BAB 23

43 5 2
                                    


"Minggir! Siapkan makan malam sekarang juga untuk sayangku Juliana, cepat!" Ucap Gabriel memelototi Tina dan Eva, ucapannya begitu tegas dan keras membuat keduanya ketakutan mendengar perkataan Gabriel.

"Dia bukan istrimu Gabriel, dan kau... menyuruhku melayani, perempuan Jalang ini." Ucap Tina ceplas-ceplos, tapi sudah terlanjur mengatakan itu sembari menunjuk Juliana, tepat saat itu Gabriel langsung menampar wajah Tina dihadapan Juliana, Eva yang melihatnya langsung membawa Ibunya pergi masuk ke dalam rumah.

Juliana dalam hati, merasa senang luar biasa.

"Emang enak! Jadi Babu, rasain tuh Babu." Batin Juliana, geram.

Juliana dan Gabriel langsung duduk dengan santai menunggu makanan yang dipersiapkan oleh Tina dan Juga Eva, mereka berdua malah sibuk saling membicarakan Juliana.

"Ibu benci, semua yang namanya Juliana! kenapa Gabriel harus melakukan itu padaku, Eva! Beraninya dia membawa jalang itu kemari." Ucap Tina penuh amarah, kedua tangannya secara tidak sadar mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Ibu cukup! Ingat apa rencana kita malam ini kepada Gabriel kan, jika Ibu sekarang begini, itu artinya Ibu masih mencintai Gabriel, dan belum siap menjalankan rencana ini nanti..."Eva menyadarkan Ibunya yang dipenuhi rasa amarah dan cemburu.

Tina menghela nafas, mencerna setiap perkataan Eva, memang betul, ia jadi tersadar dengan perkataannya dan kembali tetap tenang dan terpaksa menyajikan makan malam yang lezat kepada Gabriel dan Juliana. Tina dan Eva meletakkan piring-piring yang berisi makanan.

Dengan hati-hati, selesai Tina dan Eva menyajikan makanan di meja untuk Gabriel dan Tina, mereka berdua malahan ikut duduk di kursi untuk duduk bersama Gabriel dan Tina, lantas Gabriel langsung memarahi Tina.

"Biarkan saja sayang, jangan marah. Bagaimanapun dia kan ... sudah menyiapkan makan malam kita hari ini, ya kan." Juliana menenangkan Gabriel sembari mengusap punggungnya untuk sabar, Tina dan Eva yang melihat akting Juliana rasanya seperti akan muntah saja.

"Baik ... sayang, dengar itu Tina!" Ucap Gabriel kepada Juliana, lalu langsung menoleh kepada Tina dan Eva memarahinya.

"Cepat ambilkan minuman itu, Tina!" Perintah Gabriel dengan kasar kepada Tina.

Dengan terpaksa Tina langsung menurutinya, tapi Juliana menghentikan Tina yang akan menyajikan minuman kepada Gabriel.

"Hem. Biar aku saja Tina, berikan sini teko itu kepadaku ... biar aku yang menyajikan minuman anggur itu kepada calon suamiku sendiri bukan." Ucap Juliana tersenyum palsu kepada Tina.

Tina langsung memberikan teko itu yang berisi minuman anggur kepada Gabriel dengan hati-hati, lalu mengisi gelas dirinya sendiri, lalu ketika Juliana akan melatakan teko itu, tiba-tiba dengan lancangnya Tina dan Eva malah ingin meminta juga gelasnya diisikan minuman anggur oleh Juliana.

Gabriel tidak memperbolehkan Juliana melakukan hal itu, tapi Juliana kekeh untuk tetap mengisikan gelas Tina dan Eva berisi minuman anggur.

Tapi ketika Juliana perlahan mengisi gelas mereka dengan minuman anggur, tiba-tiba Juliana menumpahkan minuman anggurnya kepada Tina, Juliana memang sengaja melakukan hal itu kepada Tina.

Oops!

DRAMA CINTA JULIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang