Happy Reading guys.....••••••••••••••••
Ding dong~~
Suara bel rumah terdengar, setelah Agha menekannya, mereka semua berada tepat di depan gerbang rumah Bara. Mereka berniat menjenguk Bara yang sakit, setelah pulang sekolah mereka langsung pergi menuju rumahnya,
Sebelum sampai di lingkungan rumah Bara, mereka menepi sebentar , menuju minimarket untuk membeli buah tangan, walaupun mereka berteman layaknya sebuah keluarga, yang tak pernah harus repot membawa sesuatu jika berkunjung,
Namun mereka tetap tamu, tamu tetap tamu. Memiliki adab dan hal baik yang lebih baik di lakukan sebagai seorang tamu, mereka membeli beberapa buah, minuman, beberapa roti dan sedikit membeli obat agar membantu Bara, walau mereka yakin sebelum mereka membawa atau membeli obat-obat itu, sudah jelas pasti Bara sudah di beri duluan oleh ibunya,
Lumayan lama menunggu, akhirnya pagar Big house itu terbuka, menampilkan petugas keamanan rumah Bara,
"Selamat sore pak, terima kasih , kita duluan " sapa Reva dengan senyum hangatnya, mereka semua membungkuk sopan pada petugas itu, dan tak lupa mengucapkan sapaan juga terimakasih, mereka memang nakal, tapi attitude tak usah di ragukan,
"Selamat sore dan terimakasih semuanya, silahkan masuk" sapa balik bapak petugas itu,
Di persilahkan, mereka membawa masuk motor dan kendaraan lainnya yang mereka bawa ke dalam halaman big house Bara, — " Che,tolong lo bawa buah ini deh, biar gua yang bawa roti-rotiannya " ujar Nessa meminta pertolongan pada Cheryl yang sedang tangan kosong,
"Aa, oke sini-sini " Cheryl dengan cepat mengambil alih keranjang buah tersebut dari tangan Nessa,
"Ini udah semua,kan?" Jinan memastikan, seluruh teman-teman nya mengangguk sembari mengecek satu sama lain, " Udah kok, udah aman semua " Nayyara menjawab dengan anggukan mantapnya,
"Yudah yuk masuk " Ajak Mahesa,
Semuanya melangkah ke depan pintu rumah Bara, dan sekali lagi mereka menekan bel rumah Bara, Juna inisiatif untuk menekan bel itu dua kali,
Ding dong~~
Ceklek~
Pintu rumah itu terbuka, menampilkan seorang ibu rumah tangga, dengan paras cantik, imut nan lembut, wanita itu tersenyum lembut menatap siapa tamu sore ini, dia Jihan.
Ibunda Bara.
"Eh, kalian datang? Pasti ingin menjenguk Bara, ya?"
Tebak Jihan dengan senyum yang tak luntur,"Hai tante, ih kangen banget sama tante " manja Flora, mereka memang dekat, tak hanya Flora. Tapi semuanya, mereka dekat layaknya keluarga sungguhan,
" Kalian sih, kenapa gak mampir-mampir ke rumah, udah ayok masuk dulu " Ajak Jihan, semuanya masuk, kecuali Kendra.
"Maaf ya tan, belakangan ini lagi sibuk banget kami nya, kelas 12 ribet tan, banyak tugas. Kesel banget Kenzie tuh " Kesel Kenzie dengan pout bibirnya,
"Ulululu anak gadis nya tante lagi pada sibuk ya? Gak papa sayang-sayangnya tante, gak boleh ngeluh gitu dong " Jihan menenangkan mereka semua,
"Bara di kamar kan, tan? " tanya Juna, Jihan menoleh dan mengangguk, — " Iya Juna, dia lagi di atas, entahlah dia lagi ngapain, tante juga nggak tau "
"Halah tan, dia mah kalau libur paling juga PS, sakit sekalipun " Julid Shakti, Jihan terkekeh pelan, memang seperti inilah pertemanan anak semata wayangnya, penuh dengan drama, julid dan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐑 𝐔 𝐓 𝐀 𝐋 𝐀 -(𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠)
Fanfiction"𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐦𝐮 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐞 𝐝𝐮𝐚" "𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐬𝐢𝐡"