Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Jaehyun tidak menyangka jika Donghyuck akan membawanya ke taman bunga yang berada di pinggir Kota.
"Tempat ini sering aku datangi kalau lagi pusing atau mau nyari inspirasi," kata Donghyuck yang baru selesai memarkirkan mobil.
Jaehyun menoleh ke arah pemuda itu. Dia jelas tahu karena pernah diam-diam mengikuti Donghyuck beberapa kali.
"Tempatnya bagus, Kak," gumam Jaehyun.
"Iya, kan? Sejuk, udaranya juga segar. Pokoknya nyaman banget," ucap Donghyuck. Pemuda itu meraih tangan Jaehyun untuk digenggam. "Ayo, kita ke tempat yang biasa aku pake buat nenangin diri."
Jaehyun hanya mengangguk patuh. Jangan bertanya bagaimana keadaan hatinya saat ini.
Kedua pemuda itu berjalan menelusuri taman bunga. Saat dalam perjalanan, mereka melewati beberapa pengunjung yang tampak tengah mengambil gambar.
Jaehyun melirik ke arah Donghyuck. Aku gak pernah mikir bisa jalan berduaan sama crush gini.
Karena sibuk melamun, Jaehyun tidak sadar kala Donghyuck menghentikan langkah, namun ia masih terus berjalan kalau saja tidak ditahan oleh pemuda itu.
"Mau ke mana? Ini udah sampai," ucap Donghyuck sambil menahan tawa.
Jaehyun malu sendiri. Mereka, kan, tengah bergandengan tangan sejak tadi. Pasti tangan Donghyuck sedikit tertarik karena ia terus saja berjalan padahal sudah berhenti.
"Eh, iya, Kak," gumam Jaehyun.
Donghyuck mendudukkan diri di tanah dekat dengan pohon bunga Sakura. Pemuda itu menepuk sisi kosong di sebelahnya.
"Sini duduk," kata Donghyuck.
Jaehyun mengangguk, lalu duduk di samping Donghyuck dengan jantung yang berdebar tak menentu.
"Kamu pernah ke sini?" tanya Donghyuck.
Jaehyun memutuskan untuk menggeleng. "Belum, Kak. Hehehehe." Sebenernya udah, sih. Tapi itu waktu lagi nguntit Kak Donghyuck.
"Jadi ini first?" tanya Donghyuck sambil tersenyum.
Kali ini Jaehyun mengangguk. "Iya, Kak."
"Wah, aku beruntung bisa jadi orang pertama yang ngajakin kamu ke tempat ini," kata Donghyuck.
Jaehyun hanya menunduk, tak berani menatap pemuda di sebelahnya. Apalagi senyuman pemuda itu yang membuat jantungnya berdebar.
"Cuaca di sini kalau panas juga gak bakal kerasa panas. Malah adem. Bahkan aku pernah ranpa sadar ketiduran," ucap Donghyuck sambil tertawa.
Jaehyun menoleh. Ia jadi tidak bisa menahan senyumannya kala mendengar dan melihat Donghyuck tertawa dalam jarak sedekat ini.
"Kak Donghyuck sering datang ke sini?" tanya Jaehyun.
