.16

504 55 16
                                    

Typo bertebaran

.

.

.

.

.

Pagi pagi buta zayyan bangun dari tidurnya karena merasa haus,tapi saat ia melihat gelas yang ada dinakas ternyata kosong,jadi ia memutuskan untuk pergi kedapu mengambil air.

Dengan langkah pelan zayyan berjalan menuju dapur,diluar sangat berisik karena hujan yang begitu deras dan jangan lupa dengan suara petir yang cukup menggelegar.

Saat rasa haus nya telah menghilang,zayyan kembali berjalan menuju kamarnya sambil membawa gelas yang tadinya kosong kini sudah terisi dengan air.

Hingga saat melewati ruang tengah zayyan menghentikan langkahnya karena lampu di rumah nya mati,dan di barengi dengan kencangnya suara petir,dan itu sukses membuat jantung zayyan berdengup kencang.

Zayyan agak sedikit takut,dengan cepat zayyan merongoh saku celananya mencari hp nya,dan menyalakan senter dari hp nya,untung saja hpnya masih memiliki daya.

Saat zayyan menyorotkan senter nya ke depan,alangkah terkejutnya saat ia melihat ada sesosok mahluk yang sedang berdiri di depan nya.

" HUAAAAA!!!!!!  Setannnnn!!! " zayyan berteriak lalu membalik badan nya hendak berlari .

Tapi tiba tiba zayyan merasakan ada yang memegang tangan nya,jantung zayyan makin berdebar kencang tubuhnya juga mulai melemas.

" setan zayyan mohon jangan ganggu zayyan ya,zayyan kan anak baik baik ya pliss " cicit nya,tibuhnya sudah bergetar kalo bisa zayyan rasanya mau ngopol di celana.

" hey "

" wah  hantunya bisa ngomong "

" zayyan ini kaka "

Zayyan yang mendengar itu perlahan membuka matanya dan membalikan badan nya,senter nya di arahkan ke muka orang itu menyebabkan ia memalingkan wajahnya karena silau.

" loh setan nya mana ka" tanya zayyan bingung,ia celingukan mencari sosok mahluk yang namanya setan itu.

" gak ada yang namanya setan "

" kalo gak ada trus yang tadi apa dong "

" kamu ngatain kaka setan hmm "

" nggak ko,itu mm "

Tok...

Tok...

Tok....

Dengan cepat zayyan dan lex langsung menatap pintu yang berada tak jauh dari mereka,alasan nya karena mereka mendengar suara ketukan pintu beberapa kali.

Apakah ada tamu?

Tapi dipikir pikir siapa yang akan bertamu di pagi pagi buta seperti ini,apalagi di luar sedang hujan.

" buka sanah "ucap lex menunjuk pintu itu dengan dagunya.

Zayyan menatap sinis kepada kaka nya " ko aku ka lex lah "

" barengan aja " lex menggandeng tangan zayyan menuju pintu itu dengan pelan mereka membukan pintu itu dan.......

Rerlihat sosok seorang wanita yang memakai setelan kantor dengan penampilan basah kuyup,ia berdiri di depan pintu sambil menggigil kedinginan.

" mama"

" mama kenapa bisa basah kuyup seperti ini? "Tanya lex yang cukup khawatir saat  melihat ke adaan ibu nya itu.

" mobil mama tadi mogok di depan tak jauh dari sini,karena jaraknya dekat dengan rumah jadi mama jalan aja kesini "

" tanpa payung?"

" iya mama lupa bawa tadi,padahal di laci mobil ada kayak nya " ucap dita sambil mengingat ngingat.

" ma ayo masuk,pasti mama kedinginan,sebentar zayyan siapin dulu air hangat buat mama mandi ya "dengan terbirit zayyan berlari ke atas untuk menyiapkan air hangat untuk mamanya mandi,beruntung saja listrik sudah menyala.

Dita hanya memutar bolamatanya malas,dita segera masuk kedalam rumah dan langsung bersiap siap untuk mandi.






Loncat.







Matahari kini sudah terbit,terlihat seorang laki laki tampan sedang bersenandung ria di dapur sambil memasak,entahlah katanya hari ini dia sedang bahagia.

Zayyan dengan senang hati menyiapkan sarapan untuk mama dan kakak nya,ia juga sudah rapi dengan seragam sekolah nya.

Setelah selesai zayyan menata masakan nya rapi di meja makan,tak lupa zayyan sudah menyisihkan sebagian untuk ia bawa kesekolah,jadi zayyan membawa bekal karena ia tau jika ia makan di rumah itu akan sulit.dan untung nya lex memberi saran agar ia membawa bekal saja dan memakan nya di sekolah.
Meskipun agak sedih tapi tak apa.

Dirasa kegiatan nya sudah selesai,zayyan pun berangkat kesekolah bersama davin.

Dita yang baru bangun tidur terlihat sedang berkeliaran di ruang tamu,menguap benerapa kali karena masih ngantuk.dia mengusap perutnya karena lapar.

Dengan gontai dita berjalan ke arah dapur,tujuanya adalah meja makan,dan yah dita senang saat melihat di sana sudah terdapat beberapa hidangan masakan.

Dita menyapa lex yang baru saja turun dari lantai atas,dia sudah rapih dengan seragam sekolah nya tidak lupa juga ia membawa tas sekolah nya.

" pagi lex,ayo sebelum kamu berangkat sekolah kita sarapan dulu sama sama ya,nanti mama akan berangkat ke kantor jam setengah delapan dan mungkin akan pulang larut malam,jadi kalo kamu butuh sesuatu chat aja mama atau bilang saja pada anak itu " dita berucap panjang leba sambil menyiapkan makanan untuk lex.

Sedangkan lex,dia hanya menanggapi ucapan mama nya itu dengan anggukan ringan saja.

" kemana anak itu,biasanya jam segini anak itu masih berkeliaran di dapur " tanya dita penasaran.

" zayyan sudah berangkat kesekolah "

Dita menautkan alisnya saat mendengarkan jawaban dari lex " sejak kapan kamu memanggilnya dengan nama lex,biasanya kamu manggil dia ' anak itu ',atau cuman ' dia ' aja, kesambet apa kamu "

" sudahlah,lex berangkat dulu yah mah " karena lex tak mau mendengarkan lebih banyak lagi celotehan mamanya ,lex memutuskan untuk berahgkat sekolah saja,karena ia tau kalau ibunya sudah membahas tentang zayyan itu gak akan selesai dengan singkat.

Dita menatap kepergian anak sulung nya itu dengan kesal " dasar anak s****n "

.

.

.

.

.

Tbc.........

Halo el up lagi🥳

Perasaan ini cerita adem ayem mulu,bakar rumah yuk biar rame,nggak deh terlalu rame kalo begitu.

Maapkeun ya,el nggak bisa up cepet cepet

Dah semua sampai ketemulagi di chap selanjutnya........

Mianhae || Lexzay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang