DRUNK

831 126 11
                                    

---

Sebuah tempat minum di tengah kota berlin hampir saja hancur dengan sihirnya jika auror jerman tak menahan Draco Malfoy, rahang Draco mengeras melihat jelitanya yang hampir dibawa masuk kedalam kamar oleh seorang pria yang merupakan pegawai kementrian sihir Jerman.

"Tenang Mr. Malfoy, ini kawasan Muggle" Ucap salah seorang auror.

Draco menatap gadis yang berada didalam pelukkannya, (Y/n) tak sadarkan diri karena mabuk.

"Saya takkan segan untuk menghancurkan kementrian" Draco menatap tajam kepala Auror yang ada didepannya.

"Saya meminta maaf untuk kejadian ini, saya akan menghukum orang yang  berbuat tak senonoh kepada perwakilan inggris raya"

Napas Draco tak beraturan, mata abu kebiruannya menatap sang pelaku dengan tatapan dinginnya.
‘Naga putih yang siap menyemburkan api’ seperti itulah kondisi Draco.

Draco berjalan keluar meninggalkan penyihir jerman yang masih mentapanya takut-takut, dengan langkahnya yang tegas setiap orang yakin bahwa pemuda dengan balutan suit hitamnya itu ingin melenyapkan berlin.

“Memangnya siapa dia?” Tanya auror Jerman yang nampak seperti ‘Anak baru’.

“Draco Malfoy, mantan death eaters dan Direktur Utama Gringotts”

“Hanya seorang Bankir” Katanya.

“Bankir yang seperti Naga itu kau bilang ‘hanya’?, dia bisa saja memusnakan mu dengan 1 sihirnya”

——

Draco dengan pelan merebahkan (Y/n) di ranjang, Ia menghela napas lega. Bagaimana bisa ia meninggalkan jelitanya bersama para bajingan. Rasanya Draco ingin mengikat gadis didepannya dengan erat, tak biarkan siapapun berani menyentuh sang gadis.

“Malfoy” (Y/n) tiba-tiba saja bangun, duduk menatap Draco yang berdiri disampingnya.

“Kau mau minum?” Draco segera menuangkan air, menatap sang gadis sebentar.

“Aku tak mau air” (Y/n) mendorong gelas pemberian Draco, ia menggeleng pelan.

“Lalu?” Draco menaruh airnya kembali dan duduk ditepi ranjang menatap sang gadis.

“Aku ingin ini” (Y/n) menempelkan bibirnya kepada Draco, mata Draco membulat sempurna.

“Sebentar (Y/n)” Draco berusaha menjauhkan gadisnya yang terus menciumi lehernya, Draco melengguh ketika sang gadis menggigit telinganya.

“Jangan jadi musang nakal (Y/n)!” Draco menjaukan (Y/n) dari tubuhnya, tapi sayangnya gadis itu terlalu gigih dan licik.

Dengan sihirinya (Y/n) membuat kedua tangan Draco Malfoy terikat, Draco tak bisa menghentikan sang gadis.

‘Sial aku dimakan musang’

Naga yang dimakan oleh musang ditengah malam.

‘Silau’ (Y/n) membukan matanya perlahan, yang pertama ia lihat adalah wajah tidur Direktur Utama Gringotts, matanya membulat sempurna ketika menyadari posisi tidurnya.

Tidur diatas tubuh Draco

Tangan Draco yang terikat

Tubuh Draco yang penuh dengan tanda merah keunguan

Dan kulit mereka bersentuhan secara langsung

(Y/n) memukul kepalanya, Ia melecehkan mantan kekasihnya.

“Bisakah kau melepasku” Tanya Draco.
Keadaan menjadi sangat canggung, (Y/n) meruntuki dirinya bisa-bisanya ia mambuk. Draco yang dengan santainya tengah makan didepannya. Bahkan (Y/n) bisa melihat jelas lengan pemuda itu terdapat bercak merah, seganas apa dirinya.

“Saya akan bertanggung jawab tuan Malfoy” kata (Y/n).

Draco tersedak, bukankah ini terbalik. Harusnya ia yang bertanggung jawab, Draco tersenyum tipis.

“Bagaimana caramu bertanggung jawab?”

(Y/n) bingung mengatakan apa secara jika dilihat dari fisik ia yang paling dirugikan, kemungkinan ia mengandung anak Draco Malfoy walau itu salah dirinya sendiri.

“Makan saja, saya akan pikirkan nanti” Kata Draco.

——

Seluruh keluarga Louis berada di dalam ruangan yang sama dengan tamu mereka Draco Malfoy, dengan wajah yang tenang dah teduh Draco menatap tegas kearah kepala keluarga Louis Chaiden Nathael Louis ayah dari sang gadis.

"Putri anda harus bertanggung jawab atas kejadian di jerman"

(Y/n) yang mendengar itu hanya menunduk.

"Saya akan ganti rugi, berapa biayanya?" Chaiden tahu sosok Malfoy muda didepannya adalah anak laki-laki yang tak lagi cengeng, lemah dan manja.

Draco Malfoy yang ada didepannya bahkan sudah menjadi orang yang paling berpengaruh dalam ekonomi dunia sihir inggris raya.

"Berapa?" Draco mendengarnya terkekeh.

Chaiden mengerutkan keningnya ketika posisi duduk Draco Malfoy menjadi angkuh, Draco menatap sosok laki-laki paruh baya mantan kepala keluarga Louis kakek gadisnya dengan bola mata biru keunguan nya yang tajam.

"Entahlah, berapa harganya untuk anak yang berada di rahim putrimu" Draco tersenyum remeh.

"SIALAN MALFOY MUDA!" Richard Louis kakek (Y/n) itu melemparkan tongkatnya ke arah Draco, untungnya Draco dengan mudah menangkap tongkat itu.

Arden menghela napas, dalang dibaliknya ancaman untuk Draco adalah ayahnya Richard Louis.

"Jadi bagaimana Tuan?"

Mulut (Y/n) menjadi kaku, ia tak tahu Draco akan seganas ini.

"Biarkan putriku yang bertanggung jawab?" Chaiden tahu ini adalah rencana putrinya.

Draco terkekeh ia menarik lengah (Y/n) keadalam dekapannya.

"Kalau begitu hari ini putrimu milik Malfoy"

Arden memejamkan matanya, Hingga akhir Draco tetaplah Draco.

....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RED OCEAN : 𝐃.𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang