BAB 4

140 86 41
                                    

>> Setiap manusia memiliki caranya sendiri untuk menutupi apa yang dirasakannya setiap hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>> Setiap manusia memiliki caranya sendiri untuk menutupi apa yang dirasakannya setiap hari. <<

       ~NAMTAN AULIA~

Heppy reading.

Di malam yang gelap ada seorang gadis yg sedang duduk di balkon kamarnya. Dia adalah Namtan. Hari sudah menunjukkan jam 23:30, tetapi namtan masih bergelud dengan fikirannya. Lamunan Namtan buyar seketika saat HP nya bergetar karena ada chat yang masuk.

Nanon kampret👿


Tidor woi dh mlm

Ngatur lo?

Gak ngator cmn
Ngingetin

Iya bawel

Lo kenapa sih?
Sensi amat

                                                  Yang sensi siapa sih,lo nya aja
Kali yg ngerasa gitu 🙄


Yaelah gitu aja marah
Canda neng
Read/



♡♡♡♡♡♡


Pagi harinya Namtan bersiap siap untuk pergi ke sekolah, Namtan turun ke bawah dan langsung pergi keluar tanpa melihat kearah keluarganya yang sedang sarapan, itu hal biasa bagi dirinya karena memang setiap pagi ia jarang sarapan di rumah. Namtan langsung berjalan ke halte bis, tak berapa lama bis datang Namtan langsung naik ke bis tersebut dan ternyata tempat duduknya sudah penuh semuanya, karena tidak ada pilihan lain akhirnya ia memilih berdiri sambil melamun, tiba-tiba lelaki tak dikenal mendekati dirinya ke Namtan, Nanon melihat gerak gerik lelaki itu dari kejauhan langsung berdiri di belakang Namtan untuk melindunginya dari lelaki mencurigakan itu. Namtan tersadar dari lamunanya melihat Nanon di sampingnya.

"Ngapain lo nempel nempel" tanya Namtan.

"Dih siapa jugak yang mau nempel nempel sama lo"ucap Nanon dengan tengil.

"Sana jauhan dikit" ucap Namtan dengan muka julidnya.

Setelah sampai di sekolah Namtan langsung berjalan ke arah kelasnya. Tadi Namtan dan nanon berpisah saat di lapangan karena nanon ingin ke kantin ia sangat lapar karna belum sarapan. Sebenarnya Namtan juga belum sarapan tetapi ia sedang tidak berselera jadi langsung ke kelasnya.

Saat Namtan berjalan di koridor menuju kelas, Namtan tidak sadar ada seseorang misterius sedang mengawasinya.

"Namtan kamu kok lama kali datengnya hampir aja telat ku kira kamu gak dateng tadi" ucap Meen.

"Iya tadi nunggu bis nya lama makanya telat"ucap Namtan sambil cengengesan.

"Eh Nanon mana? tumben gak bareng" tanya Meen.

This Is My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang