𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐆𝐮𝐲𝐬....
◈◈◈◈◈◈◈◈
"Juna, sini deh" Panggil Mahesa pada Juna, kini kondisi rooftop tempat mereka tongkrongi terasa canggung dan hening, bagaimana tidak? mereka jelas masih Shock atas fakta yang di jelas kan oleh Nessa, Reva juga Cheryl.
Merasa terpanggil, Juna mendekat kan diri pada Mahesa, -— "Kenapa? " tanya Juna, -—"Suruh manusia di samping lo betingkah gih, biar ga canggung-canggung amat, kasian tuh si kembaran Ana, takut nya dia ngerasa ngenganggu kita" pinta Mahesa, Juna melirik ke samping nya, -—"Maksud lo Shakti? ",Mahesa mengangguk , " Iya, suruh dia betingkah apa kek, sama Kendra juga boleh deh, kali ini suasana nya butuh tingkah gila mereka"
Juna mengangguk dan sengaja menyenggol lengan Shakti berniat mengode,Shakti yang merasa terganggu pun menolehkan kepala nya ke arah Juna, -—"Apa-apaan sih lo" Bisik Shakti ngegas pada Juna, "Lo betingkah kek,cairin suasana, jangan canggung-canggung banget, kasian noh Tala, dia kebingungan, biasanya juga lo sama Kendra betingkah gila terus malu-maluin, kok kalem pulak sekarang",,
Shakti yang mendengar itu lantas memperlihatkan wajah jengkel nya, " Lo liat Sikon dulu kek, gue sama yang lain masih shik shak shok nih", -—"udah lah, kaget nya lanjut nanti aja, cuman lo sama Kendra doang nih yang bisa di andelin buat nyairin suasana, gue mau ngasih tau Kendra, tapi tu bocah di sebelah Bara, susah duduk di samping dia".
"Ck, yaudah gue harus ngapain nih? " tanya Shakti, Juna sumringah lalu berbisik kembali "Terserah lo deh, apa aja dah"
"Ehmm, oke-oke, beneran nih yah apa aja" Shakti meyakin kan , "Iya cok iya! "
Shakti lantas berfikir sejenak, guna mencari ide,Shakti melihat sekeliling untuk mencari imajinasi,saat matanya tertuju pada Jinan, dan itu lah satu ide nya muncul, " hahaha jinan, maaf kan teman mu ini, kali ini aku akan menyeret namamu, hahah " Senyuman Jahil paling menyebalkan Shakti tunjukkan pada Jinan yang sedang menuangkan air pada mulut nya.
"Ehem, woi Jinan gimana lo kemarin nonton bokep? Seseksi itu kah cewek nya?sampe ke bawa mimpi? " Shakti memulai aksi nya.
Huft... Sudah lah....apa yang kalian harap kan dari seorang Shakti?
"Uhuk uhuk" Jinan tersedak minumannya mendengar penuturan Shakti, dia memandang Shakti dengan ekspresi terkejut nya, ia bingung dan terkejut karena seingat nya semalam saja dia tak menonton hal yang di katakan Shakti,lantas omongan bullshit tak berbobot apa yang Shakti tanyakan, tak hanya dia, semua sangat terkejut dengan penuturan Shakti, bahkan Tala sekalipun. Juna dan Mahesa Cengo, bukan ini juga yang mereka maksud.
"Astaga" Mahesa menepok jidat nya capek, -—"Lo gak nyuruh Shakti betingkah kayak gini kan Jun? "Tanya Mahesa menatap Juna, " Kagak anjir", "Ya Tuhan" Mahesa menghembus kan nafas nya sekaligus ngelus dada. "Bawa kabur aku dari sini Tuhan" batin nya.
"Shakti bego! " umpat Juna dalam hati, jika dia sekarang bisa melayangkan pukulan tangan nya pada Kepala Shakti, bisa saja. Tapi jika ia melayangkan pukulan itu, image nya bisa rusak di depan Tala.
"Bokep? " Tala bersuara dengan nada bicara nya yang terlihat, bingung(?), Jinan yang mendengar itu seketika panik, "Ehh gadak yah, apa-apaan lo anjir Shak!! Hoax dari mana itu!!! Wah parahhh" Jinan bersuara dengan muka bingung dan tak percaya nya dengan ucapan Shakti yang frontal itu.
"Eeee enggak papa kok Tala,emang mereka ni ga waras bahas yang begitu, hehehe lupain aja"Reva memberi alasan yang bahkan ia sendiri tak tau kenapa ia memberikan alasan itu, tapi gak bisa di pungkiri, Teman-teman nya ini emang aneh.
"Emang nya bokep itu apa?"
Cetar!!
Kendra menjatuh kan minuman nya dan reflek menatap Tala dengan muka cengo nya, tak hanya Kendra, semua yang ada di sana berada pada ekspresi dan tatapan yang sama ke arah Tala, cengo.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐑 𝐔 𝐓 𝐀 𝐋 𝐀 -(𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠)
Fanfiction"𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐦𝐮 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐞 𝐝𝐮𝐚" "𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐬𝐢𝐡"