BAB 9

90 45 40
                                    

>>> DIA SEDERHANA TAPI MAMPU MEMBUATKU BAHAGIA <<<

~NAMTAN AULIA~

--------------
Yang belum follow yuk follow dulu dan jangan lupa vote dan komen setiap paragrafnya ya.
----------------

Heppy reading.

" Eh itu mereka" pekik Putra.

"Yuk kita ke sana" ajak Kastiel. Lalu mereka pun berjalan menghampiri mereka.

" kalian gua cariin kemana aja, di kamar gak ada di kantin gaada. Ternyata ada di sini Cape tahu nyariin kalian." cerocos Putra.

Sekarang semua inti geng black wolf dan tiger fang sudah datang. Ya untuk mengunjungi mereka terbilang banyak. Karna mulut inti geng black wolf nyinyirnya melebihi mulut perempuan di tambah lagi ada geng tiger fang yang isinya perempuan semua. Apa tidak rusuh ya itu rumah sakit mereka buat?

" gini banget lah gua punya curut. Ribet banget, mana kalau udah ngumpul ngerusuh nggak tahu tempat lagi." Ucap Nanon jengah.

Inti black wolf langsung menatap Nanon dengan tajam.

"Apa kalian lihat lihat. Kan emang bener kalian kalo ribut gak liat tempat. Terus kenapa lagi kalian disini, harusnya kalian kesekolah bukan disini." Cerocos Nanon.

"Kita baik baik datang kesini buat jenguk ni orang malah di nyinyirin. Harusnya terima kasih kek, lihat nih kita bawa makanan banyak." Ucap Kalean panjang lebar sambil menunjukkan kantong plastik yang berisikan jajanan.

" iya makasih, btw itu bukan makanan yang bisa di makan untuk orang sakit ya, itu mah makanan elu! gubluk bannget sih." Kesal Nanon.

" ehehehe tapikan sama-sama makanan, lagian nih kan ada juga punya lo. Lo tenang aja." Ucap kalean sambil nyengir.

" terserah lo deh" ucap Nanon pasrah.
Namtan sudah lelah melihat perdebatan mereka memilih kembali kekamarnya bersama teman temannya dan meninggalkan mereka.

" eh buketu gemes mau kemana? " ucap Reza saat melihat Namtan sudah berjalan masuk ke dalam rumah sakit.

" bukan urusan lo" ketus namtan.

" tuhkan Namtan jadi balik gara gara kalian, berisik banget sih jadi orang" ucap Nanon ketus. Lalu Nanon pun segera mengejar namtan dan kawan kawannya.

"Loh kok jadi nyalahin kita. Yaudah lah yuk ke sana" ucap Reza. Lalu mereka pun ikut menyusul mereka ke kamar Namtan.

Setelah berada di kamarnya Namtan, mereka cari tempat duduk masing masing. Ada yang duduk di kursi ada yang duduk di atas karpet berbulu dan ada yang duduk di brankarnya Namtan.
" gimana keadaan kalian?"tanya Chimon.

" ya kayagini, udah lumayan lah dari tadi malam" jawab Namtan.

"Hmm" Nanon berdehem.

Kamar pun menjadi hening.

"Jadi kapan kalian bisa pulang?" Tanya meen.

" belom tahu lagi" jawab Namtan.

" cepet sembuh yeu. Gaenak kalau gaada lo di markas,dan pasti si anak pungut lagi bosen karena gaada yang bisa mereka ganggu" Ucap Araya.

"Yeu malah itu yang elu pikirin Ar. Pikirin bentar lagi sekolah kita berdua tanding basket. Harus menang biar bakar bakar lagi." Ucap Kalean cengengesan. Mereka yang mendengar itupun memutar bolamatanya malas.

"Eleh lo lebih parah. Asik mikirin makaann aja." Ucap Araya.

"Pftt" Reza dan Araya menutup mulutnya menahan tawa.
Kalean menatap Araya dan Reza sinis.

This Is My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang