BAB 12

97 46 31
                                    

jika menurutmu orang berkata kasar dan tidak sopan adalah orang yang paling jahat, tunggu sampai kau bertemu manipulator bersuara lembut, berwajah malaikat namun hatinya seperti iblis.

~ NAMTAN AULIA ~

-----------------------------------------------

Happy Reading.

Setelah sampai dirumah, Namtan segera berjalan ke arah kamarnya.

" tunggu. Sini kamu" panggil Alfa.

Namtan pun berjalan ke arah Alfa, Merry dan Yaya di ruang keluarga.

" kenapa?" Tanya Namtan dengan malas.

" setelah kamu membela kawan kamu yang salah itu kamu masih nanya kenapa?" Ucap Alfa masih menahan amarahnya

Sekarang Namtan tahu mengapa Alfa memanggilnya. Ini tentang masalah di sekolah tadi. Namtan berpikir Yaya mungkin pulang lebih cepat dan menceritakan semuanya kepada orang tuanya.

" kan kalian udah denger apa yang dijelasin sama dia. Jadi kenapa nanya lagi," jawab Namtan sambil menunjuk ke arah yaya.

"Tapi kamu tidak seharusnya membela teman mu itu. Dan lagi pula mana tahu kawan mu yang merencanakan itu semua. Kenapa kamu tidak pernah membela adik kamu sedikit pun HAH?" bentak Alfa ke arah Namtan.

" gimana aku mau membela dia sedangkan dia selalu menceritakan yang tidak baik tentang saya kepada ANDA," ucap Namtan dengan penuh penekanan.

" berani sekali kamu berbicara seperti itu kepada saya. Ini pasti pengaruh lingkungan pertemanan mu, iya kan" bentak Alfa lagi.

" jangan bawa bawa teman saya. Anda liat diri anda sendiri sudah benar apa belum" sabung Namtan lagi.

" u- udah yah kak Namtan gak salah kok. Yang salah aku karna ga bisa ajak kak Namtan untuk tidak berteman sama mereka lagi." Ucap yaya sambil menunduk.

" tidak Yaya kamu gak salah, yang salah teman temannya kenapa makin lama makin buruk. Padahal dulu mereka teman yang baik waktu kecil," Ucap Alfa

Namtan yang tahu yang di maksud ayahnya  adalah Nanon dan Meen pun semkin naik darah. Lalu namtan berjalan ke arah Yaya dan...

Bruukkk

Namtan menjambak rambut Yaya dan menariknya hingga terjatuh dan mengenai ujung meja kayu di samping kursi mereka.

"Ya ampun, Yaya!" teriak Merry saat melihat itu dan segera menghampirinya. Namtan tidak pernah semarah ini, biasanya dia hanya diam saja saat mereka menghakiminya dan diam saja saat mereka menamparnya. Sekarang Namtan sudah tidak sanggup lagi dengan sikap Yaya. Merry pun segera membawa Yaya ke kamarnya.

" berani sekali kamu lakukan itu sama adik kamu sendiri cuman karna kawan kamu yang tidak jelas itu," marah Alfa.

" mereka bukan HANYA kawan. Mereka itu lebih segalanya dari pada kalian semua,"  Namtan naik darah dibuat Alfa. Setelah itu Namtan pun beranjak dari situ dan ingin pergi kekamarnya.

Belum sempat Namtan menuju kamarnya ia sudah di tarik oleh Alfa.
" enak saja kamu pergi setelah melakukan itu kepada adik kamu." Marah Alfa.

" ayo ikut saya ke gudang. Akan saya hukum kamu. Saya pastikan kamu akan jera dengan hukuman ini." Ucap alfa sambil menarik paksa Namtan ke arah gudang.

" kamu kira segampang itu berbuat seenaknya sama adik kamu." Sambung Alfa lagi.

"lepasin aku yah" ucap Namtan yang berusaha membuka cekalan dari Alfa.

This Is My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang