》》》 Semua terjadi tanpa rencana. Perihal menjadikanmu sebagai objek jatuh cinta adalah sebuah bencana yang tidak pernah aku sesali.
Sekarang yang aku tahu, jatuh cinta bukan tentang siapa yang lebih dulu memikat hati, bukan juga tentang siapa yang paling banyak berjuang.
Namun, tentang siapa yang paling tulus bertahan sampai akhir tanpa berniat untuk pergi. 《《《
~~ NANON DIRGANTARA ~~
Happy reading.
Setelah sampai di toko bunga milik Bundanya Nanon, Namtan sibuk melihat-lihat bunga yang ada di sana. Banyak bunga yang cantik dan segar, tetapi ia menginginkan bunga tulip.
"Ini dia," ucap Namtan. Ini adalah toko bunga langganannya.
Bunda Rania sangat menyayangi Namtan. Ia sudah menganggap Namtan seperti keluarganya sendiri. Selain memiliki usaha sendiri, yaitu toko bunga yang elegan yang menarik perhatian siapa saja yang melihatnya, Bunda Rania juga seorang psikolog. Rania sudah tahu permasalahan keluarga Namtan. Setiap Namtan sedang stres, ia selalu bercerita kepada Rania. Rania sangat memahami Namtan. Ia tahu mengapa Namtan semakin hari semakin susah diatur keluarganya karena keluarganya lebih memilih anak angkat mereka, yaitu Yaya. Rania sudah menganggap Namtan dan Nanon seperti anak kandungnya. Suami Rania pun tidak mempermasalahkan hal tersebut karena mereka tidak memiliki anak, jadi Rania dan suaminya sudah menganggap mereka sebagai anak mereka.
Tak jarang Namtan menginap di rumah Rania saat suami Rania sedang bekerja di luar kota. Rania sudah mengenal Namtan sejak mereka berdua masih SD, yaitu saat mereka mulai bersahabat. Dari dulu, Namtan memang sering bermain dan tidur di rumah Rania karena Namtan susah diajak pulang oleh orang tuanya. Keseruan bermain bersama Nanon membuat Namtan betah, dan karena Rania tidak memiliki anak, Rania sangat senang ketika orang tua Namtan mengizinkan Namtan menginap di rumahnya. Walaupun Namtan dijaga oleh pembantunya, ia juga sering ke rumah Rania. Bahkan, Rania sampai menyediakan baju dan dua kamar khusus untuk Namtan dan Nanon jika sewaktu-waktu mereka ingin menginap. Dulu, orang tua Namtan tidak seperti sekarang. Rania sangat tahu seperti apa orang tua Namtan dulu, sekarang sudah berubah total. Selama ini yang mengajarkan sopan santun kepada Namtan adalah Bunda Rania. Namtan menjadi brutal ketika ia diganggu dan ada masalah disekitarnya, seperti di keluarganya sejak adanya Yaya Namtan mulai seperti itu. Dan sejak SMP, Namtan hanya kadang-kadang menginap di rumah Rania saat suami Rania keluar kota saja, tidak sesering waktu mereka SD. Dan sejak SMP, hanya Namtan yang menemani Rania karena Nanon sudah tidak lagi. Lagi pula, rumah Rania dan Nanon dekat, jadi Nanon lebih memilih menemani adiknya di rumah karena sejak SMP, orang tua Nanon semakin sibuk. jadi Nanon ingin menemani adiknya dan tak jarang Namtan bermain dengan adik Nanon juga.
Dulu, jika Namtan sangat stres dengan masalahnya, ia selalu pergi ke rumah Rania. Dan alasan tadi di tempat sarapan, Namtan ingin membeli bunga dan sekalian berkunjung untuk melihat Rania. Ia sudah beberapa waktu tidak mengunjungi toko itu. Entah mengapa ia ingin membeli bunga tulip. Ia sangat suka dengan bunga tulip. Sejak toko bunga itu dibuka, Namtan selalu meminta bunga tulip kepada Rania. Dan sejak pertama kali Namtan meminta bunga tulip, Rania mulai memasukkan bunga tulip ke tokonya dan mulai menjual bunga favorit Namtan. Dan Namtan sering membeli bunga di tempat Rania. Selain bunganya yang selalu nampak segar dan cantik, bunga yang Rania jual juga ramai pembelinya. Toko bunga Rania sangat diminati orang-orang. Tidak hanya anak remaja, orang dewasa hingga lansia yang berjalan-jalan sore sering mengunjungi toko Rania, dan harga bunga Rania sangat ramah di kantong.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is My Friend
Teen FictionJudul lama: my boyfriend is nanon Judul baru: this is my friend { belum direvisi } ° ° ° ° ° Menceritakan seorang perempuan bernama Namtan Aulia yang kasih sayang keluarganya teralihkan oleh anak yang baru di angkat oleh keluarganya sejak Namtan kel...