16 - Teror di asrama 2

2.7K 320 9
                                    

21 Februari

.
.
.

Lan Wangji menatap datar remaja laki-laki berparas cantik yang sedang cemberut di depannya. Sementara Yuan kecil menatap polos kedua orang tuanya silih berganti.

"Ayo". Sahut Lan Wangji kemudian bangkit dan melangkah menuju sebuah lubang yang membesar.

"Mau kemana kau?". Tanya Wei Wuxian dengan nada sedikit ketus, meskipun begitu kakinya melangkah mengikuti Lan Wangji, Yuan langsung mengekor dalam wujud seekor ular.

"Kuil". Jawab Lan Wangji singkat tanpa menoleh.

Wei Wuxian menatap heran bangunan di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wei Wuxian menatap heran bangunan di hadapannya.

'Kenapa Lan Zhan membawaku ke sini?'. Batin Wei Wuxian.

Pria tampan berwajah dingin dengan pakaian serba putih itu lantas membuka kedua pintu kuil selebar-lebarnya dan melangkahkan kakinya masuk ke sana.

Tiba-tiba langkah Lan Wangji terhenti, Wei Wuxian menatap bingung punggung pria tampan itu. Kemudian ia sedikit mengintip apa yang ada di depan sana dari balik punggung tegap itu.

"Itu...".

Di depan patung dewa yang berwujud seorang dewi itu lagi-lagi Wei Wuxian melihat hantu yang sedang berdoa. Sosok yang sama dengan yang ia lihat beberapa hari lalu, dan sepertinya sosok itu selalu ada di sana.

Wei Wuxian bukan seorang yang taat dan berdiam diri di dalam kuil terus menerus, jadi dirinya tidak tahu kalau sosok itu selalu ada di sana.

"Lan Zhan, apakah semua ini ada hubungannya dengan dia?". Tanya Wei Wuxian pelan.

"Mn". Lan Wangji mengangguk.

Pria tampan dengan pakaian berkabung itu kembali melangkahkan kakinya,mendekati sesosok hantu yang sedang tertunduk sambil terisak itu.

"Qin Su". Ujar Lan Wangji, sosok hantu itu tersentak kemudian dengan gerakan patah-patah ia membalikan badannya.

"Si- siapa... Ka- kalian?". Tanya hantu yang dipanggil Qin Su oleh Lan Wangji dengan gemetar.

Wei Wuxian maju lalu kemudian duduk di bantal lain menghadap sosok itu.

"Kau berdoa di sini dengan begitu giatnya, sebenarnya untuk apa?". Tanya Wei Wuxian, sosok itu kembali tersentak dan tubuhnya sedikit menegang.

"Padahal kau hanya arwah, kenapa tidak langsung menyebrang alih-alih repot berdoa di kuil?". Tanya Wei Wuxian lagi, Lan Wangji dan Yuan sedikit memundurkan langkahnya dan berdiri tidak jauh dari mereka.

Handsome Ghost [WangXian] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang