Chapter 3

213 11 10
                                    

✨hello para Reader yang sudah selalu menunggu dan bersabar untuk membaca cerita author ini, maaf jika cerita ini tidak menarik dan seru...karena cerita ini adalah cerita pertama Rizka buat jadi maklumi saja kalo cerita Rizka ini ada kesalahan teks/menulis...terimakasih para Reader karena sudah membaca This book......💌✨
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

✨Selamat membaca✨

.
.
.
.
.
.
.
.

Malam ini Kenzo akan makan malam bersama dengan saudara-saudara nya dan dengan ayahanda nya dan sekarang dia sedang membereskan dokumen yang baru saja dia bereskan dan tinggal dirapihkan saja.

Kenzo sudah merapihkan berkas dokumen dan sekarang dia menuju ke pintu dan pergi ke ruang makan, Kenzo membuka pintunya dan menutupnya kembali. Kenzo mulai berjalan menuju ke ruang makan, dia berjalan sambil berpikir untuk memiliki hubungan baik dengan saudara/adik'nya, dia ingin memiliki hubungan baik dengan adiknya walaupun Kenzo orangnya sangat pendiam.

Kita skip saja dulu, karena Author lagi gk ada ide...hehe
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kenzo sudah sampai di ruang makan dan tiga adiknya juga sudah ada di ruang makan tinggal menunggu lima adiknya datang dan juga ayahanda nya, karena yang ada di ruang makan sekarang hanya ada dirinya dan tiga adiknya yang sudah datang, mereka bertiga bernama.pangeran Halilintar Argantara Saputra adik pertamanya Kenzo, pangeran Taufan Argantara Wijaya adik kedua nya Kenzo dan pangeran Gempa Argantara Felix adik ketiga nya Kenzo, dan masih ada lagi.

Kenzo saat ini sedang membaca buku yang sempat dia bawa sebelum ke sini dan sesekali dia melirik ke arah tiga adiknya yang sedang asik mengobrol hanya adik pertamanya saja menyimak kedua adiknya yang mengobrol, kadang adik pertamanya juga ikut mengobrol, Kenzo yang melihat itu sedikit tersenyum tipis di balik buku yang dia baca.

"Bang Kenzo"ucap remaja yang ada di sampingnya yaitu nya

Kenzo yang namanya di panggil menengok ke arah samping.

"Ada apa Taufan?"ucap Kenzo dengan datar

Taufan maklumi saja saat Kaka tertuanya berbicara datar Karena dia sudah terbiasa dan kakak ke duanya dan juga adiknya sudah tahu kalo kakak tertua mereka ini sangat diam dan jarang berbicara, jadi dia hanya mengabaikan sifat kakak tertuanya ini dan tentunya kakak keduanya juga hampir sama dengan kakak tertuanya.

Taufan berpikir tentang kakak tertua dan kakak keduanya ini hampir sama, dia bahkan membatin tentang kedua kakaknya ini.

"Bang Kenzo dan bang hali sama saja, hanya berbeda dengan sifatnya, kalo bang Kenzo orangnya jarang marah dan kalo bang hali orangnya suka marah"batin Taufan.

"Taufan, hei Taufan ada apa"ucap Kenzo sambil melambaikan tangan ke arah wajah Taufan, karena dari tadi adik keduanya ini melamun saja.

"Ah, iya, gak ada apa apa kok bang...hehe"ucap Taufan saat sadar dari lamunannya.

Kenzo menjawabnya"oh"saja dan kembali membaca bukunya sambil menunggu lima adiknya yang dari tadi belum datang juga dan juga ayahanda nya belum datang, dia hanya menunggu saja sambil kembali membaca buku.

Kenzo merasa matanya sangat berat seakan akan ingin tidur dan dia menutup bukunya dan menaro nya diatas meja makan dan menjadikan nya sebagai bantal, dia tidur sebentar di atas meja makan dengan menggunakan buku yang dia bawa sebagai bantalnya dan wajahnya yang di tutupi oleh tangannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung~

Transmigration To Become Crown PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang