WARNING!
cerita tidak didasar pada penghinaan atau menyinggung pihak lain, cerita notabenenya milik author dan original dari AU author sendiri. Typo bertebaran, kata kasar, kata yang frontal.
Writing © oceaann_
.
Selamat membaca
.
Enjoy
.
[ PHOBIA DARAH? PERGII!!! DISINI AKAN MEMBUAT KALIAN MUAL ATAU BERIMAJINASI MENGENAI HAL MASOKIS/SADISME ]
3RD first person pov
" GW MOHON LEPASIN GW!! "
Tangan lusuh itu menepis tangan kekar yang ingin mengenggam tangannya, ia tak bisa apa-apa selain mengelak dan berteriak. Tangannya di genggam erat bagaikan di remuk secara kuat.
Laki-laki itu meringis, tak kuat menahan rasa sakit yang dialami-nya.
"Akh! " laki-laki yang mengenggam tangannya nampak tersenyum lebar penuh makna. Salah satu tangannya merogoh isi saku dan mengeluarkan sebuah pisau cutter tajam.
Mulai mengangkat pisau cutter itu pelan, laki-laki atau sang pelaku mulai menyayat tangan sang korban di gengamannya ini, membuat bekas sayatan panjang yang terbuka lebar. Dihiasi oleh darah yang keluar secara beriringan, ditambah urat-urat yang terputus.
"AKHHHHHH!!!!! " teriakan nyaring menggema di ruangan bernuansa cat abu-abu bak gudang ini. Lantai keramik itu di lapisi oleh genangan darah dari tangan laki-laki itu.
Sang pelaku tertawa keras, layaknya orang gila. "AAAHHH~ SUNGGUH MENYENANGKAN~ , apakah kau menyerah dasar pria tua bangka?! " bagaikan menantang, laki-laki─ah tidak, pria berumuran 40-an tersebut tertawa kecil.
"Dasar manusia bebal, " ia memaki, " kau bahkan tak segan-segan melukai korbanmu hanya karena satu hal, yaitu OBSESI, Bukan? " raut wajah yang pemuda nampak kesal akan apa yang pria tua ini katakan.
"Heh-, aku menyukainya, bukan obsesi. " seolah-olah yang pemuda rasakan ini adalah cinta, lantas ia mengelak apa yang pria tua ini katakan.
"Shh-.. Tapi apakah kau yakin bahwa kau mencintai nya, bodoh? Kau sendiri seolah membantah apa yang ku katakan, kau juga tidak tahu perasaanmu, kan? "
Pemuda itu menggeram kesal, sudah cukup lontaran kalimat yang membuatnya tertohok, " ku rasa, kau sudah cukup banyak mengeluarkan kata-kata hari ini, apakah kau tak lelah, sialan? "
Pria itu tertawa keras, "TIDAK! aku ingin memaki mu lebih dari ini! Dasar psikopat gila! " ah sial─pemuda ini tak bisa menahan rasa amarah yang memuncak dihatinya.
"Grrr─kau! "
Tangan itu dengan pisau itu terangkat mulai menempelkan pisau cutter itu ke samping leher pria tersebut, membuat sedikit luka goresan disana.
Pemuda itu tersenyum lebar─tidak, sangat lebar, " sampai jumpa di neraka, brengsek! "
Sring!
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINED DISASTER || All × Marvel
Novela Juvenil" karena sifat pendiam dan pemalu mu kak, kakak diincar banyak orang tuh. " ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ menceritakan perjuangan amaryn untuk membuat sang kakak tidak introvert alias pendiam dan pemalu, memerlukan waktu yang panjang ! karena san...