Jrengggggg......
T
anpa mengatakan apa apa sanzu langsung tau apa itu dan siapa
Diangkatnya bayi menagis itu, wAlaupun sudah 3 tahun name keluar dari bonten pastinya anak ini sudah berumur 2 tahun kurang atau lebih"Oi bocah mengapa tubuhmu sangat kecil apa kau mengikuti gen ibumu? " Ucap sanzu, yang dibuahi tawa bayi itu
Sanzu pun memandang tempat dia menemukan bayi itu dan terdapat 1 tas kecil yang berisi obat tidur , surat dan hp name yang dalam mode rekam dan auto memanggil semua no yang di kontak
"Hahah ternyata kau sudah mati 1 jam yang lalu name ' kau sungguh pintar memperhitungkan rencanamu dan menyelamatkan anak mu " Selanjutnya sanzu mengambil surat itu dan membukanya
Kepada siapa pun yang menemui renshu
Kumohon jaga ia dengan baik
Anak itu berusia 2 tahun
Akan berulang tahun setiap bulan
1 Januari
Dan aku sangat berharap agar ada orang siapa pun yang menemukan renshuSalam untuk kalian dari name
"Yang benar saja bisa bisanya kau " Sanzu abis kata kata, karena mau bagaimana lagi apa waktunya emang sedikit, apa name sendiri tidak bijak menggunakan waktu nya untuk menyelamatkan diri dan anaknya sendiriTapi malah sempet bikin surat yang berakhir gosong seperti itu "huhh.. Aku tidak pernah tahu pemikiran nya yang aneh itu "
"Tapi siapa mereka bukanya ini wilayah bonten, bagaimana bisa mereka berlaku seenaknya di wilayah ku, dan akanku cari mereka dan ku pengal semuanya"
Ucap sanzu yang tersenyum dingin bahkan renshu yang tadinya tertawa menjadi menagis.
Sanzu memandang bayi yang menangis itu dan memiringkan kepalanya "aku tidak mengira bahwa ibumu nekat mengorbankan nyawanya untuk mu "
Sanzu mengeluarkan ponselnya dan menelfon bawahannya di perintahkan mereka membersihkan lokasi kematian name
"hei kalian datang lah ke dermaga Yokohama dan kargo 150 bersihkan semua yang disini dan kuburkanlah dengan layak jasad wanita di dalam kargo itu " Ucap sanzu yang lansung mematikan panggilan itu
"Dan kau, jadi namamu renshu? yang berarti (latihan soal?) Kenapa ibumu memberikan nama itu, itu sungguh aneh
Dan kuharap kau tidaklah aneh juga seperti ibumu "Sanzu pun bangkit dan menggendong renshu di masukannya renshu dalam jaket di karenakan suhu pagi hari di Jepang sangat lah dingin
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seblom sampai di masion
Sanzu pergi mal untuk membeli beberapa perlengkapan dan baju dirinya mau bagaimana lagi dirinya keluar dari masion dengan pakaian seadanya jadi dia akan berdandan dlu seblum pulangRenshu pun hanya clingak clinguk pergi ke mall bersama sanzu "oi anak haram, kau biasa makan apa? " Dengan santainya sanzu bicara seperti itu bahkan pelayan yang ada di sana hanya bisa terkejut dan tersenyum kaku
"Anoo.... Maaf tuan kalo boleh tau si adek umur berapa " Ucap pelayan itu
Sesungguhnya saat ini sanzu malas bicara pada siapapun , tapi mau bagaimana lagi dirinya juga tidak terlalu banyak tahu tentang anak 2 ini
Dlu dia emang sempat mengurus adik perempuan nya ketika 5 tahun segitu sang adik juga berusia 4 tahun yang berarti sudah bisa makan dan minum sendiri trutama bisa bicara
Sanzu hanya bisa memijit pangkal hidung nya "umurnya 2 tahun "
"Wah ternyata si adek punya tubuhyang mungil ya , hmm 2 tahun berarti sudah bisa makan " Pelayan itu pun lansung melihat etalase nya dan mengambil susu bayi dan memberikan pada sanzu
"Ini tuan susu untuk anak 2 tahun keatas dan si adek cukup di suapin nasi atau tidak sup dan makan 3 x sehari tapi porsi kecil ya " Sanzu hanya mengaguk dan pergi dari toko sesudah membayarnya
"..... Apa aku melayani nya dengan baik??... " Pelayan itu hanya tersenyum pasrah
Kringgngg..... Kringggg.... M
"Ck.. Siapa lagi si " Sanzu mengeluarkan ponselnya dan melihat nama kontaknya yang ternyata ridou "hah! Halo "
"Kau kemana si brensek aku melihat mu kluar masion saat dini hari dan blom balik juga sampai saat ini "
"Aku ada urusan "
"Cepatlah balik akan ada rapat dadakan yang diadakan mochi dan kakucho "
"Hmm baguslah ada sesuatu juga yang akan aku beritahukan"
...
...
."Maa maama mama.... " Ucap renshu yang melepas empang yang baru saja sanzu belikan, sambil menendang nendang "ck knp kau tidak bisa diam " Sanzu melihat kearah yang dilihat ren dan disana ada wanita yang berambut coklat panjang, bagi sanzu mungkin ren salah mengira wanita itu adalah ibunya
"Mam..... Mamma kungg" Rensu trus menerus menendang nendang dan mengulurkan tangannya pada wanita yang di sebrang itu "huh.... Apa kau tidak bisa liat wanita itu jelek bukan seperti ibumu yang imut imut cantik, jadi diam lah " Ucap sanzu ke renshu, dan di masukannya lagi renshu dalam jaketnya
Dan ren seakan mengerti perkataan sanzu dia lansung memunculkan kepalanya dari jaket sanzu
"Lekk... Mama mut MUUT!!! " UCAP renshu dengan sedikit bertriak di akhirSanzu pun tertawa kecil mendengar renshu "iya ren dia jelek mama imut, dah ayo pulang"
Dan naiklah motor itu dan melaju dengan normal ke masion
"???... Aku seperti mendengar suara bayi tadi " Batin rin yang menutup telfon sanzu
raei_aoi-jara tq ya beb aku jadi ada inspirasi karena dikirimkan ss kamu
Buat yang baca cerita kak Rai juga aku spoiler rin tuh hehhehehw
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci X Cinta [Haitani Ran] X [Reader] ,
FantasíaName adalah seorang sekretaris dan pengawal yang disembunyikan oleh koko di tempat nya , name tahu bahwa Koko ini sudah menjadi organisasi kriminal no 1 yang paling takuti di bawah tanah Jepang,dan dipimpin oleh Sano manjirou yang terkenal kejam. ...