Chapter 10: reincarnator?

271 37 5
                                    

"nngghh~ eugh-"

Tunggu tunggu tunggu, aku ingin sekali melakukan satu hal.

Dipagi hari yang cerah lebih tepatnya di sebuah penginapan ada seorang wanita cantik yang sedang tertidur. (Lebih tepatnya dua orang sama anak kecil).

Wanita itu memiliki kulit yang putih porselen dan rambut panjang yang juga memiliki warna putih namun agak keperakan.

Wanita itu terlihat sedikit terusik oleh cahaya yang masuk dari celah-celah jendela yang mengenai matanya dan sontak membuatnya sedikit memalingkan wajahnya.

Lalu dia perlahan membuka matanya meskipun terlihat jelas bahwa dia masih sedikit mengantuk.

"Langit-langit yang tidak kukenali" bisiknya

Dan siapakah gerangan sosok wanita cantik itu?

Itu benar, wanita cantik itu adalah Aku. Tehe (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

Oke Oke Oke, mari kita kembali lagi.

Aku terbangun dipagi hari. seperti yang kalian ingat, aku berada di penginapan yang bernama Cattus Inn bersama dengan seorang anak kecil yang masih tertidur dia sebelahku.

Jika kuingat lagi, kurasa dia masih belum terbangun dari kemarin, dan itu terasa sedikit aneh bagiku. Apakah anak kecil bisa tertidur selama itu?

Sekeras apapun aku mencoba menggali ingatan tentang hal itu, tetap saja aku masih tidak bisa mengingatnya, dan kurasa itu bisa disebabkan karena ada hal lain yang mempengaruhinya.

Ketika aku masih berfikir sambil menutup mataku, tiba-tiba aku merasakan ada sesuatu yang mengenai dadaku, atau bahkan memainkannya.

Dan benar saja, ketika aku melihat ke bagian dadaku aku bisa melihat anak kecil atau bisa kubilang pangeran kecil kita sedang membenamkan wajahnya di payudaraku.

Aku mengelus kepalanya dengan sedikit hati-hati karena sekarang dia sekarang bahkan menggosokkan kepalanya seperti sedang mencari sesuatu.

"S-selamat pagi"

Aku cukup ragu dan sedikit was-was, apakah dia kelaparan dan menginginkan susu 'ASI'? Tapi itu masih sangat mustahil bagiku memilikinya meskipun aku sudah menjadi perempuan.

"Maaf, tapi aku tidak memilikinya"

Dia kemudian berhenti lalu menjauhkan kepalanya dan melihat ke arahku.

Tapi sebelum itu, aku ingin mengatakan kalau aku bukan seorang sho***con ataupun lo**con. Tapi tetapsaja wajahnya sangat lucu ketika dia berusaha membuka matanya.

"Selamat pagi"

Kurasa dia masih belum bangun sepenuhnya.

"Apa kamu sudah bangun"

Aku masih belum mendapatkan jawabannya. Diapun mengucek lalu mengedipkan matanya beberapa kali.

Dia kembali menatapku dengan matanya meskipun dia agak sedikit terkejut, kurasa. Dan dia kemudian sedikit mengerutkan keningnya ketika melihatku.

Tentu saja, kurasa sudah sewajarnya dia melakukan hal itu, aku juga akan sedikit penasaran jika aku bangun tidur dan ada seseorang yang tidak aku kenal tidur bersamaku. (Kecuali...hehehe)(⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)

"Selamat pagi pangeran kecil. Apa kamu sudah bangun?"

"Nn~" jawabnya sambil sedikit mengangguk.

'imut' itulah yang bisa kukatakan.

Untungnya dia anak laki-laki, kalau dia anak perempuan sudah pasti aku akan menjadi bagian dari 'mereka'.

Ketika aku sedang bersyukur atas 'sesuatu' dia kemudian membenamkan kembali wajahnya di dadaku.

Become Reincarnator's Mother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang