Dret Dret! (Suara dering ponsel)
Diriku terbangun seketika setelah mendengar suara dering ponselku berbunyi.
...Halo Syif, kenapa?
Jangan lupa nanti jam 12 tepat, kita udah harus sampai bandara.
Seketika mataku terbelalak kaget mendengar ucapan Syifa, dirikupun menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 08.00.
Eh Syif! Gu-gue matiin dulu ya, bye.
'Parah... Gue belum juga siap-siap lagi, come on Diana lu pasti bisa.' batinku menyemangati diri sendiri.
Akupun bergegas untuk bersiap-siap menuju bandara. Setelah mandi aku segera memakai baju Chekered Pattern yang sedang tren pada masa kini.
.....
"Heh lu habis dari mana aja sih Di?" Tanya Syifa yang menyadari jika aku baru sampai bandara.
"Hehehe... Sorry kesiangan." Jawabku.
"Aish, ya udah yuk masuk pesawat." Ajak Syifa, kamipun akhirnya berjalan menuju pintu masuk dan menduduki kursi kami masing-masing. Disana diriku dan Syifa berbincang-bincang layaknya seperti orang normal pada umumnya.
Waktu demi waktu kami lalui dan pada akhirnya kamipun sampai tujuan dengan selamat. Disana kami berdua melihat sebuah papan yang bertulisan Welcome To Seoul. Aku dan Syifa tak henti-henti berteriak kencang, sampai-sampai seluruh warga korea memandang kami heran.
'Its ok.' batinku cuek saja.
"Diana." Panggil Syifa.
"Iya kenapa?" Sautku.
"Yuk kerumah tanteku." Ajak Syifa yang membuatku bingung.
"Maksud?" Tanyaku.
"Hehehe, sebenernya gue itu punya tante yang kuliah disini, cuman gue kagak bilang sama lu." Jelas Syifa yang membuatku terkejut.
"Lu!-
"Sans-sans, gue juga baru pertama kali kekorea kok." Jelas Syifa yang tambah membuatku bingung.
"Really?"
"Sebenernya gue tu dulu udah disuruh sekolah di korea, cuman gue enggak mau." Jelas Syifa yang membuat diriku mengangguk mengerti.
'Padahal itu peluang besar lu Syif. Tapi serahlah setiap orang punya keputusan masing-masing.' batinku.
.....
"Aunty!" Panggil Syifa sembari mengetuk pintu apartemen milik tantenya.
Cklek! (Pintu terbuka)
"Syifa!?" Ucap aunty itu terkejut.
"Hehehe, halo aunty." Sapa Syifa setelah melihat wajah auntynya sekian lama tak bertemu.
"Kok bisa sampai sini? Dan... Ini siapa? Temen?" Tanya aunty Syifa setelah melihat keberadaanku.
"Iya aunty, salam kenal saya Diana." Jawabku.
"Oh... Diana, salam kenal juga ya... Panggil aja aunty Ratih." Ucap aunty tersebut dengan lembut.
"Siap aunty Ratih." Sautku sembari tersenyum.
"By the way aunty, kita gak disuruh masuk nih?" Sindir Syifa yang membuat auntynya itu tepuk jidat.
"Oh iya lupa. Sini masuk jangan sungkan-sungkan ya..." Ucap aunty Ratih mempersilahkan kami berdua masuk.
.....
"Kalian mau minum atau makan apa? Aunty pesenin?" Tawar aunty Ratih padaku dan Syifa.
"Apa ya??" Pikir Syifa, "Lu gimana Di, udah kepikiran mau pesen apa?" Lanjutnya bertanya padaku.
"Mm... Gue juga gak tahu mau makan apa, hehehe." Jawabku yang masih bingung juga.
"Ya udah gimana kalau kita keluar aja, jalan kaki sambil nyari makanan? Mau?" Tawar aunty Ratih.
"Boleh juga tuh. Yuk!" Setuju Syifa dan diriku. Kami bertiga pun akhirnya keluar dari gedung apartemen untuk mencari makan sekaligus travelling.
________
PhotoCard :
-The End-
KAMU SEDANG MEMBACA
Collection Of Teen Stories [SEASON 1]
RandomBeberapa bab akan memunculkan kisah-kisah yang memang terjadi secara realistis dan juga mencengangkan bagi pembacanya. Kumpulan Cerita Pendek Oleh KHALILAREZQY. -------------------(SU) HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG. (🌟) : bonus Vidio, PhotoCar...