BAB 12 : BUS

501 36 35
                                    

√144

"Kenyamanan merupakam kunci dari segala bentuk ikatan"

***

🎶 Lover - Taylor Swift 🎶

🎶 Lover - Taylor Swift 🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Stay close to me, lil queen."

Erabel sedikit tersentak kala merasakan hangatnya telapak tangan Zen pada pergelangan tangannya. Mereka baru saja tiba di kota indah dengan julukan Paris van Java ini. Dan, sepertinya tingkat kewaspadaan Zen bertambah karena sesuatu.

"Hm? I just want to go to Merylia, Zen," ujar Erabel menjelaskan niatnya tadi. Tatapan keduanya beradu sebentar, sebelum akhirnya Zen memutuskannya untuk melirik pada orang yang dimaksud gadis ini.

Oh, ternyata benar. Di depan mereka, terlihat seorang gadis muda yang umurnya tidak jauh berbeda dengan Erabel dan merupakan teman sekelasnya, Merylia Deragh.

Zen menghembuskan nafas pelan, kembali menatap Erabel. "Sorry I overreacted," sesalnya.

Tidak ada jawaban dari Erabel. Ia hanya mengernyitkan dahi, seraya melirik ke sekelilingnya-seolah tengah mengamati tempat tersebut.

And... gotcha.

Tatapan Erabel terkunci pada seseorang yang juga tengah menatapnya, tepat di belakang Zen. Dan dia mendapatkan sebuah senyuman penuh makna ketika orang itu sadar jika mereka tengah saling tatap, membuat Erabel mengalihkan tatapannya.

"I know what you're afraid of, but pull yourself together, Zen!" ujar Erabel penuh peringatan. Ia balas memegang telapak tangan Zen, menjadi sebuah genggaman.

Zen sedikit terkejut dengan tingkah gadis di sebelahnya ini. Namun, mendengar apa yang dia katakan, sepertinya Erabel telah sadar apa yang membuatnya sampai seperti itu.

"Yeah, so, grant me your forgiveness, baby queen!" dengan nada bercanda, Zen mengatakan hal tersebut membuat kedua bola mata Erabel berputar jengah.

Tanpa berkata-kata lagi, dia langsung melangkahkan kaki sesuai tujuan awalnya diikuti Zen di sebelahnya yang hanya ikut tanpa bersuara.

Sedikit mengherankan untuk beberapa orang jika mereka tidak tau hubungan keduanya.

••÷ 𝓔z𝔶 ÷••

"Seluruh peserta olimpiade diharapkan untuk segera masuk ke bus sesuai dengan ketentuan yang telah diatur!" suara pemberitahuan dari seorang panitia olimpiade terdengar.

Para peserta olimpiade langsung bergegas masuk ke bus masing-masing seraya melihat nama mereka pada kertas yang dibagikan saat turun dari kereta tadi.

"What do you think about this?" Erabel menunjukkan selembar kertas pada Zen yang sedari tadi memasang wajah datar.

ESMERAY : Fatum CalculationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang