𝟑;📍

435 50 5
                                    

Happy Reading guys....

◆◆◆◆◆◆◆

𝐁𝐫𝐮𝐤!

Seisi kelas terkejut saat tiba-tiba pintu kelas mereka terbuka paksa di dobrak oleh tiga orang yang kini jatuh tersungkur ke lantai setelah pintu terbuka.

"Woii Kenzie, lo bertiga ngapain dobrak pintu anjirr,kuat banget lagi, kagett bangke" Sarkas Kendra.

"Duhh, jangan marah-marah dulu kenapa sih!bantuin kek" Eluh Flora yang merasakan badan nya sakit akibat hantaman tubuh nya ke pintu.

Dikara, Damian dan Harvish lantas menghampiri ketiga nya yang masih tersungkur di lantai kelas.

"Sini Nay" Dikara mengulurkan tangan nya.

Nayyara lantas menerima uluran tangan itu, ia bangkit dan langsung memegang siku nya.

"Ada yang luka ga? " Tanya dikara.

"Untungnya nggak"

"Ra sini gua bantuin berdiri" pinta Damian.

Flora lantas meraih kedua tangan Damian dan berdiri dengan menumpu 2 tangan Damian.

"Mau aku bantuin ga? " Harvish bersuara.

Mendengar itu entah kenapa membuat Kenzie yang awal nya kesal, kini tambah kesal.

"𝑫𝒊𝒂 𝒏𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒖𝒂 𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉 𝒃𝒂𝒏𝒕𝒖𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒈𝒂? 𝑮𝒂𝒌 𝒋𝒆𝒍𝒂𝒔 𝒌𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒈𝒖𝒂 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕𝒂𝒏,𝑯𝒂𝒓𝒗𝒊𝒔𝒉 𝒔𝒊𝒂𝒍𝒂𝒏" Maki Kenzie dalam hati.

"Ga usah, Gua bisa sendiri"

Kenzie lantas bangkit dari jatuh nya,dan kembali berdiri.

Harvish menghela nafasnya pelan, ia harus banyak bersabar menghadapi sifat keras kepala dan mood nya Kenzie.

"𝑺𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒈𝒖𝒂"

Tak banyak yang menyukai hubungan mereka berdua,karena mereka yang tak menyukai hubungan HarZie merasa iri pada Kenzie,mereka merasa Kenzie hanya gadis biasa yang tak pantas memenangkan hati Harvish dan mereka juga merasa Kenzie bukan lah yang terbaik untuk Harvish,semua itu karena Kenzie yang keras kepala dan bar-bar, sedangkan Harvish tipikal lelaki yang sedikit mudah terpancing emosi,jadi banyak yang berfikir mereka berdua tak cocok, 'karena jika jiwa emosian di satukan dengan Jiwa batu, bukan kah akhirnya akan selesai?'

Mungkin banyak yang mengiyakan pernyataan tersebut ,bahkan mungkin Harvish sendiri mengiyakan.Tapi mungkin tidak untuk hubungan mereka.

Banyak yang tak menyukai Kenzie karena berpacaran dengan dirinya, ketika semua orang menganggap Kenzie adalah gadis egois dan batu, tapi tidak untuk Harvish. Di mata Harvish Kenzie adalah gadis yang ceria dan ramah, walau sedikit bar-bar.

Tapi itu semua tak menutup kebenaran bahwa gadis nya itu memang Batu. Mau semarah dan semuak apapun Harvish menghadapi sifat Batu Kenzie,Harvish tak akan pernah melepaskan Kenzie, bahkan jika harus di bayar besar sekalipun, tidak akan.

Harvish benar-benar menyayangi Kenzie, melebihi pada dirinya sendiri.
So.. Harvish takkan melepaskan nya begitu saja. Hanya bersama Kenzie Harvish tau rasanya benar-benar di cintai dengan tulus tanpa memandang wajah nya yang tampan dan harta nya yang melimpah.Dan sejak bersama Kenzie Harvish bisa mengontrol emosinya. Kenzie benar-benar pengaruh baik untuk Harvish.

Setelah itu mereka berenam kembali berkumpul di meja Kenzie dan Nayyara.

Setelah itu mereka berenam kembali berkumpul di meja Kenzie dan Nayyara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 𝐀 𝐑 𝐔 𝐓 𝐀 𝐋 𝐀 -(𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang