak jantan harus ketakutan.."batin Kai

Kai berjalan menghampiri butang tapi lagi-lagi dia terhantuk dengan seseorang, kalo di rasa lagi, kayaknya orang itu tinggi, sosoknya besar

"Hantu?.. anjir.. mati gw.."batin Kai

"Si-siapa?"tanya kai membangunkan dirinya dan merasa lagi sosok itu di hadapannya

'Dia' berjalan menghampiri Kai dan mengecup singkat pipi Kai

Kai hanya diam, dia tahu siapa itu, Kai pasti.. orang itu adalah orang yang sama semasa di dalam PSS semalam

"L-lo? Ya-yang di PSS tu?..."tanya Kai takut, tolonglah dia baru sahaja datang ke sekolah.. sekurang-kurangnya bagilah dia rehat sebentar

'Dia' memegang pipi Kai dan mengelus nya lembut

"Datang PSS.. ingat.."bisik 'dia' tepat di telinga Kai

"Tapi-"ngak sempat Kai menjawab

"Ngak ada penolakan sayang.."ucap dia lembut dan memeluk Kai, badan dia itu besar, Kai pula sangat kecil, mana lagi kalo dipeluk rasa seperti bantal guling

Sebelum dia pergi, dia melumat bibir Kai lembut, entah kenapa Kai membuka mulutnya dan memberi 'dia' memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya

'dia' menolak leher Kai supaya lebih dalam ciuman itu

"Erhmm.. stop.. haa.."desah Kai menolak kuat tubuh bidang itu tapi itu sama sekali tidak mempan

Dia melepaskan ciuman itu dan mengecup singkat dahi Kai, memegang luka Kai yang terkena tumbuk oleh senior kelas atas

Mafia X Student Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang