[5] Rencana Orter

2.9K 282 86
                                    

Warn! Chap ini mengandung adegan 🔞

Pukul 3 dini hari, dan Rayne bangun lebih dulu. Jari-jarinya bergerak menyingkap helaian acak-acakan namun lembut milik Mash pelan, turun ke arah mata, hidung lalu bibir tipis yang setengah terbuka dengan sedikit air liur. Bukannya jijik Rayne malah tersenyum geli, matanya melembut.

"Ingat ini sword cane, hukuman Mash Burnedead hanya ditunda, "

"Ah! Apa yang kau lakukan Rayne? "

Mash terbangun karena merasa ada yang menarik-narik pipinya gemas, dan Mash melihat pelakunya sedang menatap lurus tanpa menghentikan aksinya yang sangat mengganggu Mash itu.

"Kau bangun? "

Mash meringkuk semakin nyaman, dia melepaskan cubitan Rayne "Menurutmu? Kau sedang memikirkan sesuatu ya? " Tanya Mash.

Kepekaan Mash sedikit lebih baik dari sebelumnya, apalagi kalau menyangkut Rayne. Itu membuat si sulung Ames jadi senang "Aku memikirkanmu, "

"Tidur lagi, masih terlalu pagi untuk bangun"

Kepala Mash menggeleng "Aku mau joging, " Katanya berniat menyingkap selimut, tapi Rayne menariknya ke dalam pelukan. Dan akhirnya Mash menyadari sesuatu, sejak datang kemari tempat tidur Rayne sering sekali menganggur karena pemiliknya lebih memilih menyelinap dan tidur bersamanya seperti sekarang.

Mash merinding merasakan nafas hangat Rayne menyapa tengkuk-nya "Rayne, kau suka sekali menempel"

"Kau keberatan? "

Diamnya Mash Rayne anggap sebagai tanda kalau lelaki itu tidak keberatan.
Rayne membalik tubuh Mash ke arahnya sambil mendorongnya, karena letak tempat tidur Mash yang mentok ke dinding sekarang Rayne semakin menghimpit lelaki yang ada dihadapannya.

"Cotto, bukankah ini terlalu dekat?"

Rayne dengan sengaja semakin menghimpit Mash. Dada mereka pun bersentuhan.

"Ngomong-ngomong," Rayne memperhatikan Mash. "Kau terlihat cantik hari ini,"

Wajah Mash bersemu merah. "Aku laki-laki"

"Memangnya tidak boleh? "

"Boleh, bisa menyingkir? Ini terasa aneh" Pinta Mash.

Tapi Rayne seolah tuli, dengan perlahan, tangan besar Rayne itu mulai meremas dada Mash yang masih tertutupi piyama tidur. Mash tersentak kaget dan mencoba berontak dengan menjauhkan tangan Rayne dari dadanya. Tetapi Rayne semakin menghimpitnya agar pacarnya itu tidak dapat berontak dengan ganas.

"Hm, empuk.. " Bisik Rayne mesum.

"Ge-geli.. Hentikan! "

"Diam dan nikmati saja."

"Ta—tapi, Ngghh!"

Mash tanpa sadar mendesah tertahan saat Rayne meremas dadanya dengan kencang. Perasaan aneh mulai menggelitiki lelaki itu. Apa yang terjadi padanya sekarang? Kenapa dia mengizinkan Rayne meremas Kevin dan Mike? Harusnya dia mem'bogem' Rayne sekarang.

"Rayne—hentikan! Ngghh!"

Dengan sengaja, Rayne menaikkan kekuatan remasan nya pada dada Mash dan sukses membuatnya mendesah keras. Bahkan lebih keras dari sebelumnya.

Bosan hanya dengan bermain dada saja, Rayne kemudian melumat bibir Mash dengan ganas, Mash tersentak kaget saat Rayne menggigit bibir bawahnya yang sukses membuat Mash mengerang dan membuka mulutnya. Tentu saja hal itu menguntungkan bagi prefek Adler ini. Dengan mudah, lidah Rayne itu bermain di dalam mulut Mash. Mengobrak-abrik isinya, memainkan lidah, juga mengabsen gigi putih Mash. Air liur mereka pun tercampur menjadi satu dan mengalir keluar dari mulut Mash.

✔[ RayMash ] Mr. UnderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang