"bla bla bla bla bla bla bla bla"
"bla bla bla bla bla bla bla bla"
"bla.................................."
"bla bla bla ............................"
...........
..........
........
'eeuugh, apakah ada sistem terjemah bagi bahasa wanita?' itulah yang ada di pikiranku saat ini karena aku sudah tidak mengerti lagi apa yang Dina katakan kepadaku.
Dan juga, aku tidak tahu lagi sudah berapa lama aku melakukan ini. Satu jam? Dua jam? Entahlah.
Aku juga bisa melihat Call yang dari tadi selalu memperhatikan kami sambil duduk diam di sofa, sekarang sudah terlihat kurang fokus, mungkin mengantuk?.
Baiklah, kurasa aku harus memanfaatkan kesempatan ini untuk istirahat juga sebelum aku pingsan ditempat karena semua kegiatan ini.
BTW, sebenarnya cuman gonta ganti baju sih, dan juga aku memanfaatkannya sebagai latihan agar aku cepat terbiasa mengenakan pakaian wanita kedepannya. Dan itulah yang kutanamkan dikepalaku selama ini agar aku tetap bertahan melewati cobaan hidup ini.
"Dina, bisa kita istirahat sebentar? Kurasa Call sudah mulai mengantuk, dan harus tidur siang sebentar"
Itu benar, bahkan sekarang sudah tengah hari, atau mungkin sudah lewat? Aku tidak tahu.
"Hemm?"
Setelah Dina mendengar permintaanku, dia kemudian menengok kearah Call. Dan benar saja, matanya sudah tidak bisa fokus seperti sebelumnya. Mungkin juga dia memaksakan dirinya untuk tetap terjaga selama ini... Mungkin saja.
Sebelum bahkan Dina mengatakan apapun lagi, aku langsung menghampiri Call dan mengangkatnya kedalam pangkuanku dan aku kemudian duduk di sofa sambil menyandarkan tubuhku sambil tetap memeluk Call yang ada di pangkuanku sambil sesekali mengelus kepala dan juga punggungnya dengan lembut.
Dina yang melihat itu ingin mengatakan sesuatu tapi tidak jadi ketika dia melihat Call yang perlahan memejamkan matamya dan mulai tertidur.
" Baiklah, kurasa aku harus keluar sebentar untuk memeriksa yang lainnya" katanya, tapi dengan suara yang lembut tidak seperti sebelumnya karena takut membangunkan Call yang sedang tertidur.
Dia kemudian keluar dan tidak lupa kembali menutup pintu agar tidak ada yang mengganggu kami yang sedang istirahat.
Setelah Dina pergi aku merasa lega dibuatnya, dan juga rasa lelah yang menumpuk sebelumnya mulai datang menghampiri ku.
Mungkin karena akhirnya mendapatkan suasana yang tenang, aku juga mulai sedikit mengantuk dan perlahan mulai tertidur juga dengan posisi menandar di sofa sambil tetap memeluk anak kecil yang ada di pangkuanku.
Dina POV
Ketika aku melihat Silvia menggendong anaknya dan menidurkannya, aku akhirnya kembali sadar akan kebiasaan buruk ku ketika berhubungan dengan masalah pakaian.
Bahkan aku tadi sempat melupakan nama Silvia ketika membawanya ke toko ku.
'eeugh.... Sangat memalukan'
Setelah aku keluar dari kantor pribadiku, aku merasa agak haus karena terlalu bersemangat membahas masalah baju yang aku buat atau lebih tepatnya memamerkannya sih.
"Ahaha..." Tanpa sadar aku tertawa pelan mengingat kejadian sebelumnya.
Bahkan dulu juga aku pernah membuat kesalahan yang sama, dan aku juga tidak ingin mengingatnya lagi karena terlalu memalukan bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Reincarnator's Mother
Fantasidisebuah dunia yang dipenuhi dengan monster, ada seorang wanita yang terlihat sedang tertidur pulas dibawah sebuah pohon ditengah Padang rumput yang dikelilingi oleh hutan yang lumayan luas. wanita itu perlahan membuka matanya karena terusik oleh an...