Part 23

301 40 30
                                    

"Selamat pagi sayang" ucap krist saat melihat singto membuka matanya.

Wajah singto cemberut saat melihat wajah krist yang terlihat sangat bersemangat.

"Aku ada jadwal syuting hari ini" ucap krist sembari mengusap pipi singto.

Ya, sudah satu minggu sejak mereka menikah, itu artinya masa libur krist juga sudah habis karna dia hanya meminta libur satu minggu pada tay. Sekarang krist menyesali itu, rasanya dia masih ingin terus bersama singto namun jadwalnya benar-benar padat hari ini.

"Bagus! Jangan pulang terlalu cepat!" Ucap singto marah.

Wajar saja, baru satu minggu mereka menikah namun krist melakukannya setiap hari, bahkan dua kali dalam sehari, pagi dan malam, rasanya hari ini singto tak bisa berjalan karna terus di gempur habis-habisan selama satu minggu ini.

"Apa kamu tak merindukan ku jika aku tak pulang cepat?" Ucap krist sembari membelai rambut singto.

"Tentu tidak, krist!! Kamu benar-benar tak memikirkan aku seminggu ini!!" Ucap singto sambil cemberut.

"Apa pantat mu terluka? Aku masih punya waktu 2 jam" ucap krist sembari meremas pantat singto namun singto langsung menepis tangan krist.

"Hikss... A-aku benar-benar akan mati nanti" ucap singto sambil merengek.

Singto sudah sangat lelah, dia tak mau di sentuh lagi pagi ini atau dia akan pingsan nanti.

"Tapi menyenangkan suami tak masalah, apa lagi memberi suami semangat sebelum bekerja" ucap krist memaksa.

"Krist, aku benar-benar akan marah dan minta cerai nanti!!" Ucap singto mengancam.

Rasanya singto masih trauma mengingat krist memperkosanya kemarin.

"Sing, jangan ucapkan itu. Tak lucu jika kita bercerai hanya karna aku ingin meminta jatah ku" ucap krist.

"Tapi kamu sudah sangat keterlaluan, krist!!" Ucap singto.

"Jika benar itu terjadi, berita ini akan menjadi berita paling konyol dan tak masuk akal, 'baru satu minggu menikah namun sang suami meminta cerai hanya karna suaminya meminta mereka untuk melakukan seks di pagi hari'" ucap krist.

"Itu berbeda, krist! Koreksi, BUKAN HANYA KARNA, tapi 'karna suaminya sangat HYPER SEKS DAN SEPERTI INGIN MEMBUAT SUAMINYA CEPAT MATI'" Tekan singto.

"Aku tidak, aku tak hyper seks, ayolah. Kenapa kamu bisa mengatakan itu? Aku tak terima di tuduh hyper seks" ucap krist.

"Apa melakukannya selama 1 minggu berturut-turut itu bukan hyper seks, krist!?" Ucap singto kesal.

"Itu normal, sing" ucap krist.

"Normal jika dalam satu minggu hanya 7 kali!! Berbeda dengan kamu dalam satu minggu 14 kali di tambah 1 kali melakukannya sampai 3 kali keluar!!! Itu sangat gila!! Perut ku penuh oleh cairan mu sedangkan cairan ku kering sekarang!!!!!" Ucap singto.

"A-..."

"Apa kamu tak lelah? Apa lutut mu tak bergetar? Apa cairan mu tak habis!?" Ucap singto yang seakan tak mau memberi krist kesempatan untuk bicara.

"Ckk, baiklah. Aku tak akan meminta morning seks, tapi nanti setelah aku pulang bekerja kita harus melakukannya!!" Ucap krist.

"Tidak!!" Ucap singto kesal.

"Ku mohon, aku mudah horny saat melihat mu, ku pikir ini wajar mengingat dulu saat di desa aku memang suka horny karna mu, sekarang aku membalas dendam, bukankah kamu sering membuat ku horny tapi tak pernah mau ku sentuh? Sekarang biarkan aku meluapkan nafsu ku pada mu" ucap krist.

Love at the village ✓Where stories live. Discover now