kebersamaan

52 1 0
                                    

"iya, tapi kalian sibuk masing-masing jarang bisa diajak main dan bercanda, kalau ada mereka pasti seru" ucap kelly

"yang dibilang kelly bener, kita terlalu sibuk masing-masing sampai lupa kita juga perlu hiburan, kita terlalu berjarak ga terlalu dekat walaupun udah kenal lama" ucap gizelle
"kita harus membangun kehangatan keluarga dead pull seperti dulu lagi, meski mereka keluar" ucap reyga yang diangguki mereka semua

hari-hari berlalu dengan cepat, minggu berganti minggu bulan berganti bulan tahun pun mulai berganti, tak terasa mereka akan naik ke kelas 12.

"ga nyangka ya udah mau naik kelas 12 aja" ucap kelly
"ya nih, rasanya cepet banget, perasaan baru kemarin kita keelas 10,eh tau tau sekarang udh mau naik kelas 12 aja" timpal gizelle
"eh gue ga bisa dari tadi, dia kemana? ga masuk?" tanya kelly
"masuk, lagi keperpus ngembaliin buku" jawab reyga yang memang sekelas dengan clarisa
"ohhh, tu anak ga ada bosen bosen nya baca buku, heran dah gue" ucap kelly
"spek langka habis dapet fisika 2 jam langsung lanjut keperpus baca buku kimia" timpal gizelle
"andai otak gue kaya clarisa, pasti gue hebat banget" ucap kelly
"ya kannn gue juga mau" ucap gizelle tertawa bersama kelly

"tapi ren sama cella ga kalah pinter, minus nya ya gitu, pinter kadang kadang" ucap gizelle yang dihadiahi tatapan tajam dari ren
"bilang apa lo? coba ulang sekali lagi?" ucap ren menatap tajam kearah gizelle
"ampun ren, gue cuma bercanda suer" ucap gizelle dengan cengirannya

"yang pasti kita semua pinter, tapi dalam hal yang berbeda" ucap langit
"iyapss betul, jadi jangan saling membandingkan, karena semua orang punya kelebihan dan kekurangan dibidang pendidikan" timpal reyg
"arsen ayo mabar ML" ajak gizelle
"malas, ajak rey noh" jawab arsen
"aelah lo mah, oi rey mabar ML kuy" ajak gizelle kepada reyga
"ayoklah gas aja gue mah, tapi yang kalah harus nurutin perintah yang menang, gimana?" tawar reyga
"ayo siapa takut, kuy gas main" jawab gizelle mengeluarkan hp nya dan mulai bermain dengan reyga

"cella" panggil langit, yang melihat cella hanya diam sejak tadi
"kenapa?" tanya cella
"you are okey?" tanya langit
"gapapa, aku gapapa" jawab cella
"bener? kalau ada masalah sini cerita sama aku" ucap langit
"aku beneran gapapa sayang" ucap cella meyakinkan langit

"kamu bilang apa tadi?" tanya langit
"aku gapapa" jawab cella
"diakhir kata itu" ucap langit
"sayang" ucap cella
"dalem sayang" ucap langit, yang langsung membuat cella salting (salah tingkah)

"khemm khemm ko panas ya,kipas mana nih kipas" ucap kelly yang seolah-olah menirukan orang yang sedang kepanasan
"waduhhhh padahal AC nyala, tapi ko masih panas ya" ucap arsen ikut-ikutan
"kalau bucin minimal liat tempat lah, jangan sembarangan" ucap ren
"iri lo pada? makanya jangan nge-jomblo" sindir langit
"yaelah mentang mentang punya pacar, awas aja kalau gue punya pacar, gue bikin dunia kepanasan liat kebucinan gue" ucap reyga yang masih fokus dengan game nya
"kita liat aja nanti aksi kebucinan lo" ucap langit
"wah nantangin gue lo bos?" tanya reyga yang dijawab deheman dari langit

"ayo rey tunjukan pesonan playboy mu kepada langit" ucap kelly
"sembarangan lo, gue kagak playboy" ucap reyga
"elehhh yain dah yain, kan dihati lo udah ada gizelle eakkkk" ucap kelly yang membuat semua tertawa
"dih ogah gue sama ni cowok" ucap gizelle yang menatap reyga sekilas lalu kembali fokus kedalam game nya
"gue juga ogah kali sama lo" ucap reyga "ogah, tapi kalau udah takdir ya gue pasti menerima lo dengan senang hati" lanjut reyga didalam batinya lalu tersenyum tipis

"rey, clarisa emang beneran keperpus kan?" tanya cella
"iya" jawab reyga
"dia bilang sama lo?" tanya cella lagi
"kagak, tapi tadi gue liat dia jalan kearah perpus, jadi gue fikir dia keperpus balikin buku karena dia juga bawa buku" jelas reyga kemudian meletakkan hp nya karena gizelle pergi ketoilet dan menyudahi game nya
"kapan?" tanya cella
"tadi pas bell istirahat, emang napa si?" tanya reyga
"gue pergi dulu" ucap cella meninggal mereka semua yang menatapnya heran
"jangan sekarang saa, ini bukan waktu yang tepat" batin cella yang berjalan menuju perpus untuk mencari clarisa

universe story (hiatus)Where stories live. Discover now