RayVi - 4

50 5 0
                                    


Jangan Lupa Votenya! Terimakasih-!!

Happy Reading!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sekarang adalah hari yang menyebalkan karena kembalinya bersekolah selain itu ada upacara bendera. Sebenarnya tidak ada masalah dengan upacara benderanya yang menyebalkan ialah saat bagian amanat pembina upacara, berceramah panjang lebar dengan ditemani cuaca yang panas.

Saat ini upacara bendera sedang berlangsung, Ray dan Vicktor berdiri bersebelahan. Kini telah memasuki rangkaian upacara bendera pada bagian amanat.

"Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak." Ucap Pak Dimas guru muda yang dikenal dengan ketegasan dan kedisiplinannya, jangan lupa mukanya yang tampan yang membuat kaum hawa terpana termasuk Ray. "Waalaikumsalam, Pak pagi." Jawab seluruh siswa-siswi.

Pak Dimas membahas tentang maraknya kasus pembulian tak lupa ia memberikan nasihat agar tidak terjadi pembulian.

Sesi penyampaian amanat telah usai, sekarang menuju rangkaian selanjutnya.
Upacara bendera telah usai dan berjalan dengan lancar kini para siswa-siswi dipersilahkan untuk istirahat sekitar 10 menit.

Ray dan Vicktor memilih makan roti yang mereka beli di kantin. "Habis ini mapel apa?." Tanya Ray sambil menatap Vicktor yang mengunyah roti dengan tenang. "Biologi, ada tugas udah Lo kerjain?." Jawabnya, Ray mengangguk sebagai jawaban.

"Hai Ray." Sapa seorang gadis yang mendatangi keduanya, namanya Lisa. Lisa dikenal dengan kecantikannya tapi sayang tidak sebanding dengan sifatnya. Ia akan melakukan berbagai cara agar mendapatkan cowok yang ia inginkan.

Saat itu Lisa sedang menuruni tangga dengan berlari, ia tersandung oleh kakinya sendiri. Ray yang kebetulan sedang lewat pun reflek menolongnya.

Ray memang termasuk dalam jajaran cogan SMA Angkasa maka dari itu siapa yang tidak mengenalnya dan terpana olehnya?. Dan semenjak saat itu Lisa memutuskan untuk mendekati Ray.

Ray melongo, ia segera menetralkan wajahnya "Hai juga, ada apa nih?." Ucap Ray. Lisa dengan make up menornya, dan baju ketatnya segera mendekat dan duduk di samping Ray, Vicktor menatap sinis.

"Pulang sekolah kamu kosong ga?." Tanya Lisa dengan suara di imut-imutkan. "Dia ada urusan sama gue." Belum sempat Ray menjawab, Vicktor sudah mendahuluinya. Ray menatap bingung Vicktor.

"Ih apasih Vicktor aku kan nanya nya ke Ray." Rengut Lisa sambil merangkul lengan Ray, Ray menatap horror dengan senyum canggung "Ya Tuhan gue masih lurus, gue masih suka cowok!." batin Ray.

Vicktor berdiri dari duduknya langsung menarik lengan Ray dan membawanya kembali ke kelas "Eehh.. gue duluan Lisa!." Pamit Ray sambil ditarik terus oleh Vicktor.

"Loh?! Vicktor!! Gue masih mau ngomong sama Ray!." Kesal Lisa sambil menatap kepergian Ray dan Vicktor. "Ck. Awas aja gue bakalan dapetin Ray gimana pun caranya." Lisa segera berdiri dari duduknya dan pergi.

Dalam perjalanan Ray menuju kelas ia tiba-tiba merinding "Anjir tiba-tiba merinding." Ucap Ray. Vicktor melirik sekilas "Jauhin Lisa, udah gue bilangin ga usah di tanggapin tuh lampir.".

"Kenapa?." Tanya Ray. Vicktor menghela nafas "Lo lupa atau gimana? Tu orang kalau udah nemu cowok yang di suka, dia bakalan lakuin apapun demi cowo itu jadi miliknya. Dan gue gamau Lo kenapa-kenapa." Jelas Vicktor.

Disguised?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang