Part: 07

1.7K 124 1
                                    

Taehyung ada di kamarnya menggunakan ponsel yang dibawakan Jungkook untuknya.

Ketika Taehyung sedang menggunakan teleponnya, ia mendengar pintu kamarnya terbuka. Dia mendongak dari ponselnya dan melihat seorang pria masuk dengan nampan ditangannya yang ditutupi oleh pakaian.

"Kamu harus mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam kamar orang!" ucap Taeyong dengan marah dan bangkit dari tempat tidur.

Pria itu tidak berkata apa-apa selama beberapa saat tapi kemudian pria itu melempar pakaian dari nampan itu dan Taehyung melihat ada pistol di sana membuat napasnya tercekat.

"K-kenapa pistol itu ada padamu? Siapa kau! Dan apa mau?!" teriak Taehyung dan tangannya gemetar ketakutan.

"Kematianmu." kata pria itu sambil menyeringai dan Taehyung kehilangan waras diwajahnya mendengar itu.

Seringai pria itu tidak memudar sedikit pun dan dia perlahan mengangkat senjatanya ke arah Taehyung membuat jantungnya berhenti berdetak.

Pria itu menarik pelatuknya dan Taehyung menutup matanya rapat-rapat, siap untuk mati.

Bang-Bang

2x tembakan.

Taehyung tersentak hebat mendengar suara tembakan itu namun ia tidak merasakan sakit dibagian tubuh mana pun hingga membuatnya membuka matanya perlahan. Hal pertama yang dilihatnya adalah pria yang hendak menembaknya, tergeletak dilantai sambil mengerang kesakitan.

Taehyung menghembuskan napas gemetar dan mendongak dari pria itu dan melihat Jungkook berdiri dipintu dengan senjatanya, memberikan tatapan mematikan pada pria itu.

Taehyung merasa lega tetapi merasakan ada yang mengganjal di tenggorokannya. Dia benar-benar berpikir, ia akan mati hari ini tapi Jungkook menyelamatkannya, lagi.

Jungkook menepati janjinya. Seperti yang ia katakan, dia akan menyelamatkan Taehyung dari setiap masalah yang datang.

"Koo--" potong Taehyung karena isak tangisnya sendiri yang keluar saat Jungkook menatapnya dengan tatapan prihatin.

"Taeh--" namun ucapannya pun terhenti saat Taehyung berlari ke arahnya dan memeluknya dengan erat.

Taehyung memeluk Jungkook dengan erat sambil menangis, ia menyembunyikan wajahnya di lekuk lehernya Jungkook. Lalu Jungkook pun langsung memeluk Taehyung dengan protektif dan mengusap punggungnya.

"Ssst tidak apa-apa sayang... Aku di sini. Ya...jangan menangis lagi sayangku, kamu aman sekarang. Berhentilah menangis ya?" tanya Jungkook manis. Saat ia menenangkannya, anggota lain berlari masuk kamar Taehyung mendengar suara tembakan.

"Apa yang terja--" Jimin memotong ucapannya dirinya sendiri saat melihat kookv saling berpelukan.

"Aku takut kookie." gumam Taehyung manis dilehernya membuat Jungkook tersenyum padanya.

"Tapi kamu tahu aku akan menyelamatkanmukan?"

"Aku tahu itu tapi...tapi kukira kau tidak akan datang tepat waktu dan dia..dia..." suara taehyung berderit diakhir dan dia semakin mempererat cengkeramannya pada Jungkook.

"Aku mengerti sayangku, tapi sekarang kamu aman jadi berhentilah menangis atau aku akan menangis juga." kata Jungkook sambil tersenyum pada mereka.

"Kamu tidak akan...tidak akan meninggalkanku kali ini, kan? kamu akan tinggal bersamaku selamanyakan kookie?" tanya Taehyung tidak aman dan hati Jungkook dan anggota lainnya sangat sakit melihat itu.

Berpikir bahwa Taehyung masih merasa tidak aman, bahwa suatu hari nanti mereka akan meninggalkannya lagi.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sayangku, kamu adalah sumber kebahagiaanku yang utama, bagaimana aku bisa meninggalkanmu. Hanya karenamu aku hidup, aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu sayangku. Maukah kamu memberiku kesempatan kedua untuk mencintaimu lagi, hmm..." kata Jungkook putus asa dan menarik Taehyung lebih dalam kepelukannya, berpikir jika dia melepaskan cengkeramannya, Taehyung akan menghilang darinya.

"Aku mencintaimu kookie..." dan itu sudah cukup bagi Jungkook, ketiga kata itu sangat berarti baginya.

Ketiga kata ini sangat kuat dan menunjukkan betapa besarnya Taehyung mencintai Jungkook dan Jungkook telah berjanji untuk menjaganya, melindunginya dan mendukungnya sampai nafas terakhirnya.

Mereka akan menjadi tua bersama dan saling mencintai tanpa syarat.

Mata Jungkook dipenuhi air mata bahagia dan dia menyembunyikan wajahnya dileher Taehyung dan mulai menangis juga.

"Aku cinta kamu juga sayangku. Aku sangat mencintaimu!!!" ucapan Jungkook berulang kali berkata, 'aku mencintaimu' ditelinga Taehyung membuatnya merasakan kesemutan di sekujur tubuhnya.

Yah, mereka benar-benar melupakan pria itu, yang sudah mati sekarang.

Anggota lain masuk ke dalam ruangan dengan tenang dan membawa tubuh pria itu keluar dari kamar Taehyung dan menutup pintu.



Bberapa Tahun Lalu.

Taehyung berasal dari keluarga kaya dan ayahnya adalah pengusaha yang sangat terkenal.

Tapi Taehyung tidak tahu kalau ayahnya juga bekerja di dunia mafia. Dia baru berusia 12 tahun ketika itu, suatu hari beberapa pria datang ke rumahnya, ibunya langsung menyembunyikannya di lemari kamarnya dan menyuruhnya untuk tidak keluar.

Tapi setelah beberapa saat, Taehyung mendengar suara tembakan dan menjadi sangat ketakutan, ia perlahan keluar dari lemari dan keluar dari kamar dan melihat ibunya terbaring di lantai dengan darah dan ayahnya berlutut didepan seorang pria.

Tapi dia tersentak keras ketika pria itu juga menembak ayahnya dan dia tertatih-tatih di lantai disamping ibunya.

Tapi sebelum mereka bisa melihatnya, Taehyung lari dari sana. Dan dari situlah trauma Taehyung ada.



-TBC-

The Mafia X (kookv)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang