"Hey! Anya!" Panggil sahabat lelakiku yang bernama Gesta. Sedangkan aku Anya Ruby Gracella.
"Napa?" Sautku.
"Lu habis dari mana aja, gue cariin tau?" Tanya Gesta yang sedari tadi bingung mencariku kemana-mana.
"Menurut lu?" Jawabku balik bertanya.
"Ke Hongkong." Candanya garing.
"Ngimpi aja sih kalau kesana." Ucapku disusul tawa darinya, "Udahlah bercandanya, yuk kekelas!" Ajakku.
.....
Pelajaran pun dimulai, beberapa waktu kami lalui dengan keseriusan tanpa henti.
"Weh pren." Panggilku sembari sesekali mengusik ketenangan Gesta. (Katanya tenang ʕ'• ᴥ•̥'ʔ).
"Why? Ganggu aja."
"Lu bisa bantu gue gak?"
"Apa dulu?"
"Ini, soal nomer 3 apa ya jawabannya?" Tanyaku.
"Dih, kalau ini mah gue kagak mau bantu." Jawab Gesta pelit.
"Please Ges... Sekali ini aja. Please..." Mohonku kepadanya.
"..."
"Ayolah... Ya-ya." Mohonku lagi dan lagi.
"Ok deh. Sini yang mana?" Tanyanya memastikan soal yang kutanyakan padanya.
"Ini." Jawabku sembari menunjukkan soal yang tadi kutanyakan, "Btw, makasih ya beb." Lanjutku sembari tersenyum.
"Hah!?" Tanyanya memastikan apakah dia salah dengar.
"... Eh maksud gue pren. Hehehe." Jawabku.
"... Ok."
.....
Kamipun menghabiskan waktu untuk membahas soal itu bersama-sama.
"Gimana sekarang lu udah pahamkan?" Tanya Gesta memastikan.
"... Little." Jawabku sembari meringis kearahnya.
"Aish."
"Yang sabar ya, punya temen kek gue, hehehe." Ucapku.
"Hmm. Ok deh..."
Tok Tok Tok (suara pintu diketuk)
Semua murid kelas mengarahkan pandangan kearah suara itu berasal tak terkecuali kami berdua. Tak disangka-sangka ternyata yang baru saja mengetuk pintu adalah Kak James, Kak James ini sangat popular dikalangan murid kelas 10, ya pokoknya anak-anak yang baru masuk SMA Nusa Derajat gitu deh termasuk diriku. Bagaiman tidak terkenal, dirinya saja sudah tinggi, baik, ditambah lagi pinter dalam hal akademik and non akademik. Perfect pokoknya.
"Eh Anya, jan melongo lu." Ucap Gesta membuyarkan lamunanku.
"... Sorry hehehe, kebawa suasana." Ucapku.
"Aelah."
('∩。• ᵕ •。∩')
Time free...
Diriku dan Gesta berjalan menuju kantin untuk membeli makanan bersama. Tetapi tanpa disengaja diriku menyenggol salah satu pundak seseorang, akupun segera menoleh kebelakang dan tanpa kusadari orang tersebut sudah terlebih dahulu menghadap kearahku. ( Kikuk ⊙﹏⊙ ).
'Astaga, kak James.' batinku yang tak percaya dan hampir saja ingin pingsan, untung Gesta yang pada saat itu berada dibelakangku segera menangkapku.
"Weh! Sadar lu! Ini didunia nyata cuy bukan sinetron yang bisa asal main pingsan aja." Omelnya sembari mencoba menyeimbangkan badanku agar bisa berdiri secara seimbang.
Akupun meringis kearah Gesta, "Sorry bro biasa kumat tiba-tiba." Ucapku, setelah itu kembali menatap kak James yang sedari tadi berada dihadapanku. Dengan tersenyum akupun berucap, "Eh kak James sorry ya kak."
Kak James pun merespon dengan senyuman dan satu kalimat yang membuat hatiku berdetak kencang, "Iya, kalau kamu gimana gak apa-apa kan?" Tanya kak James memastikan.
'Aduh... Perhatian banget sih.' batinku meleleh mendengar ucapannya.
"Weh! Ditanyain itu lo..." Omel Gesta lagi.
"His! Iya-iya gue denger, emang lu kira gue budeg." Sautku.
"Ya siapa tahu."
__________
-The End-
KAMU SEDANG MEMBACA
Collection Of Teen Stories [SEASON 1]
RandomBeberapa bab akan memunculkan kisah-kisah yang memang terjadi secara realistis dan juga mencengangkan bagi pembacanya. Kumpulan Cerita Pendek Oleh KHALILAREZQY. -------------------(SU) HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG. (🌟) : bonus Vidio, PhotoCar...