[3] Kepala jamur

3.1K 355 104
                                    

Happy reading💕

".. Ne! "

" ... Rayne! "

" Rayne! "

Tubuh Mash menggeliat. Terusik dengan suara ketukan pintu yang terasa sangat menganggu. Dia merasakan sesuatu yang harum dan nyaman menempel di hidungnya. Bahkan Mash bisa merasakan sesuatu di tangannya. Dia mengusapnya dan terus menenggelamkan kepalanya. Dia membuka sedikit matanya dan mengangkat kepala.

"Hm senpai? "

Mash kembali memejamkan matanya setelah melihat wajah Rayne yang begitu dekat dengannya, hingga beberapa detik kemudian.

"Hah!"

Bagaimana bisa mereka ada di tempat tidur yang sama? Oh mungkin Mash tidak ingat jika semalam dia tidur sambil berjalan lalu naik ke tempat tidur Rayne, sulung Ames itu dengan senang hati tak berniat memindahkan juniornya.

Kebingungan Mash langsung bangun dengan posisi duduk. Dia melihat Rayne sedikit menggeliat dan..

Sesuatu seperti meremas-remas dadanya dan menelusup di bajunya.

"Kemari kelinci.. "

Mata Mash beralih dari lengan Rayne hingga bagaimana tangan Raye masuk kedalam piyama dan meremas otot dada-nya.

BUAGH!

kretekk!

Punggung Rayne mengeluarkan bunyi retak dan itu langsung membuat Mash melompat menghampiri Rayne yang terbang membentur pintu, membuat pelaku yang sejak tadi berdiri dan memanggil nama pemilik kamar melongo.

"Rayne! "

"Aakk"

'Gila, yang barusan suaranya keras sekali! Dan pintunya? Pintunya jebol!!! 'Panik Max dalam hati.

"Senpai? kau baik-baik saja? Maaf! "

"Rayne? Kau tidak apa-apa? "

"Max? Kau disini? " Ujar Rayne linglung.

Rayne langsung berdiri dengan Max Land yang membantunya. Dia merasakan pinggangnya sedikit sakit dan kesadarannya sudah terkumpul semua.

"Apa sakit?"

Rayne bisa mendengar suara khawatir Mash. Suara yang biasanya datar kini terlihat mengalun khawatir dan wajah yang selalu dingin kini terlihat gelisah. Rayne menepuk kepala Mash.

"Kenapa aku bisa terbang?"

"Etto..."

Max dan Mash saling pandang dan setuju untuk merahasiakannya. Rayne menegakkan pinggangnya lalu bersiap mandi.

"Padahal tadi aku sedang mimpi indah"

.

"Jadi kamu yang namanya Mash? Kenalkan aku temannya Rayne, panggil saja Max" Ujar Max tersenyum ramah. Rayne menikmati sarapannya dengan tenang.

"Oke"

Max tersenyum maklum dengan respon singkat Mash, kemudian dia mengingat kembali alasan dia mengunjungi kamar Rayne pagi-pagi "Rayne, ujian visioner suci sebentar lagi. Aku yakin kau sudah tahu hal ini dari kepala sekolah, dan sepertinya Mash juga sudah punya cukup koin untuk ikut.. "

Sebuah kertas yang diam-diam Max dapat dari kepala sekolah langsung ".. Masalahnya ada disini.. "

Rayne membaca kertas itu baik-baik lalu memandang Mash yang balik menatapnya polos.

Nilai ujian tulis sihir harian Mash sangatlah jelek bahkan menyedihkan.

"Ya, aku tak bisa menyalahkannya, " Kata kedua senior itu miris.

✔[ RayMash ] Mr. UnderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang