Happy reading guys!
⬤⬤⬤
12:30
"Jii panggil adek kamu sama doyoung dong" perintah irene pada jihoon.
"Baik maa" jawab jihoon dan segera memanggil doyoung di ruang tamu.
"Do- ehh?? Kemana tu anak?" Tanya jihoon di dalem hatinya.
Lalu ia segera naik ke lantai atas untuk ke kamar adiknya jiyoo.
Di saat ia ingin sampai di kamar jiyoo, dia dengar suara orang yang sedang ribut di dalam sana.
"Ck kenapa lagi ini si jiyoo" batinnya jihoon.
"Deekkkk (ceklek/buka pintu) astagfirullah heh! Lu berdua ngapain ha?! Istiparr woii istiparr" ucap jihoon yang sudah terkwaget kwaget.
Mereka berdua yang sudah ketahuan oleh jihoon pun hanya bisa menunduk dan memandang satu sama lain seraya berkata "gegara lo ni!"
"Eloo!" -doyoung
"Enak aja" tatap doyoung pada jiyoo
"Apaa?!! Lo yang mulai dulu!"
"Kaga lo yang nawarin"-Doyoung
"Dih males gua"
"Mampus dah ni urusannya"
"Udah diem ada gue"-Doyoung
"Heh! Ngapain lagi?! Diem kalian!" Tegas jihoon.
Jiyoo takut ketika jihoon mulai memarahinya, jihoon emang sayang banget sama dia, tapi jika dia sudah marah besar jiyoo bakalan menciut dan langsung nurut apa katanya, karna jihoon jika sudah marah memang sangat menyeramkan.
"Ngapain kalian tadi hah?! di kira bakalan anteng.. Adem ayem.. Ehhh tau²nya malah berantem gede"-jihoon.
"Terus tadi jiyoo!! Kenapa kamu mukulin doyoung?! Mana sampai narik bajunya lagi, kamu gak boleh kayak gitu yuuu!"-jihoon
"Terus doy! Kamu kenapa bisa sampai di pukulin sama jiyoo?! Kamu apain dia sampai dia begitu?!"-jihoon
"T-tadi d-doyoung gak ngapa²in jiyoo kok kak.."
"C-cuma gombalin j-jiyoo aja.. Tapi jiyoo gak suka, karna dia ngeselin banget bagi jiyoo"
"Jadi j-jiyoo mukulin dia aja terus narik bajunya, tapi jiyoo gak mukulin dia pakai tangan kok.. Cuma pakai sepatu high heels jiyoo aja" ucapnya sendu kepada jihoon.
"APA?!! KAMU PUKULIN DIA PAKAI HIGH HEELS?! YANG BENER AJA?? ITU SAKIT JIYOO!"-jihoon
" udah kakak ga mau tau! Kamu harus minta maaf sama doyoung, doyoung kamu juga minta maaf sama jiyoo, kalian harus akur mulai sekarang! Jika mau kamu ngebantah kaka awas aja"ketusnya
"I-iyaa kak.. ihh anjir males gua, tapi yaudahlah kepaksa njir"batin jiyoo
"D-doyoung maafin gue yaa udah kasar sama lo" ujarnya sambil menatap wajah tamvan doy dan di angguki olehnya.
"Iyaa sayang"-doyoung
"anjir bocah sialan kenapa dia ngomong gitu njir ah elahh, dia gatau apa?? Jantung gua udah disko² gegara kata lo doang doyy"Batin jiyoo
" maafin aku juga yaa udah bikin kamu risih.. Aku gak bakalan bikin kamu risih lagi kok"-doyoung
"Aku janji" bisiknya ke kuping jiyoo.
Jiyoo yang mendengar bahwa doy tidak akan membuatnya risih pun ikut senang dan tersenyum dan tiba-tiba saja mereka berdua tertawa lepas seperti orang gangguan jiwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE IS MY HUSBAND
Fanfictionberawal dari pertemuan yang tidak di sengaja hingga akhirnya kami menjadi teman! Namun aku sangat tidak percaya bahwa dia akan menjadi bagian dari hidup ku! Ini rasanya seperti mimpi, padahal aku dulu sangat kesal pada dirinya yang selalu membuatku...
