#3 Kesungguhan Sang Kekasih

18 16 0
                                    

"Rik!" Panggil seseorang dengan suara familiar bagi si Riko Satya Gunawan. Rikopun menoleh dengan sedikit malas.

"Apa lagi?" Keluh Riko yang sudah berkali-kali disuruh oleh sang kekasihnya untuk belanja kebutuhan milik sang kekasih.

"Kok kamu responnya kek kesel gitu sih, emang aku salah apa say." Ucap Dian Parisya Puspa sang kekasih Riko, yang sedari tadi melihat Riko mengeluh terus-menerus.

"Apa perlu aku jelasin." Ucap Riko dengan nada ketusnya, "Lagian kamu juga udah berapa lama disini. Pindah tempat lain kek, jangan disini terus gitu lo say." Lanjut Riko sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Hehehe, maklum cewek kalau udah lihat tempat bagus, itu rasanya pingin disini terus, sampai-sampai tujuan lain dilupain." Ucap Dian menjelaskan, "Kalau kamu mau lihat-lihat ketempat lain gak apa-apa kok. Aku bakal nunggu kamu disini." Lanjut Dian sembari mengusap rambut kekasihnya itu.

"Ya udah, aku bakal muter-muter sebentar, tapi inget kamu tunggu aku disini ya, understand?" Tanya Riko.

"Iya-iya, udah sana." Jawab Dian mengangguk.

"Kemana?"

"Katanya mau lihat-lihat tempat lain..."

"Iya... Bercanda kok say."

.....

Setelah mereka berdua selesai berbelanja, Riko dan Dian memutuskan untuk mampir kesebuah cafe viral yang terdapat dijalan Manggis no 5. Cafe itu dipenuhi dengan banyak remaja yang sedang menongktong disana. Tidak dapat dipungkiri, jika disana pasti juga terdapat teman-teman Riko dan Dian yang juga menongkrong bersama. Dan benar saja, teman-temannya sedang duduk dimeja paling ujung, dengan spontan Riko menarik tangan kanan Dian untuk mengajaknya pergi mencari cafe lain. Tetapi sialnya, disaat Riko dan Dian ingin beranjak pergi, mereka sudah dipertemukan terlebih dahulu oleh Rasya, teman Dian dan Riko. (Btw guys Rasya itu cewek ya ♡).

"Eh kalian. Mau kemana?" Tanya Rasya secara tiba-tiba.

"..."

"... Oh kita mau pulang." Jawab Dian jelas berbohong.

"Halah, udah disini dulu aja. Ituloh ada teman-teman, kalian gak mau ketemu gitu? Nongkrong kek sekali-sekali sama teman-teman yang lain juga."

"..."

"Ayolah..." Bujuk Rasya.

"Ok deh, kita bakal ikut kesana." Ucap Dian yang jelas membuat Riko terkejut.

"Nah gitu. Ya udah yuk!" Ajak Rasya.

"Oke." Saut Dian. Dengan bersikeras Riko yang saat itu dibelakang Dian, berusaha untuk mencegahnya menemui teman-temannya, "Udah gak apa-apa kok say, kan ada aku." Lanjut Dian mencoba menenangkan sang kekasih. Bagaimanapun itu Dian mengerti jika kekasihnya itu memiliki trauma yang menyakitkan, tapi dirinya yakin trauma sang kekasih akan hilang secara perlahan.

(⁠'⁠∩⁠。⁠•⁠ ⁠ᵕ⁠ ⁠•⁠。⁠∩⁠'⁠)

Dian dan teman-temannyapun menikmati pertemuan itu, berbeda dengan Riko yang sedari tadi diam dan membeku ditempat. (Apasih yang membuat dirinya seperti itu?)

Dian yang melihat Riko tak seperti biasanya segera mendekatinya dan memberikan minum kepada kekasihnya itu. "Udah tenang ada aku kok disini, jangan takut." Ucap Dian mencoba menenangkan sang kekasih lagi. Bagaimanapun Dian harus mencari cara agar Riko dapat melawan rasa takutnya itu pada trauma yang pernah ia alami.

Dengan tiba-tiba tangan Riko memengang pundak Dian saat kekasihnya itu ingin beranjak menemui temannya lagi, "Tetaplah disini." Suruh Riko, Dian yang mengerti maksud dari ucapan kekasihnya itu, segera duduk kembali. Tak berselang lama setelah mereka sedikit berbincang-bincang pundak Dian dijadikan senderan kepala Riko.

"Thank you my darling." Ucap Riko, setelah itu terlelap dari tidurnya. Dian yang mendengar ucapan Riko, hanya bisa menahan air mata yang memaksa ingin keluar. (⁠༎ຶ⁠ ⁠෴⁠ ⁠༎ຶ⁠).

_________

-The End-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-The End-

Collection Of Teen Stories [SEASON 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang