Kai membuka matanya perlahan, Kai melirih ke luar jendela. Sudah malam dan hujan turun. Masa hujan macam ni Kai ingat kalo Nevil akan menenangkannya ketika petir menyambar di luar.
"Ahh aku sangat merindukan mereka semua"gumam Kai lalu melirih ke arah tangannya, akhirnya tangannya tidak di inpus lagi.
Kai bangun dan turun dari Kasur, dia ingin mencari air tapi tiada satu pun. Aneh betul.
"Aku keluar kali?"ucap Kai lalu berjalan membuka pintu keluar, satu je langkah dia di halang oleh dua pengawal yang berjaga di luar.
"Maaf tuan muda, anda di larang keluar"ucap pengawal itu menghalang langkah Kai.
"Ka-kai haus.."ucap Kai dengan wajah polos nya, bagus ngak acting ku(;ŏ﹏ŏ)
Pengawal itu mengangguk faham.
"Baiklah tuan muda, nanti saya akan membelikan minuman untuk tuan. Sila masuk semula tuan muda"ucap pengawal itu lembut.
Kai mengangguk pelan lalu berjalan masuk semula ke dalam, aslinya dia merasa bosen dan ingin turun ke bawah. Lebih tepatnya kabur.
Kalo Gini terus Kai akan merasa bosen sama mafia dan memilih kabur dari semua orang, termasuk orang tuanya. Sebab apa? Nanti mafia tu tau yang Kai berada sama orang tuanya, jadi apa kata kita kabur dari semua orang dan jalani hidup baru?
Seperti nya menyeronokkan dan menyakitkan karena perlu meninggalkan orang tua tapi Kai tidak mau orang tuanya tersakiti, terutama mama tercintanya.
Tak lama setelah itu, pengawal itu masuk dengan membawa beberapa roti dan air di tangannya.
"Nih tuan muda, anda makan sedikit rotinya untuk menambahkan tenaga." Ucap pengawal itu dan meletakkan makanan di atas meja.
"Terima kasih.. Neshfal mana?"
"Dia ada rapat meeting mendadak, sebentar lagi dia akan datang ke sini" ucap pengawal itu.
Kai mengangguk faham.
"Kalo ngak ada apa apa saya per-"
"Jangan!"potong Kai.
Pengawal itu mengaitkan alisnya.
"Ada apa tuan?"
"Ahh.. tolong jangan tinggalkan saya seorang diri di sini.. teman ya"ucap Kai dengan mata berbinar-binar nya.
Pengawal itu mengangguk faham lalu duduk di meja hadapan Kai, dia membuka roti yang dibeli tadi.
"Ini rotinya tuan muda"ucap pengawal itu bernama Aarov Abigail. Aarov menghulurkan roti itu kepada Kai.
Kai yang emang udah lapar langsung mengambil roti itu dan memakannya seperti kucing.
Dia melebarkan matanya, roti ni sangat sedap.
"Enak tuan muda?"tanya Aarov.
Kai mengangguk sebagai jawapan.
Kai menghabiskan roti itu dan hanya menyisakan plastik sahaja.
"Ini air nya"ucap pengawal itu meletakkan satu botol air susu di hadapan Kai.
Kai mengambil air susu itu lalu minumnya sehingga habis.
"Tuan muda tolong kembali baring ya"ucap pengawal itu lalu menggendong Kai ala koala ke Kasur.
Kai hanya mengacuhkan bahunya, dia memang malas jalan.
"Tuan muda tolong jangan bangun ya, nanti ada doktor Deon akan mengecek kesihatan tuan nanti"ucap pengawal itu.
Kai mengangguk faham lalu pengawal itu pun keluar dari ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia X Student
Non-Fictionhanya seorang pelajar yang introvert bernama Kai Adelard Tristian, Kai sangat pendiam dan tidak suka diganggu, bahkan ada yang Coba menjahilinya dia akan menatap orang itu tajam seperti ingin membunuh, suka sendirian dan tidur masa rehat.. Neville A...
