THE ENIGMA [FB x JS]

04 : Kepedulian

Sea segera mendorong Jimmy dan menggosok bibirnya secara kasar.

"Apa yang kamu lakukan?!" - Sea.

"Menciummu." - Jimmy.

"Maksud saya untuk apa Anda mencium saya? Anda suka sama saya?" - Sea.

Jimmy mendekat dan Sea mundur seiring dengan mendekatnya Jimmy sampai Sea terpojok dengan pohon yang ada dibelakangnya. Jarak Jimmy dan Sea semakin dekat dan bisa Sea rasakan nafas Jimmy yang menerpa kulit wajahnya.

"Jangan sampai mati."

"Hah? Untuk apa kamu bicara seperti itu kepada musuhmu?" - Sea.

"Saya dari awal memang tidak menganggap kamu musuh. Hanya...."

Jimmy terdiam dan Sea menaikkan alis satu tanda dia bingung.

"Hanya?"

"Raja Enigma sangat licik. Jangan sampai tertangkap dan saya tidak ingin terjadi sesuatu kepadamu." - Jimmy.

"Kenapa kamu peduli kepada saya?" - Sea.

"Saya tidak perlu alasan untuk peduli kepada seseorang. Lagipula, saya tahu Anda melakukan ini karna sebuah perintah." - Jimmy.

"Ya tapi kenapa?" - Sea.

Jimmy menatap lekat mata Sea dan perlahan tangan Jimmy meletakan tangannya di pipi Sea. Tapi seketika tatapan Jimmy berubah karena Jimmy mendengarkan suara prajurit dari kerajaan Alpha datang ke tempatnya.

"Diam."

Jimmy menyentuh pundak Sea dan seketika mereka menjadi tidak terlihat. Benar saja, ada beberapa prajurit dari kerajaan Alpha yang datang.

"Tempatnya sepi. Tidak ada orang juga."

"Lebih baik kita masuk ke dalam."

Beberapa prajurit masuk memastikan apakah ada seseorang di dalam atau tidak. Tapi para prajurit itu tidak menemukan siapapun dan tempatnya pun terlihat kotor.

"Tidak ditemukam target."

"Dan juga tempatnya sangat kotor seperti tidak ditempati berhari-hari."

"Hmm sepertinya laporan Sea benar adanya. Oke kita kembali dan melaporkan hal ini ke Raja Zee."

"Siap!"

Para prajurit itu pun akhirnya pergi dan setelah dirasa sudah jauh, Jimmy melepaskan tangannya dari pundak Sea dan mereka pun bisa terlihat lagi.

"K-kamu merencanakan semua ini?" - Sea.

"Gemini saat itu merasa akan ada yang datang kemari memakai pakaian serba baja dan pedang. Kemungkinan itu prajurit cuma saat itu saya belum tahu dari prajurit mana yang akan kemari. Lalu, kemarin saya melihat kamu memanggil burung merpati untuk menitipkan sebuah surat. Saya hanya berasumsi kalo itu laporan kematian saya makannya saya suruh Gemini pergi untuk beberapa hari dan tempat itu sengaja tidak saya bersihkan."

Penjelasan Jimmy cukup membuat Sea takjub karena bisa sedetail itu dan bagaimana bisa Jimmy menebak dengan tepat apa yang Sea tulis dalam surat itu?

"Tidak heran Anda seorang anak Raja yang punya segala kekuatan ini semua." - Sea.

"Jika kekuatan saya berguna untuk kedamaian kedua negeri, saya akan lakukan itu. Tapi yang terpenting ada yang harus saya katakan padamu, Tuan Sea." - Jimmy.

"A-apa itu?" - Sea.

Jimmy meraih tangan Sea dan menggenggamnya dengan erat.

"Setelah perang ini berakhir, saya akan datang menemuimu dan mengajakmu menikah. Tunggu sampai waktu itu tiba." - Jimmy.