THE ENIGMA [FB x JS]

Prologue : The Beginning

"Bawakan kain kasa sebanyak mungkin! Kita sangat membutuhkan kain itu!"

Teriakan dari seorang Dokter Kerajaan bernama Jimmy itu dipatuhi oleh beberapa pekerja kesehatan yang membantunya mengobati prajurit yang sedang terluka akibat perang melawan para Alpha.

Yaps, Alpha yang tiba-tiba menyerang wilayah para Enigma yang tidak terima dengan pembagian wilayah saat proses negosiasi. Pihak Alpha sangat dirugikan atas wilayah dari hasil negosiasi semua pihak baik dari Enigma, Alpha, Omega, dan Beta.

"Ini Moh kain kasanya."

Jimmy dengan terampil mengobati para prajurit yang terluka hingga akhirnya pasukan musuh mundur yang artinya Alpha kalah dari Enigma.

"Moh Jim, kita menang!"

Jimmy yang sedang sibuk itu hanya mengangguk karna jujur, Jimmy sudah lelah dengan peperangan ini. Mau sampai kapan perang ini akan berlangsung? Apa yang kerajaan pikirkan sampai harus mengorbankan nyawa para prajurit sebanyak ini dalam medan perang?

"Kamu urus ini dulu, saya harus bicara dengan seseorang."

Orang tersebut mengambil alih pekerjaan itu dan Jimmy dengan amarahnya pergi ke ruangan King of Enigma, Mew.

Mew dengan para jajarannya sedang berdiskusi sampai ada ajudan sang King menyampaikan kalo Jimmy ingin bertemu.

"Lepaskan saya! King Mew, saya mohon untuk hentikan perang ini! Mau sampai kapan Anda mengorbankan banyak nyawa prajurit yang mengabdi untuk Anda tanpa memberikan tunjangan apapun!" - Jimmy.

"Mereka sendiri yang mau berkorban untuk kerajaan kita! Seharusnya kamu mikir, apa yang bisa dokter seperti kamu lakukan jika berada dalam posisi saya?" - King Mew.

"Huh?! Anda menantang saya?"

"Anda ingin bertaruh? Dengan Ayah kandungmu sendiri?"

Jimmy hanya mengepalkan tangannya tanda amarahnya kini memuncak. Ketika Jimmy hendak memukul King yang notabenenya adalah Ayahandanya, seorang laki-laki manis muncul dan memeluk Jimmy.

"Jangan! Jangan lakukan itu! Hentikan, Jim..."

Jimmy tau siapa yang memeluknya.

"Tidak seharusnya kamu menahanku, Gulf."

"Tolong....dengarkan permintaanku kali ini..."

"Tapi..."

"Kumohon... jangan..."

Jimmy menatap Gulf dan menatap King Mew dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Seharusnya waktu itu kamu setuju untuk menggugurkan kandungan kamu, Gulfie." - King Mew.

"Mohon maaf atas keputusan yang saya ambil, Yang Mulia. Saya hanya ingin merawat anak saya dengan layak." - Gulf.

"Tapi, anak ini aib untuk kerajaan!"

"Anggap saja dia bukan anak Anda, Yang Mulia. Biarkan dia bekerja disini selayaknya manusia biasa." - Gulf.

"Gulf, saya tidak sudi bekerja dengan raja yang tidak punya hati seperti dia!"

"Gak! Kamu harus disini, Jim." - Gulf.

"Kenapa?! Beri saya alasan!" - Jimmy.

"Aku tidak bisa bilang sekarang, suatu saat kamu akan tahu alasan sebenarnya. Hanya kamu yang bisa merubah semuanya." - Gulf.

DUARR!!

Ketika Jimmy lengah, King Mew memberi kode untuk membunuh Gulf dengan cara menembaknya tepat di jantungnya.