Author pov.
Di gerbang utama SMA Langit Pitu, terlihat ada seorang cowok bule yang sepertinya sedang menunggu seseorang. Dia sudah lama terlihat berjalan kesana-kemari dan beberapa kali melihat jam tangan miliknya.
Pak satpam yang bertugas pun sudah menanyakan untuk apa dia datang kemari. Dan dia menjawab bahwa dia sedang menunggu seseorang.
"Sekolahnya selesai jam berapa pak?" Tanyanya.
"Sebentar lagi selesai mas, kurang 10 menit." Jawab pak Budi, satpam SMA Langit Pitu.
Cowok bule itu hanya mengangguk sebagai jawaban.
10 menit kemudian, terdengar bel sekolah yang berbunyi, menandakan bahwa sekolah hari ini telah selesai.
Sudut bibir dari cowok bule itu terangkat sedikit, dia terlihat gembira ketika mendengar bel itu. Sebenarnya siapa yang dia tunggu?
•••
Di koridor kelas 12 IPA, terlihat ada 5 orang murid yang berjalan beriringan dengan bercanda tawa bersama. Mereka adalah Kanaya, Sofia, Putri, Johan, dan juga Dino.
Mereka berlima sudah terbiasa bersama dari awal mereka masuk ke sekolah ini. Dari yang awalnya saling meledek, mereka malah menjadi sahabat layaknya anak SMA di kebanyakan film.
"Sumpah, pak Kin tuh tadi niat ngajar gak sih?" Gerutu Sofia.
"Gak niat koyok e, lawong ngajar kok mukane galak men koyok preman." Ujar Dino.
"Iyo anjir, angkat tangan aku." Sahut Johan.
"Yang sabar Han," ucap Putri dengan terkekeh.
"Yowis lah, aku tak balik duluan yo. Mau nganterin ibuku ke rumah bude," pamit Dino.
"Walah iyo Din, hati-hati." Peringat Kanaya.
"Kamu pulangnya gimana Nay? Katanya Haris sakit," tanya Johan.
"Aku naik ojek aja di depan."
"Mau bareng aja sama aku?"
"Gak usah Han, aku mau naik ojek aja."
"Oalah yowis, hati-hati kamu."
"Aku sama Putri juga pamit sek rek," ucap Sofia.
Kanaya mengangguk, lalu berjalan kaki menuju gerbang sekolah, biasanya dia melihat banyak siswi yang berjejer untuk menunggu ojek di sana.
Tapi sebelum benar-benar sampai di depan gerbang, tangannya ditarik oleh seseorang yang dari tadi tengah menunggunya.
"Eh eh--"
"Hai Kana," sapa seseorang itu yang memanggil Kanaya dengan nama Kana.
Kanaya terkejut melihat seseorang yang ada di hadapannya. Pikirannya melayang jauh ke tahun dimana dia berpamitan kepada seseorang itu untuk pindah ke luar kota.
Di sisi lain, ada Kinandra yang sedang mengendarai motornya menuju ke arah gerbang sekolah. Saat motornya mendekati gerbang, matanya dapat melihat dengan jelas bahwa Kanaya sedang dalam keadaan tidak nyaman.
"Kanaya,"
Yang dipanggil terkejut sembari mengerjapkan matanya berkali-kali.

KAMU SEDANG MEMBACA
ILYSM Pak Kin! (Wonwoo SVT)
Ficção Adolescente[𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪+𝗩𝗢𝗧𝗘 𝗧𝗘𝗥𝗟𝗘𝗕𝗜𝗛 𝗗𝗔𝗛𝗨𝗟𝗨 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗠𝗘𝗠𝗕𝗔𝗖𝗔] 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧, 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢. Seseorang yang disebut sebagai pak Kin itu adalah guru...