bab. 4

718 14 3
                                    

   "Eunghh" Lenguh Alex


"Kamu udh bangun hm" Ujar kenzo menyampaikan

"Hm" Dehem Alex

"Cepet mandi habis itu kita mo ke pantai sekeluarga" Ucap kenzo datar


"Tmn² gw jga di ajk? " Tanya Alex datar


"Hm" Jawab kenzo acuh, seakan kejadian yang lalu seakan tak pernah terjadi.

"Gw balik ke kamar dlu" Ujar Alex nyelonong pergi

"Ck" Decak kenzo sebal lalu bergegas ke kamar mandi.


Saat ini Alex sedang berjalan kekamar nasya untuk memastikan keadaannya.



Setelah sampai di depan pintu ia langsung masuk tanpa mengetuknya, sambil memanggil adiknya.

"Dek" Panggil Alex pelan

Setelah masuk kamar dia melihat nasya habis keluar menggunakan handuk saja tanpa beralasi pakaian.


"Eh abang" Kaget nasya sambil menutupi area terlarangnya.



"Ekhem cepet ganti baju kita mau berangkat ke pantai" Ujar Alex datar tetapi ada kelembutan di dalamnya.



"Eh ya bang nasya ganti baju dulu" Ucap nasya


"Hm abang keluar dulu" Ujar Alex melangkah keluar dari kamar nasya lalu bersiap-siap.






Skip




Di halaman depan terdapat sekumpulan orang yang tengah menunggu kehadiran alex dan nasya..




Selesai bersiap alex langsung ke kamar nasya, agar bisa turun bersama.



"Dek" Panggil alex seraya membuka knop pintu kamar nasya, tanpa mengetok nya terlebih dahulu.


"Eh abang, kenapa ada di sini" Kaget nasya saat tengah bersiap


"Biar bareng ke bawah" Jujur alex


"Bentar nasya ambil tas dulu" Ujar nasya mengambil tas nya.



Alex yang di tinggal pun mengelilingi kamar nasya sambil menunggu nasya mencari tas nya.



"Ayo bang" Ajak nasya setelah melihat pantulan diri nya di cermin.


Alex yang melihat nasya sempat terperanjat namun dengan segera menormalkan ekspresi nya.


"Cepat bang" Desak nasya yang melihat Alex bengong.


"Hm"




Skip


Dimobil Alex and nasya semobil,
Karna Alex yang meminta nya.



"Bang" Panggil nasya yang hanya mendapat kab deheman saja dari abang nya.

"Hm"



"Bang"


"Hm"



"Abangnya" Renggek nasya ketika dirinya di acuhkan sang abang pertama nya.



"Kenapa nasya" Tanya Alex lelah



"Gak jadi" Jawab nasya mengalihkan pandangan nya pada jendela luar mobil.



Alex yang mendengar nya pun hanya bisa menghela nafas lelah.




Skip

Sesampai nya di fila, ortu Alex, nasya dan para ciwi-ciwi pun pergi ke kamar yang sudah di siap kan.

Begitupun Alex dkk, dan Kenzo dkk pergi ke kamar masing-masing yang Sudah di siap kan.


Karna itu perintah dari ortu Alex, dan memang setelah mereka sampai, hari pun ternyata Sudah gelap gulita.





Skip

Di tengah malam, Alex sedang bersiap-siap, Karna misi nya akan segera di mulai.


Tok

Tok

Alex mengetok pintu kamar fila nasya, dengan hawa tubuh nya yang mulai beraksi, namun Alex menahannya.





Ceklek

"Eh bang ada apa ke sini" tanya nasya sembari menuntun abang nya masuk.



"D-dek abang mau tidur di sini boleh" Ujar Alex meminta izin, sembari memasang wajah memelas.


"H-hah boleh kok" Ujar nasya tersentak tak kala abangnya meminta tidur dengannya.



"M-makasih dek" Ujar Alex pura-pura menggigil



"Loh abang sakit" Tanya nasya sembari mengecek suhu tubuh Alex.



"Gak, abang cuma kedinginan doang" Ujar alex


"Ohh mau nasya buatin teh anget" Tawar nasya gelisah


"Gak usah, abang tadi udah suruh staf fila, buat anterin  minuman, jadi nasya gak usah repot-repot" Ujat Alex


"Ohh mau nasya ambilin selimut" Tawar Nasya yang melihat abangnya kedinginan.



"Hm boleh" Jawab Alex lembut




Setelah menunggu beberapa saat, nasya kembali dengan sebuah selimut di tangan nya.



Dengan telaten nasya menyelimuti abangnya, yang berada di sofa, Karna sebelum pergi, nasya berucap agar Alex duduk dulu di sofa, sembari menunggu nasya.


"Hm" Dehem Alex



"Loh inii" Nasya menunjuk troli yang berisi makanan dan minuman.


"Tadi staf hotel datang" Terang alex


"Oh"



"Abang juga pesenin makanan buat nasya, dimakan ya" Ujar Alex


"Ya bang" Jawab nasya senang, sembari menyantap hidangan yang abang nya pesan untuk nya.


Selesai makan, nasya sudah terlelap tidur tanpa menyadari obat yang sistem berikan kepada Alex, karna semua itu rencana sistem and Alex.


"Sistem rencana berhasil" Ucap Alex terdiam



"Ya udah cepat tuan borgol" Ujar sistem Gemas akan kelemotan tuan nya ini.



"Hm"



Setelah ituu.......
















    Tamat................

.
.

651 words

Jadi Cowok? TæiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang