Chapter 5

128 10 1
                                    

✨hello para Reader yang sudah selalu menunggu dan bersabar untuk membaca cerita author ini, maaf jika cerita ini tidak menarik dan seru...karena cerita ini adalah cerita pertama Rizka buat jadi maklumi saja kalo cerita Rizka ini ada kesalahan teks/menulis...terimakasih para Reader karena sudah membaca This book......💌✨

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

✨Selamat membaca✨

.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi cerah hari ini Kenzo sedang bersiap siap mengunakan pakaian latihan bersama Blaze, saat ini Kenzo sedang sarapan pagi yang sudah di antarkan oleh maid beberapa menit yang lalu. Kenzo sarapan pagi sambil melihat lihat isi surat yang tadi malam dia sempat membawanya dan membaca surat itu satu persatu.

Tok...Tok..Tok

Suara ketukan pintu terdengar olehnya.

"Pangeran, apa pangeran sudah selesai sarapan paginya"ucap salah satu maid yang tadi dia antarkan makanannya ke Kenzo.

Kenzo yang mendengar itu langsung menghentikan kegiatan nya.

"Masuk...Iya aku sudah selesai dan segera bereskan ini"ucap Kenzo dari dalam dan menyuruh maid itu untuk masuk dan segera membereskan makanan itu.

Maid yang mendengar itu langsung masuk dan membungkuk badanya dan memberi hormat, maid itu segera membereskan makanan itu dan memberi memberi hormat kembali lalu pergi setelah memberi hormat.

Kenzo keluar dari kamarnya lalu pergi menuju tempat latihan sihir, dia berjalan dengan ekspresi seperti biasa hanya diam dan bersikap dingin.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Skip

Kini Kenzo sudah berada di tempat latihan sihir dan masuk kedalam ruang latihan sirih, di sana terdapat empat orang remaja yang sedang latihan sihir. Di sana Blaze sedang menunggu kedatangan Kenzo, akan tetapi ke tiga remaja itu sedikit terkejut saat melihat kedatangan Kenzo di ruang latihan sihir, ketiga remaja itu bernama pangeran ke tujuh Thorn Argantara Abryal, pangeran ke delapan Solar Argantara Ryeon dan pangeran terakhir Lunar Argantara Zea. Lunar adalah anak paling muda dari saudara saudara nya bisa di bilang dia anak bungsu.

Blaze yang melihat kakaknya sudah datang langsung menghampirinya dan memberi salam kepada Kenzo.

"Selamat pagi bang Kenzo"ucap Blaze sambil menghampirinya.

Kenzo juga menghampiri Blaze dan membalas salamnya.

"Selamat pagi juga Blaze"ucap Kenzo.

Mereka bertiga yang mendengar balasan dari kakaknya itu sedikit terkejut karena baru pertama kali mereka yang mendengar itu.

(Ini stelan baju latihan Kenzo dan Blaze, Kenzo baju latihan yang sebelah kiri dan Baju latihan Blaze yang sebelah kanan ☝🏻)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ini stelan baju latihan Kenzo dan Blaze, Kenzo baju latihan yang sebelah kiri dan Baju latihan Blaze yang sebelah kanan ☝🏻)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oke Blaze aku ingin melihat dulu sudah sejauh mana kamu bisa mengendalikan sihir dasar"ucap Kenzo kepada Blaze karena dia sedikit penasaran dengan adiknya ini sudah sejauh mana si Blaze bisa menggunakan sihir dasar.

"Baiklah aku akan mengeluarkan bola api sedang dulu bang"ucap Blaze sambil membaca mantra di telapak tangan untuk mengeluarkan bola api sedang.

Bola api sedang keluar dari telapak tangan Blaze, Kenzo sedikit memperhatikan bola api sedang milik Blaze itu dan ternyata Blaze belum bisa sepenuhnya mempertahankan bola api sedang ya itu.

"Itu cukup bagus tapi, kamu harus mempelajarinya lagi agar bola api sedang kamu itu bisa bertahan sedikit lama"ucap Kenzo sambil menjelaskan cara mengendalikan bola api sedang milik Blaze, Kenzo sedikit mempraktekan bola api sedang yang bisa bertahan sedikit lama.

"Seperti ini cara nya Blaze"ucap Kenzo sambil membaca mantranya dan memperlihatkan bola api sedang yang bertahan sedikit lama.

"Coba kamu lakukan seperti Abang barusan tadi, Blaze"ucap Kenzo kepada Blaze dan menghilangkan bola api sedang nya itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung~

Transmigration To Become Crown PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang