👑23

44 2 0
                                    

Setalah sampai di rumah jiyoo, Doyoung pun langsung menggendongnya dan membawanya masuk.

Irene yang ada di sana terkejut ketika melihat jiyoo yang sudah sangat lemas serta beberapa plaster menempel di tangannya.

"Jiyoo?? Doyoung jiyoo kenapa nak??" Tanya irene cemas pada putri nya.

"Loh?? Jiyoo? Kamu kenapa dek?" Tanya jihoon yang tiba-tiba datang.

"Hufff... Jiyoo di sekap di gudang sekolah tadi tante," ucap Doyoung perlahan agar tidak mengejutkan irene.

"Apaaa?!! Siapa yang berani² ngelukai adek gua begini???" Ucap jihoon dengan emosi yang sudah meluap.

"Jihoon kamu sabar, jangan marah² dulu," ucap irene menenangkan amarah jihoon.

"Udah doy, kamu bawa aja jiyoo ke kamarnya," suruh irene.

Setelah sampai di kamar, Doyoung pun langsung menurun kan jiyoo dan membantu melepaskan sepatunya.

"Doyoung.." Panggilnya lesu.

"Iyaa sayang kenapa? Apa yang sakit?" Tanya doyoung lembut pada jiyoo.

"Perut aku sakit, sakit banget hiks hiks, kepala aku juga pusing," ucapnya menangis.

"Iyaaa tunggu sebentar yaa, mama kamu bentar lagi dateng bawa obat," ucap doyoung mengelus kepala jiyoo.

Tok! Tok! Tok..!

"Sayang nih kamu minum obatnya dulu yaa, doyoung bilang kepala kamu pusing kan?" Ucap irene memberikan obat pada jiyoo.

"Makasih maa," jawabnya dan langsung meminum obat pereda rasa sakit.

"Kalau gitu mama ke dapur dulu yaa ambilin kamu makan," ucap irene pergi dari sana.

"Doyy perut aku sakit bangett hiks hikss," ucapnya yang kembali menangis.

"Cup cup cupp, jangan nangis ya??" Ucap doyoung menenangkan jiyoo.

"Sakitt bangettt," ucapnya yang kemudian memukul² keras perutnya yang kemudian membuat doyoung panik.

"Ehh jangan di pukulin, sini biar aku elusin aja tapi kamunya diem," ucap doyoung menahan kedua tangan jiyoo.

Cup!

"Udah kamu diem yaa, relax aja okeii cantik?" Ucapnya kemudian mengelus lembut perut jiyoo.

Jiyoo pun diam dan kemudian tertidur, lalu doyoung pun mulai membereskan barang²nya yang masih berserakan tidak lupa juga ia menyalakan ac dikarenakan jiyoo tertidur dengan jaket yang masih terpasang.

Doyoung terus menemani jiyoo hingga ia  bangun dan ia pun ikut tertidur di samping jiyoo dengan tangan yang masih setia mengelus lembut perutnya.





Jihoon pov:

"Ini gak bisa di biarin, siapa orang yang berani nyakitin adek kesayangan gue sampai kayak begitu?!" Ucap jihoon kesal.

"Kalau sampai gue tau siapa orangnya, awas aja lo ntar," ucap jihoon.

Lalu ia pun meraih ponselnya yany berada di atas nakas kamarnya dan kemudian menelfon seseorang.

"Haloo?"

"Oh iyaa halo hoon knpa?"

"Gue butuh bantuan lo,"

"Oh? Bantuan apa? Bilang aja,"

"Tolong lo cari dalang di balik orang yang nyelakain adek gue jiyoo,"

"Okeeii siapp gue sama temen-temen bakalan nyari siapa orangnya,"

"Lo tunggu kabar dari gue aja ya,"

MY PRINCE IS MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang