masuk bonten

249 10 7
                                    

Koko berlari secepat mungkin,dan mencari name di mana mana, bahkan dia sudah naik turun gedung berbeda, dengan rasa gelisah,dan takut akan hal lain ,Koko trus mencari name, begitu juga haitani kyodai,

"Cih.. kenapa Koko begitu perduli pada wanita itu,"ucap ran disela pencarian nya, sambil mengecek beberapa kamar,

"Aku juga tidak tahu, yang aku tau Koko itu bucin sama kakak dari keluarga Inui itu " ucap Rindou yang sedang mengecek bawah kolong meja

Sudah mencari name cukup lama itu membuat Koko putus asa, bahkan dia berpikir yang tidak tidak, yang bisa di bilang membuat dirinya resah sendiri
"Ini gara gara kau ran"

Ran yang mendengar perkataan Koko pun heran "apa aku??" Ucap ran sambil menunjuk dirinya sendiri, dengan wajah heran,

"Tentu saja kau, emang siapa lagi,bila saja kau tidak mengajak nya ketemuan dia tidak akan menghilang seperti ini, bahkan gara gara kau, usaha ku yang menyembunyikan name dari bonten akan terkuak, pastinya dalam waktu dekat.

"Lagipula ada apa denganmu Koko, kenapa kau menyembunyikan wanita itu dari bonten,itu membuatku penasaran,"kini giliran Rindou yang bicara

Koko berhenti berjalan dan memutar badannya ke arah ran dan Rindou
"Karena aku tidak ingin name terlibat dengan criminal seperti kalian, atau mendalami perannya menjadi bagian dari geng ini, karena name adalah keluargaku satu satunya yang ingin ku lindungi " ucap Koko dengan aura mengintimidasi yang pekat di sekitarnya,

Mereka pun melanjutkan pencariannya itu, bahkan ran Rindou Sudah tidak bicara lagi sejak Koko bicara seperti itu.

"–"–"–"–

"Heii jalang manis, dimana kau kenapa kau bersembunyi sekarang ~" sanzu masuk ke sebuah ruangan yang ada name bersembunyi

"Sial.. bagaimana dia bisa memutar balikkan keadaan, dengan sangat cepat, bahkan permainan ini semakin seru tapi sayangnya aku cukup sadar diri bahwa orang kulawan ini 50% di atas ku,jadi aku arus bagaimana "

Pada saat name sedang bergulat dengan pikirannya,dia melihat sanzu yang masuk kedalam ruangan itu,name pun mengendap-endap ke arah pintu keluar ruangan itu,

//Owh iya sebagai info,name itu tidak tahu secara detail info para eksekutif bonten karena Koko selalu menghalangi nya, dan satu cara bagaimana name bisa mengenali mereka yaitu dengan masion Koko, karena masion itu hanya bisa di masuki oleh anggota bonten saja kecuali name yang orang luar//

Tanpa di sangka sanzu menyadari nya dia pun berseringai menggoda dan berjalan dengan pelan kebelakang name dan, menangkap nya "hahaha tertangkap kau jalang kecil

Name memberontak dan berteriak beberapa kali agar sanzu melepaskannya,tapi sanzu tidak menghiraukan itu dan dia membanting name kelantai
"Akhgg.....siall"name menahan sakit di punggungnya itu

Sanzu yang mendengar pekikan name pun tersenyum,dan menahan pergelangan tangan name di atas dan membuat name di bawah naungannya."ehh~ tidak ku sangka jalang kecil ini lumayan cantik juga, sepertinya sebelum aku membunuh mu lebih baik kita bermain main sebentar " seringai menggoda sanzu

"Lepaskan brengsek!!"ucap name yang berusaha menarik tangannya dan menyerang sanzu"

"Lihat jalang manis ini, hihihi sepertinya tadi ada yang begitu agresif untuk membunuh ku dan kakucho tapi siapa sangka bahwa keadaan akan berubah,jaa bagaimana bila kita mulai permainan ini ~♡"

Name semakin memberontak di dalam pikirannya saat ini adalah Lepas dan kabur sejauh mungkin,tapi sebaliknya, Sanzu mulai menjilati leher jenjang name dan memberi bekas cupang di tempat itu,"tubuh mu    berbau buah jeruk,itu terkesan manis"

Benci X Cinta [Haitani Ran] X [Reader] ,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang