BAB 11

1.3K 44 1
                                    

haii maaf ya baru up sibuk banget ga sempet buka wp kalo ga diingetin

aku ada buat gc khusus readres MCH ada yang minat? disana kalian bisa ngingetin aku kalo aku lupa up😌

kalo ada aku taruh link nya di deskripsii

selamat membaca!!
_____________________

" Gimana?"

Juna hanya mampu menggeleng tangan nya dengan lincah mengotak atik keyboard laptop dengan cepat beberapa menit kemudian dia mendesar kasar sebelum menyugar rambut kebelakang.

" Masih sama "

Padahal bukan satu kali juna melakukan hal seperti ini dan bukan lah hal sulit bagi cowok polos itu untuk melakukan nya. 

Namun kejadian seperti ini tidak lah seperti biasa nya. Laptop sudah diganti sebanyak 4 kali karena tiba tiba menjadi tidak bisa digunakan atau bisa disebut eror.

Samuel diam incaran nya kali ini tidaklah mudah untuk dijangkau lebih dalam.

" Lo istirahat dulu besok kita bahas bareng bareng " Tutur samuel menepuk pundak juna dua kali.

Juna mengangguk tidak banyak bicara tak bisa dibohongi juga bahwa dia sudah tidak kuat membuka mata nya alias ngantuk.

Drttt!!

Deringan ponsel terdengar salah satu tangan samuel merogoh ponsel nya dan melihat nama yang tertera lalu memilih mengangkat nya dan menempelkan tepat ke arah alat pendengaran.

" Siapa?" Tanya galang

Samuel menoleh sekilas " Om andri " Jawab nya seadanya.

Galang berohria kembali memejamkan mata nya menyusul yang lain kecuali langga dan fikri, Yang satu nya bermain ponsel yang satu nya membaca buku tebal.

Waktu memang sudah cukup larut jam menunjukan pukul 23.00 mereka cukup kelelahan setelah rapat bersama para polisi  padahal hanya tinggal duduk dan mendengarkan atau bila perlu memberikan saran tapi bagi mereka itu sangatlah melelahkan.

Terkadang juga mereka memilih menginap di sini dan tentu nya sudah disetujui oleh sang ketua. Samuel sih tidak masalah toh ini juga rumah mereka.

" Jadi bagaimana samuel?"

Samuel sekarang berada di depan pintu markas, Lingkungan terasa sangatlah sepi hanya terdengar suara ramai nya jangkrik.

Markas mereka memang berada cukup jauh dengan permukiman warga.

" Kita udah 4 kali ganti laptop tapi hasil nya tetap nihil "

Terdengar helaan nafas dari sana " Sudah om duga. Seperti yang om bicarain tadi mereka adalah mafia buronan polisi selama beberapa tahun ini jadi bukan lah hal gampang, yasudah tidak papa kalian masih ada waktu besok "

" Terimakasih kamu dan anggota sudah bekerja keras, Jangan lupa untuk istirahat "

Samuel mengangguk meskipun tidak terlihat " Ya "

Tut!

Setelah nya samuel kembali masuk ke dalam markas kedua mata nya melihat ke para sahabat nya yang sudah tertidur pulas. Fikri yang tadi nya belom tertidur pun sudah menyusul bersama yang lain.

Hanya tersisa langga yang masih setia membuka mata nya. Samuel yang melihat itu lantas menggelengkan kepala nya sebelum mengambil kunci montor yang tergantung di tembok.

Samuel harus segera pulang dia tidak mau aluna menjadi khawatir karna dia sudah selama ini pergi meninggalkan aluna semenjak sore tadi.

" Gue balik jangan lupa kunci markas " Nasihat samuel yang mengalihkan pandangan langga.

My Childish HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang