Riuh suara begitu ramai memenuhi sepanjang lorong sekolah bahkan tatapan penuh kebencian terus dilayangkan namun wanita yang sedang berjalan melewati lorong itu hanya acuh bahkan dengan santai memainkan rambutnya yang panjang dan memakan permen lolipop. Dengan memakai kemeja putih serta dasi hitam dan jangan lupakan rok hitam yang agak pendek membuat ia langsung menjadi buah bibir.
"Bukannya dia yang sempat viral karna mempermainkan pria di club ya". Ujar salah satu wanita sambil berbisik ke temannya
"Mungkin rumor yang mengatakan dia dikeluarkan dari sekolah benar adanya".
"Liatlah gayanya sudah seperti berandalan".
Mendengar berbagai omongan yang begitu menusuk tidak membuat ia berhenti dan melanjutkan langkahnya menuju ruang guru yang sedari awal ia incar.
dirinya mulai mengetuk pintu ruang guru dan masuk membuat suara yang sebelumnya begitu riuh hilang seketika.
"Selamat pagi pak". Ucapnya sambil melirik ke arah sudut ruangan dan membuang lollipopnya yang tersisa sedikit kedalam tempat sampah
"Silahkan duduk".
Pria yang terlihat sudah parubaya itu mulai membaca sejumlah buku dan beberapa berkas lalu sesekali memandangi wanita dihadapannya.
"Aira Alexandra, apakah benar itu nama kamu?".
"Benar pak".
"Kenapa dalam dokumen ini menjelaskan berbagai hal negatif yang kamu lakukan sebelumnya bahkan merokok di lingkungan sekolah".
"Kebenarannya memang seperti itu pak". Ucapnya jujur
"Bapak harap kamu tidak banyak berulah apalagi hanya karena papah kamu salah satu penyalur dana utama disekolah ini". Ucap kepala sekolah sambil memberikan sebuah tas totebag berisikan baju seragam
Suara ketukan di pintu membuyarkan pikiran aira dan mendapati seorang pria yang berpenampilan begitu rapi sedang berdiri lalu tersenyum.
"Yuda tolong ajak aira ke kelas kamu". Ucap kepala sekola dan dengan cepat aira langsung bangkit dari duduknya dan pergi mengikuti pria bernama yuda itu
Aira terus memandangi pria yang berjalan di sampingnya itu dan sesekali tersenyum licik.
"Nama lo siapa?". Tanya aira tiba tiba
"Panggil aja yuda". Ucapnya sambil memberikan tangannya dan perlahan aira menjabat tangan yang agak kekar itu
"Aira".
"Semoga betah disini ya aira". Ucapnya sambil tersenyum
"Lugu dan polos". Ucap aira dalam hati
Yuda mulai berhenti di sebuah kelas yang berada di lantai dua gedung ini dan bertempat di sayap kiri bangunan paling ujung.
Suasana kelas mendadak sunyi setelah aira menginjakkan kakinya dan ia mendapati berbagai tatapan tajam dan bisikan yang begitu mengganggu.
"Aira perkenalkan dirimu". ucap yuda
Aira mulai memperkenalkan dirinya dan suasana kelas menjadi begitu canggung namun semuanya berubah sesaat yuda mulai memberikan intrupsi untuk aira agar segera duduk di bangku yang kosong bagian belakang dan tanpa berpikir lama aira langsung melangkahkan kakinya dan duduk di kursi belakang tanpa mengeluarkan ekspresi apapun.
Yuda mulai berjalan menuju kursi belakang dan duduk di samping aira yang terlihat sedikit terkejut itu.
"Aku duduk sama kamu disini". Ucap yuda
Aira hanya terdiam dan tidak lama seorang guru mulai memasuki ruangan dan mulai mata pelajaran pertama aira di sekolah barunya namun pandangan aira sesekali tertuju kepada wajah dan tubuh yuda yang terlihat agak kekar dari balik seragam dan jangan lupakan bibir merona bahkan mengalahkan warna pigmen aira.
"Dia harus jadi peliharaan gw". Tutur aira dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
pounce on me daddy
RomancePria lugu dan polos membuat hati seorang aira penasaran meskipun dirinya sudah memiliki penilaian buruk di masyarakat,itu semua bukanlah penghalang baginya namun ada satu hal yang aira tidak ketahui. Apakah benar pria itu lugu atau hanya memakai top...