"gelap..... Dingin..."
Itulah yang aku rasakan ketika aku menutup mata dan melepas kesadaranku.
Akupun sempat berfikir bagaimana nasib yang menimpa anak remaja yang tertabrak Truk-kun sialan itu. Apakan akan selamat? atau bereinkarnasi menjadi pahlawan di dunia lain? atau mungkin, diberi kesempatan ke-2 untuk hidup damai di dunia lain?, seperti novel transmigrasi dunia lain yang aku baca akhir-akhir ini.
Jika aku bisa memilih, jawabannya pasti yang pertama. Dengan begitu, gadis kecil yang ada di pelukanku sebelumnya bisa kembali tersenyum. Jika itu tidak mungkin, setidaknya dia mendapatkan kesempatan untuk hidup di dunia lain dengan damai. Yah, itulah yang mungkin aku harapkan.
Dan untuk si gadis kecil, kuharap dia bisa kembali pulih dan tidak mendapatkan trauma ketika melihat kakaknya yang tergeletak dijalan yang bersimbah darah (kuharap).
Tapi, ketika aku mengingat lagi panggilan yang diucapkan gadis kecil itu, rasanya agak aneh ya. Kenapa? tentu saja, masa "paman"?. Meskipun aku jauh lebih tua darinya, umurku masih 20 tahun. Masa dibilang paman? Yaaa.. cuman 20 tahun sih, kurasa.
"Yaaahhhhh..... Beginilah hidup, selalu menemukan sesuatu yang tidak terduga"
Ketika aku masih berada di lamunanku, entah kenapa aku merasakan sebuah kehangatan yang datang menghampiriku. Apakah aku sedang ada di rumah sakit? Karena, seolah-olah semua inderaku kembali padaku, dan aku serasa seperti sedang melayang dalam posisi berbaring.
Akupun tiba-tiba melihat sebuah cahaya yang ada diatas perlahan menghampiri ku. Aku coba menutup mataku, tapi rasanya percuma karena akupun tidak tahu apakah aku sedang menutup mata atau tidak?. Lalu aku mencoba menghalanginya menggunakan tanganku tapi, kurasa juga percuma karena seolah cahaya tersebut menembus tanganku, dan tiba-tiba.
Seolah semua itu hanya sebuah kebohongan, cahaya yang sempat menyilaukan mataku kini sudah hilang dan digantikan oleh ribuan atau mungkin jutaan cahaya kecil seperti bintang yang bisa dilihat dari kejauhan. Dan tubuhku terasa seperti mengambang diatas permukaan air, yang anehnya aku seolah tidak bisa lagi menggerakkan tubuhku lagi meskipun aku bisa merasakan sensasi air yang menyentuh kulitku.
"Dimana ini?"
Aku mencoba mencerna situasi yang ku alami sekarang ini, apakah ini hanya mimpi sebelum aku bangun lagi?.entahlah tapi, aku tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh yang seolah masuk kedalam kepalaku.
"Manusia"
Aku tiba-tiba merasa seperti ada seseorang yang berbicara kepadaku.
"Benar, aku sedang berbicara kepadamu, atau lebih tepatnya berbicara langsung didalam kepalamu"
"Huaah..." Tanpa sadar aku berteriak kaget mendengar suaranya lagi yang menjawab apa yang ada dipikiranku. Apakah ada chip super komputer yang dimasukkan kedalam kepalaku?.
Seolah-olah menjawab apa yang ada di pikiranku tiba-tibaaku mendengar suaranya lagi.
"Sayangnya itu bukan seperti yang kau pikirkan, karena itu tidak mungkin ketika kamu sudah tidak mempunyai tubuhmu lagi".
Kata-katanya seolah menjawab semua pertanyaan yang kupunya di dalam pikiranku.aku pasti sudah mati, kan?. Ditambah, ini pasti alam sebelum ke akhirat,kan?. Dan juga apakah remaja itu bisa selamat?.
Suara itupun kembali menjawab pertanyaan ku dengar yang masih belum terjawab.
"Benar, kamu sudah mati. Dan ini adalah salah satu domain ku bagi mereka yang mempunyai hati yang baik. dan untuk yang terakhir, sayangnya dia juga sudah mati."
Seketika aku terdiam mendengar jawaban yang diberikan suara itu padaku.
"Begitu yah...... Haha...." Akupun menjawab dengan suara yang agak lesu, dan mencoba bertanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Reincarnator's Mother
Fantasydisebuah dunia yang dipenuhi dengan monster, ada seorang wanita yang terlihat sedang tertidur pulas dibawah sebuah pohon ditengah Padang rumput yang dikelilingi oleh hutan yang lumayan luas. wanita itu perlahan membuka matanya karena terusik oleh an...