10 miss

131 15 0
                                    

"jadi kau benar benar anak venusion dan zutery?!kenapa kau tak memberi tahu ku?! wah aku sangat terkejut kau tau?! aku seperti ingin meledak ketika melihat para gose menatap ku tadi!!"

seonghwa menatap datar yeosang yang sedari tadi bertanya dengan wajah yang ditekuk

ya seonghwa sekarang sedang berada di kamar tamu yang sedang di tempati oleh yeosang

yeosang terkejut bukan main ketika melihat isi kamar tamu ini saat dia pertama kali melihatnya

"aku hanya menunggu waktu yang tepat!"

"ohh kau menjanjikan kapten kurcaci itu pulau ini karena kau salah satu pemilik nya kan?! mengaku lah!" desak yeosang sambil menyodorkan sebuah pensil yang dia gunakan untuk menggambar repus tadi

"bukan aku pemilik nya! ayah ku pemilik nya!" bantah seonghwa dia juga meneriaki yeosang dan merebut pensil yang di pegang yeosang lalu melakukan hal yang sama kepada yeosang

"terus mengapa?! apa kau ingin merendahkan kapten kurcaci para wanteez?!"

"aku hanya ingin mendapatkan seorang teman" cicit seonghwa dia menurunkan pandangannya dan berhenti menyodorkan pensil kepada yeosang

yeosang melihat seonghwa yang terlihat sangat meyakinkan

"mendapat seorang teman?"

"aku kabur dari rumah dan berkata pada ayah ku bahwa aku ingin bebas dan mencari seorang teman,aku sudah berada di pulau ini sejak lama dan itu membuat ku jenuh"

yeosang setia mendengar semua ucapan yang di lontarkan oleh seonghwa, dia juga merasa kasihan ketika seonghwa terisak kecil

"dan aku dengar bahwa para wanteez adalah satu satunya bajak laut yang gampang untuk diajak berteman" Lanjut seonghwa sambil menatap yeosang

"jadi karena itu kau menyusup kedalam teezia?"

seonghwa mengangguk dengan antusias

"aku juga tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh tentang kalian"

"hah.. baiklah" jawab yeosang yang membuat seonghwa berdiri dan melompat lompat di atas kasur dan itu membuat yeosang jengkel

.

.

.

.

.

"ahhh- m-mingii bisakah kau lebih cepat?mmnn ahh-

"sshhh kau terlalu ketat yunho"

terdengar suara yang tak mengenakan di arah dapur, oh ayolah hongjong hanya ingin mengambil beberapa minuman kenapa dia harus mendengarkan hal semacam itu

"sepertinya sang pangeran telah menjadi tuan putri" hongjong berjalan lunglai kembali ke kamar miliknya

dia berbaring matanya belum terpejam merogoh saku celananya dan mengeluarkan alat komunikasi berbentuk kerang berwarna biru pastel

dia terus memandanginya apa yang harus ia lakukan dengan benda yang berada di genggaman nya sekarang

sebenarnya hongjong sangat ingin menghubungi seonghwa dan kapak ia akan pulang, sudah 2 hari seonghwa meninggalkan hongjong maksudnya meninggalkan teezia

"apa yang harus ku lakukan-

tiba tiba kerang itu bergetar membuat hongjong melepaskan kerang itu lalu mengambilnya lagi ketika mendengar suara seseorang di sana

hongjong menaikkan kedua alis nya terkejut dia bangkit dan mendekatkan kerang tersebut ke telinganya"apakah kerang ini baru saja bersuara?"dia masih bisa mendengar suara yang berisik seperti sedang berdebat suara itu belum jelas terkesan seperti suara bisikan, sangat kecil dan hampir tak terdengar

"HALLO HONGJONG!-

"hey aku duluan!"

"tidak! aku duluan!"

suara dua lelaki sedang berdebat dan sesekali mereka menyebut nama hongjong

sepertinya kapten dari para wanteez itu mengenali suara siapa itu

bibirnya bergerak pelan ingin mengatakan sesuatu karena dia yakin seseorang yang sedang menghubungi dirinya lewat kerang indah itu adalah seseorang yang selalu hongjong rindukan

"seonghwa?"

"sudah ku bilang kan! dia hanya mengingatkan ku!"

"seonghwa apa ini kau?" tanya hongjong sekali lagi memastikan dia tak ingin salah kira

terdengar suara decihan dan gelakan tawa yang menggelegar tidak salah lagi itu adalah suara seonghwa dan yeosang yang seperti nya sedang kesal

"Ya ya ini aku seonghwa"

hongjong tersenyum dia mulai melompat ke kasurnya dan berbaring terlentang dengan kaki yang di angkat dan di ayunkan layak nya seorang gadis yang sedang menelpon kekasihnya

hongjong mengobrol lama sekali dengan seonghwa dia bahkan melupakan makan siang yang di buat yunho

para wanteez sudah mencoba mengetuk dan membuka pintu kamar sang kapten, tapi sepertinya mereka tak ingin menggangu momen saling rindu antara kapten dan penyusup nya

"tapi kapten rior belum makan paman" sahut si bungsu jongho kepada mingi yang memperingatinya untuk jangan menggangu hongjong

san yang mendengar mingi di sebut dengan sebutan paman mulai tergelak membuat mingi menatap san dengan tatapan datar

Kapal besar teezia mengapung di laut yang sangat damai setiap harinya pemandangan indah selalu terlihat

di tengah bulan yang sangat bersinar hongjong tersenyum ketika mendengar yeosang mengatakan bahwa seonghwa tertidur

senyum nya seperti baju yang terkena cipratan tinta gurita, tak luntur

"kapan kalian akan kembali?"

"besok, mungkin" jawab yeosang terdengar tak bersemangat

mereka berpamitan satu sama lain lalu alat komunikasi berbentuk kerang itu tertutup dengan sendirinya

setidaknya hongjong bisa tidur dengan nyenyak sekarang, sambil membayangkan tawa seonghwa yang lembut bagaikan lagu pengantar tidur

mata hongjong tertutup perlahan masih dengan senyum yang sangat lebar, dia tersenyum sambil memeluk kerang yang sempat ia gunakan untuk mendengar suara seonghwa

"mimpi indah rior" ucap nya sendiri



























chap ini agak sedikit, otak ku lagi kecil
kalau ada typo maaf yah, ini nulisnya buru buru maaf yah

mingi makin hari makin ganteng hiks, kewarasan ku makin menciut

15 Feb 24 sukabumi

wave project (jonghwa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang