Senin 19:30 pm
Malam ini adalah malam yang di tunggu² oleh jiyoo, karna malam ini kedua orang tua mereka beserta kakaknya akan pulang dari jepang, dan kini jiyoo sedang merapikan pakaiannya untuk segera pergi dan berpamitan pada kedua orang tua doyoung.
"Jiyoo mau aku bantuin ga?" Tanya doyoung yang baru saja masuk ke kamar jiyoo.
"Gak usah doy, lagian ini udah hampir selesai kok ngemas²nya, " tolak jiyoo lembut.
Doyoung yang sedari tadi hanya menatap jiyoo yang sedang berkemas pakaian pun hanya memilih diam dan pada akhirnya membuka suaranya, "Jiyoo"panggilnya dan di jawab deheman oleh jiyoo.
"Jiyoo kamu kok cepet banget sih pulangnya" ucap doyoung dengan nada sendu.
Jiyoo yang menyadari hal itupun membalikkan badannya Melihat ke arah doyoung yang tampak sedang murung dan menahan tangisnya, "eh? Doyoung? Kamu... Nangis?" Tanya jiyoo terkejut, "hiks hiks kamu kok cepet banget sih pulangnya??" Tanya doy sekali lagi, dan kali ini jiyoo mulai berdiri dan mendekatinya, "Maaf ya doyoung, tapi orang tua aku udah pulang jadi aku juga harus ikut pulang, " jawab jiyoo lembut sembari membelai surai rambut doyoung.
"Yaudah deh, tapi kamu bakalan kesini lagi kan?" Tanya doyoung memastikan jiyoo tidak akan meninggalkannya, "iya doyoung" jawab jiyoo seraya tersenyum manis.
"Janji??"
"Iyaaa princess jiyoo janji bakalan balik ke sini lagi untuk bertemu dengan pangeran doyoung!" Ucap jiyoo dengan sedikit nada bercanda.
"Hahaha lucuu!!" Seru doyoung, "Ya dong!! Princess siapa dulu??"
"Princessnya kim doyoung!!" Serunya kuat, dan memecahkan suasana yant tadinta sedih menjadi gembira.
⪼⪼⪼⪼
"Jiyoo ini mama sama papa kamu udah dateng nih" panggil jieun pada jiyoo.
"Iyaaa tann" sahutnya.
Ia pun berjalan ke arah pintu depan dengan doyoung di belakangnya yang sedang membantu membawakan kopernya.
"MAMAAA!!!" panggilnya dan langsung berlari memeluk sang ibu, "Haiii jiyooo!!"ucap irene yang kembali membalas pelukan putri bungsunya itu.
"Mamaaa jiyoo kangen mama sama papa" ucapnya yang masih berada di dalam pelukan sang ibu, "iyaa sayang mama sama papa juga kangen kamu" ucap irene yang sembari mengelus surai rambut anaknya itu.
Tidak lama jiyoo melihat ke arah belakang, dan di sana terdapat jihoon yang baru saja turun dari mobil, "kak! Kakak gak kangen aku?" Tanya jiyoo.
"Lah emangnya kamu kangen kakak?" Tanya jihoon balik melemparkan serangan.
"Ya kangen lah!" Jawabnya, "masa sih? Perasaan tadi kakak denger kamu cuma kangen mama sama papa doang" ucapnya.
"Aku kangen kakak!!!" Ucap jiyoo dan langsung berlari ke pelukan jihoon, "kak jii aku kangen kakak, kalian lama banget pulangnya," ucap jiyoo dengan nada manjanya ketika bersama jihoon, "haha maaf yaa, kakak juga kangen kamu tau!" Ucap jihoon yang membalas pelukan jiyoo.
"Yaudah jiyoo buruan kamu pamitan, keburu malem banget ini" pinta irene dan langsung di Angguki oleh jiyoo.
"Tante.. Om.. Terimakasih yaa udah bolehin jiyoo nginep di sini selama 1 minggu, maaf juga ya kalau jiyoo kadang suka nyusahin kalian"
"Gak kok sayangg kamu gak nyusahin, malah tante sama om seneng banget kalau kamu nginep disini, heii kapan² kamu nginep sini lagi ya? Kali ini kita masak makanan baru! Gimana? Setuju??" Ucap jieun yang di sambut dengan seruan jiyoo yang sangat senang, "OKEII!! SETUJU!!" Serunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE IS MY HUSBAND
Fanfictionberawal dari pertemuan yang tidak di sengaja hingga akhirnya kami menjadi teman! Namun aku sangat tidak percaya bahwa dia akan menjadi bagian dari hidup ku! Ini rasanya seperti mimpi, padahal aku dulu sangat kesal pada dirinya yang selalu membuatku...