Chapter 11: makanan hangat

234 34 5
                                    

"nyonya, anda sangat cantik dengan gaun itu. Bagaimana kalau anda mengambilnya?"

"Bagaimana dengan yang ini, nyonya? Bahannya sangat lembut dan tidak akan terlihat kusut"

"Bagaimana dengan yang ini? Putra anda juga terlihat menyukainya"

"Bagaimana dengan yang ini?........."

"Yang ini terlihat bagus, nyonya......."

Aku hanya berdiam diri ketika seorang gadis remaja berumur sekitar 15 tahun-an melontarkan pujian sambil memberikan set pakaian yang entah bagaimana dia ambil sebelumnya.

Eeuggh, sangat menyebalkan. Bisakah aku membeli pakaianku sendiri dengan tenang dan kembali ke penginapan?

Dan apakah semua wanita di dunia ini memiliki energi yang tidak terbatas ketika mereka sedang berbelanja dan membeli pakaian?

Aku sama sekali tidak mengerti darimana semua energi itu berasal.

Haaahhh~ aku hanya bisa menghela nafas dengan apa yang terjadi padaku sekarang ini.

Hah? Apa? Bagaimana aku bisa berada dalam situasi ini?

Jika kalian bertanya seperti itu, aku hanya bisa mengatakan kalau itu semua terjadi gara-gara pemilik penginapan yang terlihat salah paham denganku, atau setidaknya itulah yang aku lihat darinya.

Jika kalian masih bingung, baiklah biar aku ceritakan. Itu semua terjadi tadi pagi di penginapan.......

'tok tok tok"

Aku mendengar seseorang yang sedang mengetuk pintu kamarku dan kemudian berbicara.

"Nona pelanggan, apa anda sudah bangun?"

Suaranya terdengar seperti seorang gadis remaja.

"Iya, ada yang bisa aku bantu?"

"Tidak, hanya ingin memberi tahu kalau koki sudah menyiapkan makanan. Anda bisa mengambilnya kebawah atau diantar ke kamar anda jika anda mau"

"Tidak apa, aku akan ke bawan nanti"

Aku memilih ke bawah karena sekalian juga aku ingin bertanya pada Bibi pemilik penginapan ini.

Dan untuk anak yang ada di pangkuanku ini, kurasa aku akan membiarkan dia berbaring karena aku juga ingin segera menyelesaikan masalah pakaianku segera.

Dia tidak mungkin ngkin hanya tidur selama 10 menit kan? Dan aku juga tidak akan memakan waktu sampai berjam-jam untuk itu.

Ketika aku membuka pintu kamar, orang yang sebelumnya mengetuk pintu sudah tidak ada, kurasa dia langsung pergi kebawah lagi.

Aku melihat kembali anak yang sekarang sudah tertidur dan memastikan dia tidur dengan nyaman, aku kemudian keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah.

Ketika aku kebawah, aku melihat bibi pemilik sedang berbincang dengan Seseorang yang agak familiar.

Seorang pria berambut hitam agak kecoklatan yang memakai armor kulit ringan, dan kalau aku tidak salah ingat namanya Juan.

"Baiklah, akan kubantu sedikit"

"Terimakasih, Bu Maina"

"Baiklah sudah saatnya kau pulang, dan tolong juga sampaikan pada Dina yah"

"Tidak masalah, kalau begitu sampai jumpa" kata Juan sambil berjalan pergi dengan mengangkat tangannya setinggi bahu

"Jangan lupa untuk menahan diri yah!" Kata Bibi pemilik penginapan dengan senyum dan nada yang sedikit menggoda

Tubuh Juan tiba-tiba menjadi kaku dan berhenti berjalan sebentar.

Become Reincarnator's Mother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang