◉◉◉
Minggu 15 maret
07:50Di minggu pagi yang cerah ini seluruh keluarga doyoung tengah bersiap-siap untuk melakukan perjalanan jauh.
Mereka ingin pergi ke suatu tempat dan akan bersenang-senang di sana.
Doyoung pov:
"Doyoung..." Panggil jieun
"Iyaaa maa??"
"Kamu sudah siap belum?"-jieun
"Sudah kok, ayok kita berangkat"
Mereka pun mulai perjalanan mereka ke tempat yang pertama.
Pin pin!!
"Jiyoo kamu sudah siap belum??"-irene
Ya tempat yang mereka kunjungi pertama adalah kediaman keluarga park.
Kedua orang tua jiyoo akan pergi ke luar negri untuk mengurus saham perusahaan yang akan di berikannya kepada jihoon nantinya.
Jihoon juga akan ikut pergi dengan kedua orang tuanya.
Rose? Rose akan melaksanakan studytour bersama teman kampusnya jadi di rumah mereka hanya ada jiyoo seorang diri.Jiyoo awalnya ingin menginap di rumahnya lia, namun lia dan keluarga nya itu juga tengah tidak ada di rumah, mereka pergi ke luar kota untuk beberapa hal penting, dan tentu saja lia tidak akan masuk sekolah dalam beberapa hari.
Jadi irene dan chanyeol akan menitipkan putri bungsu kesayangan mereka itu kepada keluarga kim.
"Udahh maaa"
"Aduhh aduhh masih pagi² begini tapi tuan putri sudah sangat cantik" puji jieun.
"Ah tante bisa aja, btw makasih tan"
"Sama-sama sayang"-jieun
"yasudah ayo kita berangkat"-suho
"Ayoo!!"
"Maaa paaa jiyoo pergi dulu yaa, mama sama papa hati² ya disana, jangan lupain jiyoo juga!!" Ucapnya pamit pada kedua orang tuanya.
"Iyaaa kami gak akan lupain kamu kok"-irene
"ekheemm, ini cuma mama sama papa doang ni hati²nya? Sama kakak engga?"jwab jihoon dengan sedikit bombastic side eye nya.
"Eh? Iyaa lupa hhe, habisnya kak gue ga tau kalau ada lo disini, karna lo ketinggian, gue kira lo tiang tadi"ucapnya pada jihoon.
"anjiir gue punya adek kok gini amat" batin jihoon.
"Hmmm"-jihoon
"Dih sok kul lo!"sambung rose.
"Apasih kita gak kenal"-jihoon
"Iya tuh ki-"
Tiba-tiba saja ada yang menarik tangan jiyoo dari arah belakang."Eeehhhh?? Woiii"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE IS MY HUSBAND
Fanfictionberawal dari pertemuan yang tidak di sengaja hingga akhirnya kami menjadi teman! Namun aku sangat tidak percaya bahwa dia akan menjadi bagian dari hidup ku! Ini rasanya seperti mimpi, padahal aku dulu sangat kesal pada dirinya yang selalu membuatku...