Benci X Cinta [Haitani Ran] X [Reader] ,

momy ku paling wangi

"akira kau baru pulang ??? ....oh iya coba lihat diriku apa aku terlihat cantik"ucap name yang memangku dagunya dengan senyum menggoda 

"mama jangan mulai lagi!!!!" akira berteriak dan lansung tiduran di sofa dengan memejam kanmatanya akira trus mendengar ocehan sang ibu yang mulai menjahilinya 

name menghampiri akira sambil berjongkok di depan sang anak yang tiduran dan tangan jahil name  menusuk nusuk pipi chabi milik akira , ambil memanyunkan bibir nya name berbicara "ne ne akira apa kau tau mama selalu kesepian jika bangun tidak melihat wajah putri ibu ini,dan ketika aku tanya kepada orang di masion ini mereka pastui  bilang kau pergi ke kandang ayam itu " 

//info ., kandang ayam : pertarungan bawah tanah //

"dan juga kau hanya dimanfaatkan saja kenapa kau tidak kabur akira mencari kehidupan yang lain" ucapan name terpotong

"hahhhhhhhh!!!! sudah aku duga mama , mau berapa kali kau bicara seperti itu, dan mau berapa kali aku harus menjawab hal yang sama dengan perkataan yang sama, " akira lansung terduduk dari tiduranya dan mulai berbicara denga sang ibu 

"tapii akira tak ada seorang ibu yang ingin melihat anaknya menderita sekalipun ada pasti ibu itu nggak waras, akira kabur lah dari sini jangan seperti diriku ini dan aku yakin akiraku ini akan dapat kehidupan yang lebih baik dari sekarang " name pun memandang akira dengan penuh harapan ,berharap sang anak kalio ini  luluh 

"SUDAH CUKUP MAHH !!! AKU TIDAK MAU PERGI TAMPA MU, DAN KENAPA AKU HARUS HIDUP BAHAGIA SEDANGKAN KAU TERSENYUM DAN TERTAWA DI DEPAN ORANG ORANG ITU DENGAN BODOH CUMAN .......... cuman untuk ......."ucapan akira tertahan , dia tau selama ini  sang ibulah yang selalu menolong nya ketika dia buat salah di acara tuannya saat ini 

pasti sanga ibu akan melakukan apa saja untuk menolong nya , tapi itu juga memberi beban di dalam hati akira ,dia merasa hidup ibunya seperti ini  dikarenakan dirinya tapi terkadang akira juga menyalahkan sang ayah atau organisasi lama sang ibu ,

name bangkit dan memandang sang anak dengan tatapan tajam 

" akira kau sudah 13 tahun sekarang dan selama itu juga aku sudah bicara baik baik maka tidak ada jalan lagi selain tindakan kasar"name lansung  memukul tenguk akira , hingga dia pingsan