BAB 18

12 2 4
                                    

" Hadirmu terlalu ramah sampai aku terburu buru menjadikanmu rumah, tapi ternyata kamu hanya singgah sementara, dan seiring berjalannya waktu kau pergi mencari yang lebih baik dariku"

~ Jay Putra Gun Pranata ~

________

Typo bertebaran harap maklum.
Happy reading.

________

Setelah sampai di rumah jam sudah menunjukkan pukul 18:00 WIB. Rumah Rania tampak sepi sepertinya Rafael dan Rania masih di tempat kerjanya. Entah itu kantor, rumah sakit atau toko bunga mereka pun tidak tahu, intinya mereka belum pulang kerumah. Mereka pun segera pergi ke kamar mereka masing masing untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan diri tak lupa mereka memasak untuk makan malam. Dikarenakan dirumah Rania tidak ada maid jadi setiap harinya Rania yang memasak makanan sendiri. Sekarang mereka bertiga sudah ada di dapur.

"Kalian mau makan apa?" Tanya Meen.

" bentar, di kulkas ada apa yah" ucap Nanon sambil membuka kulkas.

" emm ada ayam, sayur kangkung dan tepung serbaguna." Ucap Nanon.

" emm gimana kalau tumis kangkung dan ayam goreng tepung, ada saus sambal dan saus tomat juga tuh. Gimana, kalian mau ga?" Sambung Nanon lagi.

" emm boleh deh yaudah yuk masak, bentar lagi magrib nih, jadi harus sudah siap masaknya." Tutur Meen.

" yaudah kalau gitu. Nam kamu tunggu aja di meja makan, biar aku dan Meen yang memasak." Ucap Nanon.

" yasudah nanti kalau butuh bantuan panggil aja ya" jawab Namtan dan di angguki mereka berdua. Namtan pun berjalan ke arah meja makan.

" yaudah Meen kamu yang buat sayur aku yang buat ayam ya." Nanon pun memberi tugas untuk mereka berdua supaya lebih cepat selesai masaknya.

" okeh" jawab Meen sambil mengacungkan jempol. Mereka berdua pun mulai memasak.

Sambil menunggu Nanon dan Meen memasak, Namtan diam diam mencari tahu tentang panti asuhan di internet dan di sosmednya, mana tahu ada titik terang tentang panti itu. Tak lupa Namtan mencari tahu panti asuhan tempat Yaya di angkat. Karena dulu sewaktu Yaya di angkat menjadi anak di keluarganya Namtan tidak ikut ke panti asuhan Yaya.

"Nama panti di potongan majalah itu panti kasih bunda. Tapi udah lama banget, kira kira masih ada nggak ya pantinya." Batin Namtan.

" di website nya sih terakhir update tanggal 20-03-2018 hari jumat."

"Sedangkan sekarang sudah tanggal 28-05-2021, berarti sudah tiga tahun yang lalu." Batin Namtan lagi, Namtan sedikit shock dengan apa yang ia cari.

" gua screenshoot aja dan simpan di catatan hp. Tinggal cari tahu panti tempat dimana Yaya tinggalin dulu." Batin Namtan.

Tanpa sadar waktu berjalan dengan cepat dan Nanon dengan Meen sudah siap memasak.

" Non udah siap ini sayurnya, apa langsung taruh langsung di meja makan?" Tanya Meen.

" iya langsung taruh aja di meja makan. "Aku juga sudah hampir siap ini, tinggal taruh saus nya aja. Jangan lupa bawa tutup mangkuknya karena bentar lagi kan kita mau shalat dan mana tau Namtan mau ke kamar nanti jadi gaada yang jagain makanannya, takut bersemut atau berlalat." Tutur Nanon.

" oke yaudah kamu juga nanti siap di tirisan itu taruh ayamnya dipiring yang ada tutupnya aja, yang piringnya di atas itu" ucap Meen sambil menunjuk piring paling atas di rak piring.

" oh iya, yasudah kamu duluan aja sana" ucap Nanon.

" ogeh" Meen pun membawa mangkuk yang berisikan sayur ke meja makan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This Is My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang