>>> Aku jatuh cinta pada segala keindahan yang diciptakan Tuhan. Bunga, senja, kupu-kupu, dan Kamu hehe. <<<
~ NANON DIRGANTARA ~
______
Typo bertebaran harap maklum ya.
Sebelum baca follow akun ku dulu ya dan vote juga. Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap paragrafnya.
-------------Happy reading.
"Ada apa, Dok?" tanya Alfa, sang ayah.
"Begini, Pak. Tadi Namtan sempat kejang dan detak jantungnya melemah," ucap sang dokter.
Merry dan Alfa pun terkejut dan merasa sesak di hati mereka karena sudah jarang memperhatikan Namtan akhir akhir ini.
"Untungnya pasien sangat kuat dan detak jantungnya kembali normal. Untuk beberapa hari ke depan, jangan membebani pikirannya dan jaga pola makannya. Kejangnya itu akibat dari lambungnya yang jarang diperhatikan dan sering telat makan. Untung belum terkena penyakit lambung kronis. Tapi untuk kepalanya dan luka yang lain, itu tidak terlalu bermasalah. Saya harap kalian bisa menjaganya dan membantu mengembalikan jam makannya menjadi teratur," tutur sang dokter.
"Baik, Dok," ucap Merry dan Alfa bersamaan.
"Dan satu lagi, usahakan kalian jangan membuat Namtan stres dan jangan membebani pikirannya. Sepertinya dia sangat stres akhir-akhir ini," jelas sang dokter.
Degg
Tiba-tiba mereka kembali merasakan sakit di hati mereka. "Apakah selama ini aku telah membuatnya seperti itu?" tanya sang ayah dalam hati.
"Baik, Dok. Nanti kami usahakan agar Namtan tidak terlalu memikirkan banyak hal," ucap Merry.
"Baik, itu saja untuk Namtan. Nanti kalau ada perkembangan tentang Namtan, saya beritahu. Sekarang kalian sudah boleh melihat Namtan di ruangannya," ucap sang dokter.
"Ya, Dok. Terima kasih sebelumnya. Kita ke kamar Namtan dulu," pamit Alfa.
Mereka pun pergi ke kamar Namtan.
Ceklek
Ketika orangtua namtan masuk didalam sudah ada bunda Rania dan suaminya Rafael.
" eh bu Merry dan pak Alfa" ucap mereka berdua serentak saat menoleh kebelakang sudah ada orangtuanya namtan.
" silahkan bu duduk dulu " ucap Rania mempersilahkan Merry duduk di samping brankarnya namtan. Lalu merry duduk sambil memegang tangan Namtan.
Terlihat Namtan masih tertidur karena obat biusnya belum habis. Di dalam kamar masih ada Rania beserta suaminya yang duduk di kursi sedikit jauh dari mereka. Orang tua Namtan tidak mempermasalahkan adanya Rania di dalam kamar Namtan.
Rania bisa ada di dalam kamar Namtan karena Nanon yang memintanya untuk menjaga Namtan. Berhubung tadi orang tua Namtan sedang di ruangan dokter, Rania pun menyetujui ucapan Nanon. Yaya tidak ikut menjenguk Namtan karena ia sedang tidak enak badan setelah pergi jalan-jalan bersama Gun tadi.
"Sayang, kamu tidur saja biar aku yang jagain Namtan," tutur Alfa.
"Ya sudah, Mas. Aku duduk di sebelah sana ya, nanti kalau Namtan sudah sadar, kamu tinggal bangunkan aku saja ya," jelas Merry.
"Iya, ya sudah, gih tidur," ucap Alfa.
Merry pun pindah ke kursi yang dekat dengan Rania dan Rafael. Saat Alfa melihat ke belakang, ia melihat Rania dan Rafael juga sudah tertidur di kursi masing-masing.
"Huffhh." Alfa menghembuskan napasnya. Ia memejamkan matanya sambil mengingat-ingat apa yang telah ia ucapkan dan lakukan kepada Namtan. Ia sering sekali memarahi Namtan dan menampar bahkan memukulnya. Jika Namtan sedikit salah, ia langsung memarahinya. Ia tidak tahu mengapa sejak adanya Yaya, ia sering sekali memarahi Namtan. Menurutnya, Namtan sulit diatur sejak kenaikan kelas 11 SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is My Friend
Teen FictionJudul lama: my boyfriend is nanon Judul baru: this is my friend { belum direvisi } ° ° ° ° ° Menceritakan seorang perempuan bernama Namtan Aulia yang kasih sayang keluarganya teralihkan oleh anak yang baru di angkat oleh keluarganya sejak Namtan kel...