ALREADY YOURS

611 49 2
                                    

HAPPY READING!!

.

.

.

.

.

🌻🌻🌻🌻🌻

Author's ~ Part

Karina meneguk air putih yang memang disediakan Karina di mobilnya. Ia benar-benar menghindari kontak mata atau bersentuhan dengan Heeseung yang sedang menyetir mobilnya. Entah kenapa Heeseung juga bingung harus bagaimana. Ia sebenarnya mengakui dalam hati bahwa bibit cintanya sudah mulai tumbuh untuk Karina. Namun kenapa Heeseung susah untuk mengatakannya? Apakah sebegitu susahnya untuk seorang Lee Heeseung?

"Apartementmu di gedung yang mana?" Sahut Heeseung saat ia baru saja memasuki wilayah apartement Karina. Karina menunjuk ke kanan tanpa bersuara kemudian menunjuk gedung putih yang hanya berlantai 4.

"Kenapa kau mencari apartement pendek seperti itu?" Tanya Heeseung saat ia mulai memarkirkan mobilnya tepat di parkiran apartement itu. Hanya ada satu mobil dan mobil Karina.

"Kau bertanya yang tidak penting." Segera Karina keluar dan meraih tasnya, lalu berjalan duluan masuk ke pintu gelap itu. Awalnya Karina ingin menaiki lift, namun ia melihat beberapa perempuan dan laki-laki yang sedang menunggu lift. Akhirnya Karina cepat-cepat berjalan menaiki tangga yang diikuti Heeseung dibelakangnya.

Karina melangkah dengan berat karena ia memakai high-heels. Karina melangkah dengan desahan kelelahannya, perlahan ia menginjak satu persatu anak tangga dengan tangan menopang di lutut.

"Kau merasa lelah?"

Karina berhenti lalu berbalik menatap laki-laki yang benar-benar tidak peka padanya. Ingin sekali Karina melempar tas tepat di wajahnya yang polos itu. Sedangkan Heeseung malah tersenyum dan perlahan menampilkan giginya. Senyum manis itu membuat Karina mengurung niat untuk melempar tasnya.

"Aku tidak bisa menggendongmu. Tadi siang sampai sore aku melakukan shooting EN O'Clock Enhypen, itu membuatku lelah."

"Itu kan tadi pagi. Jadi gendong aku sekarang." Pinta Karina sembari menunjukkan aegyo-nya Heeseung tidak mengerti kenapa ia bisa berteman dengan Karina yang sangat lucu? Namun kekurangannya, dia tidak lugu dan polos. Sebenarnya Heeseung menyukai perempuan yang tidak bawel dang sederhana. Lihatlah Karina, ia bahkan menyusahkan Heeseung. Tapi lihat juga Heeseung, dia hanya mengajukan ajakan 'Heeseung mengantar pulang Karina'. Dua-duanya salah.

"Heeseung-ssi, tunggu apa lagi?"

"Hmm." Heeseung menaiki 2 anak tangga untuk mendekati Karina, perlahan ia menarik mendekat lalu menggendong dari depan, membuat Karina kaget dan spontan berteriak, "aku tidak bisa menggendongmu di punggung, nanti belakangku encok."

"KYAA!! HEESEUNG!!"

"Kau yakin ingin melanjutkan kegiatan histerismu itu?" Heeseung menaiki anak tangga dengan perlahan tanpa menatap Karina yang mengalungi kedua tangannya dileher Heeseung dan juga tasnya bertengger di tangan kanan Karina. Untung saja Karina memakai celana panjang hitam, kalau rok ya mati sudah.

"Aku tidak memaksamu.." Lirih Karina lalu menjatuhkan penglihatannya ke wajah Heeseung yang begitu dekat. Namun mata Heeseung tetap melihat langkahnya, bukan karena ia memperhatikan jalan, namun Heeseung tidak bisa menatap orang lain selama mungkin.

YOU'RE MINE (HEERINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang