Bab 12 (pelecehan)

151 8 0
                                    

Malik\096 sedang bersih-bersih rumah, seperti biasa.
Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu dari depan, Malik\096 yang penasaran pun menuju ke pintu depan kemudian membukakan pintu dan ternyata yang mengetuk pintu depan adalah Raja GM.

Malik\096 : Oh, halo Pak GM

Raja GM : Halo juga Malik (Malik\096)

Raja GM : Oh iya, Raja Malik ada?

Malik\096 : Ada kok, dia ada di kamar

Malik\096 : Kenapa ngomongin Raja Malik?

Raja GM : Gak kenapa-kenapa sih, cuman mau bilang dia ada di sini atau tidak

Malik\096 : Atau karena ada hal lain?

Raja GM : Gak ada kok

Malik\096 : Bilang aja mau ng*we Raja Malik lagi

Mendengar perkataan Malik\096, Raja GM sedikit kaget dan sedikit ngeblush kayak aibnya sudah terbongkar atau sudah diketahui oleh Malik\096.

Raja GM : Gak ada kok serius

Malik\096 : Yakin?

Raja GM : Yakin!

Malik\096 : Yasudah kalau begitu

(Raja GM Batin : Kok rasanya anuku mulai tegak? Tahan GM, tahan)

Raja GM pun memasuki rumah Malik\096 dan duduk di kursi ruang tamu.
Kemudian Malik\096 meninggalkan Raja GM di ruang tamu karena ada hal lain.
Raja GM yang melihat Malik\096 pun segera ke kamar yang tidak jauh dari ruang tamu dan benar saja, terlihat Raja Malik sedang melamun sambil melihat jendela kamar.
Raja Malik yang menyadari keberadaan Raja GM pun mulai menghampiri Raja GM.

Raja Malik : Ngapain kau di sini GM?

Raja GM : Gak ada apa-apa Lik, hanya ingin bertamu saja

Raja Malik pun memalingkan wajahnya ke sisi yang lain, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Raja GM yang melihat tingkah laku Raja Malik pun sedikit kebingungan, tetapi Raja GM mulai menyadari bahwa pandangan mata merah darah milik Raja Malik terlihat kosong, seolah-olah ada kehampaan yang menyelimuti pandangan mata merah darah milik Raja Malik.

Raja GM : Lik, kau gak apa-apa?

Raja Malik : Hah, oh iya, aku gak apa-apa

Raja GM pun dengan perlahan mendekati Raja Malik, tapi sebelum bisa menyentuhnya Raja Malik sedikit melangkah mundur membuat Raja GM kebingungan.

Raja Malik : GM, kau ingin ngapain?

Raja GM tidak menggubris perkataan Raja Malik kemudian mulai mendekati Raja Malik dan secara tiba-tiba memeluknya.

Raja Malik : E-eh?! GM, kau ngapain?

Raja GM : Sudah-sudah, kau tidak perlu berpura-pura Malik (Raja Malik)

Raja Malik : Apa maksudmu?

Raja GM : Aku mohon Lik, jelaskan ke aku

Raja Malik : ...

Raja GM : Lik?

Raja Malik : Maaf GM, aku belum bisa menjelaskan semuanya ke kau

Raja GM : Ok, aku mengerti

Raja GM : Tapi sebelum itu...

Warring : Blood \ 18+?

Raja Malik : Kenapa GM- Akh!!!

Raja GM tiba-tiba menggigit leher Raja Malik secara kasar hingga sedikit berdarah.

Raja Malik : GM, sa-sakit~ ahh!~

Raja GM pun selesai menggigit leher Raja Malik dan meninggalkan bekas gigitan di leher Raja Malik, sekaligus sedikit darah yang mulai menetes di leher Raja Malik.

Raja Malik : Kau!? "Kesal"

Raja GM : Maaf Lik, tapi aku sudah tidak tahan lagi

Raja Malik : Huh, dasar...

Raja GM terkekeh pelan kemudian mencium pipi dan dahi Raja Malik dengan lembut.

Raja Malik : GM...

Raja GM : Iya?

Raja Malik : Kau tidak takut mau di bantai oleh 096?

(Raja GM Batin : 096? Jangan bilang!)

Sepertinya Raja GM tidak menyadari bahwa Malik\096 sudah kembali dan menyaksikan semuanya dari belakang.
Sesaat Raja GM menoleh ke belakang terlihat Malik\096 sudah memegang sabitnya sekaligus dengan muka yang terlihat sedikit marah.

Malik\096 : Oh, begitu?

(Raja GM Batin : Dahlah)

5 menit kemudian

Raja GM : Ahh!!! Tolong!

Malik\096 : Sini lu!? Berani-beraninya lu lecehin abang gue!

Raja GM : Ahh!!! Ampun! Malik (Raja Malik) Tolong!

Raja Malik : Maaf GM, saya tidak bisa

Bersambung...

Bonus \ Informasi

Pemenang buat yang memilih 
Nomor : 1. Lanjutan (Ayon x Malik x Pak GM) \ (Pak GM x Malik)

Bertemu oleh manusia hasil eksperimen dari dunia\dimensi lain || My AU || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang