[8] Cemburu

2.3K 234 24
                                    

Sophina Biblia perempuan muda nan bertalenta, visioner suci anggota Administrasi Teks Sihir Terlarang, sebuah subdivisi dari Biro Sihir. Sifatnya cenderung tenang dan anggun.

"Apa karena sebentar lagi ujian visioner suci jadi satu persatu dari mereka datang kemari? " Tanya Lance.

Mash hanya menatap perempuan tinggi yang terus bersama Rayne sejak kemarin. Ada perasaan tidak suka, Mash adalah orang yang jujur pada perasaannya, dia cemburu pada Rayne yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama Shi- sho- sapi siapa sih?

Rayne lebih banyak diam dari kemarin, semenjak pulang dan Mash menjelaskan keabsenannya untuk bertemu Orter raut mukanya tampak keras. Rayne tak bicara hanya mengusap pipinya dan menarik tangannya erat. Sesampainya di kamar dia hanya memeluknya lalu tidur.

Dan saat bangun Rayne kedatangan tamu  rekannya dari biro sihir.

"Apa Orter Madl yang menyuruhmu kemari? " Tanya Rayne, mereka sedang berada di perpustakaan sekarang. Tempat yang tidak sering Mash datangi karena alergi buku. Mengingat kekasihnya membuat Rayne mendesah lelah, dia tahu sikapnya kekanak-kanakan karena mendiamkan kekasihnya. Tapi Rayne merasa cemburu, Mash bahkan pergi diam-diam hanya untuk bertemu Orter.

Sophina menyelipkan rambutnya ke telinga sambil tersenyum manis, "Kamu keberatan aku datang Rayne? " Ucapnya balik bertanya.

Rayne tersentak, perlahan rautnya melunak. "Maaf, bukan begitu maksudku"

"Bukan Orter Madl, karena ancaman Innocent Zero, Wahlberg-san meminta bantuan kami untuk membantu Rayne menjaga sekolah. Rasanya juga sudah lama sekali sejak kita berdua mengobrol Rayne, bagaimana kabar kalian? Apa Finn-kun baik? "

Sophina sudah seperti kakak bagi Ames bersaudara. Sebelum jadi visioner Rayne sering belajar dari Sophina, keluarga Biblia juga membantu Rayne dan Finn sejak kecil. ( Karangan Author ya, ingat ini fiksi bukan seratus persen sama dengan data yang ada di manga asli😉 )

"Finn akan senang bertemu denganmu, bagaimana kabar paman dan bibi? "

"Masih jadi orang tua yang sibuk, "

Ah tidak bisa dipungkiri Rayne berhutang banyak pada perempuan ini, dia adalah satu-satunya perempuan yang Rayne hormati dan lindungi sekarang.

Biasanya Sophina akan marah jika ada orang yang mengganggu kegiatan membacanya, tapi khusus Rayne dia tak akan pernah keberatan. Sejak dulu Rayne adalah laki-laki idamannya, jika saja umur Rayne lebih tua mungkin Sophina akan mempertimbangkan masa depannya bersama Rayne.

"Sesekali mampirlah untuk minum teh Rayne, Mama dan Papa akan senang dengan kedatangan kalian"

"Ah entahlah kau tahu—"

Sophina menaruh jari-jarinya di bibir Rayne, membuat lelaki itu terkantup "— aku tidak suka dengan panggilan Rayne sekarang. Rayne mengatakan kau-aku seakan-akan kita adalah orang asing, Rayne sekarang jadi pria kaku yang membosankan ya" Ucap Sophina mengembungkan sebelah pipinya sebal.

Perempuan itu mendelik saat Rayne malah terkekeh, Rayne sudah tumbuh menjadi seorang remaja yang tampan "Maaf, kak Hina.. Rasanya kakak sudah terlalu tua untuk merajuk, dan bukankah kakak itu selalu anggun dan sopan? " Serang Rayne menyeringai.

"Mou! Aku kan seperti ini hanya dengan Rayne! Dan menyinggung umur di depan seorang perempuan bukan tindakan yang sopan! "

Duk

Sophina memang bersikap lebih ekspresif bersama orang terdekat, bahkan Orter Madl atau Tsurara— sahabat perempuannya, selalu melihatnya dengan image perempuan sopan dan anggun.

Rayne tersenyum saat Sophina beranjak dan duduk disampingnya, memukul bahunya menggunakan buku tebal miliknya lalu mulai merajuk seperti anak kecil.

Satu hal yang tidak Rayne tahu adalah, keberadaan Mash sejak tadi yang hanya berjarak satu rak buku dari mereka. Mash memang sengaja menjumpai Rayne untuk mengajak pacarnya membuat krim puff, tapi dia malah melihat pemandangan menyebalkan dimana perempuan itu bisa dengan akrabnya bercanda bersama Rayne. Mash bahkan jarang sekali mendengar Rayne sesantai itu. Rayne seperti selalu jadi sosok sempurna di matanya.

✔[ RayMash ] Mr. UnderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang